Happy Reading...
Sorry for typo's.
***
"Datanglah nanti untuk makan malam." Tuan Kim tersenyum kecil pada Kyuhyun.
"Dengan senang hati."
"Antar dia sampai bawah, Ra."
"Baik." Lee Ra tentu saja merasa senang hingga membuat ayahnya terkekeh sambil mengusap rambutnya.
"Aku pergi dulu, Tuan."
"Ya, hati-hati."
Keluar dari ruangan Tuan Kim, Kyuhyun meraih jemari Lee Ra hingga mereka kini berjalan sambil bergandengan. Karena menaiki lift khusus direksi, tidak ada selain mereka yang ada di dalamnya. Dengan sengaja, Kyuhyun mencuri sebuah ciuman hingga Lee Ra terkesiap.
"Apa yang kau lakukan, Oppa? CCTV menyala." Lee Ra memukul lengan Kyuhyun pelan.
"Mereka tidak akan melaporkan kita."
"Tsk, tetap saja memalukan." Lee Ra mengalihkan tatapannya ke depan, menatap pantulan mereka di dinding. "Kyuhyun Oppa?"
"Wae?"
"Kau serius denganku? Maksudku... apa yang kau katakan di depan Appa itu benar? Jangan karena terdesak, kau--"
"Ra, aku mengerti kau masih belum sepenuhnya percaya padaku. Hubungan kita baru di mulai, dan ayahmu sudah bicara tentang pertunangan. Tapi aku tidak keberatan sama sekali. Sebaliknya, aku merasa bersyukur karena ayahmu merestui kita." Kyuhyun membawa Lee Ra kedalam pelukannya. "Pelan-pelan saja, setelah bertunangan, kita bisa menikmati waktu berpacaran sebelum menikah nanti."
"Hm, baiklah."
Karena lift berdenting, mereka saling menjauh dan keluar dari kotak besi itu masih dengan jari yang bertautan. Beberapa pasang mata tentu saja menoleh karena sosok tampan Kyuhyun, menggandeng Lee Ra yang tak kalah cantiknya. Beberapa karyawan yang mengenal Lee Ra sebagai puteri pemilik perusahaan, tidak terlalu heran melihat wanita itu keluar bersama Kyuhyun. Berbeda dengan karyawan lain, mereka memilih menjadikan pemandangan itu sebagai bahan gosip.
Melintasi lobi, keduanya keluar dari gedung sambil mengobrol tentang acara makan malam nanti. Belum sempat Kyuhyun berpamitan, suara yang familiar di telinga Lee Ra terdengar.
"Ra?" Jaehyun yang awalnya bersandar di sisi pilar mendekat. Wajah berseri pria itu berubah ketika melihat jika Lee Ra tidak sendiri. "Aku menghubungimu tapi kau tidak menjawab." Jaehyun melirik tautan jari keduanya, lalu menatap Lee Ra.
"Ah... a--ku meninggalkan ponsel di kubikel." Lee Ra melirik Kyuhyun yang wajahnya terlihat tenang. "Oppa kau harus kembali ke kantor, kan?"
"Ra, nanti malam maukah kau menemaniku ke bioskop?"
Wanita itu mendelik pada Jaehyun yang menatapnya polos. "Aku tidak bisa, Jaehyun~ssi."
"Jae--Jaehyun~ssi?" Pria itu mengernyit kesal. "Yaa! Kenapa kau bersikap seperti ini?"
"Jaehyun~ssi, bisakah kau berhenti mengganggu Lee Ra?" Kyuhyun ikut menimpali obrolan keduanya. "Kurasa kau harus bersikap sewajarnya mulai sekarang."
"Wae? Apa urusannya denganmu?" Jaehyun mendengus. "Lagipula, kau siapa? Kenapa seenaknya menggandeng Lee Ra di depanku?"
"Jung Jaehyun!" Lee Ra membentak pria itu.
Kyuhyun menahan tangan Lee Ra ketika wanitanya ingin maju. Pria itu masih bersikap tenang, terkekeh ketika menatap Jaehyun. "Haruskah kita berkenalan?" Kyuhyun mengulurkan tangannya. "Cho Kyuhyun."
KAMU SEDANG MEMBACA
Time Monologue [Kyuhyun] - END
Fanfiction[ONLY 19 CHAPTERS LEFT] Pada awalnya, Lee Ra mengira jika kisah cintanya sangatlah klise. Di kenalkan oleh Sang Ayah, ia bertemu pria tampan dan kaya idaman setiap wanita. Karena kecocokan dan ketertarikan sejak awal, mereka saling jatuh cinta hingg...