Harusnya ini semalem tinggal post, tapi hp keburu matiiii... 😭
Happy Reading...
Sorry for typo's.
***
"Tuan Kim." Kyuhyun melirik pria baya itu dengan sopan. "Puteri anda sangat cantik."
Sejenak pria baya itu diam, sebelum tertawa sambil menepuk lengan Kyuhyun. "Kau bisa saja."
"Itu kenyataan." Kyuhyun kembali melirik Lee Ra yang memalingkan wajahnya karena malu.
"Dia mirip dengan mendiang ibunya."
"Tapi matanya mirip denganmu."
"Benarkah?" Tuan Kim sedikit melunturkan senyumnya. Ia mengangguk kaku dan menatap Lee Ra. "Ra, kau tidak ingin memesan makanan?"
"Bolehkah Appa yang memesankan? Aku ingin ke toilet."
"Tentu, kau ingin makan apa?"
"Menu yang sama seperti Appa."
"Baiklah." Senyum Tuan Kim kembali melebar saat Lee Ra beranjak.
Pria baya itu mengangkat tangannya, dan ketika pelayan mendekat, ia menyebutkan pesanan Lee Ra, tak lupa minuman Kyuhyun yang di minum puterinya. Setelah pelayan itu pergi, Tuan Kim kembali menatap Kyuhyun. "Aku memesankan minuman serupa."
"Ya, terima kasih, Tuan." Kyuhyun mengangguk, pria itu merogoh saku celana, juga meraba saku jasnya dengan kening mengerut.
"Ada apa?"
"Hng, ponselku tidak ada." Kyuhyun kembali mengecek saku dalam jasnya. "Apa mungkin aku menjatuhkannya?"
"Kau tidak meninggalkannya di toilet?" Tuan Kim mengernyit.
Mata Kyuhyun melebar, ia mengangguk dan beranjak dengan sedikit terburu. "Aku akan mencarinya dulu sebentar, Tuan."
"Ya, tentu."
Setelah kepergian Kyuhyun, Tuan Kim menelengkan kepala sambil tersenyum kecil.
***
Di depan cermin toilet, Lee Ra menatap pantulan dirinya. Ia tersenyum, mengibaskan rambutnya dengan anggun. Ketika dirasa pewarna bibirnya mulai memudar, ia kembali memakainya. Sebagai seorang wanita, membawa pewarna bibir untuk me-retouch adalah hal yang wajib.
Setelah menyimpan kembali lipstick dan merapikan rambutnya, Lee Ra beranjak dari toilet. Begitu menginjakan kaki di luar, ia tidak bisa menahan kesiap kaget melihat sosok teman kuliahnya. "Jaehyun?"
"Hai, Ra." Pria tinggi itu tersenyum kecil.
"Sedang apa kau disini?"
Jaehyun mengangkat bahunya. "Bekerja sampingan."
"Woah, putera komisaris Jung bekerja di restoran? Sebagai pelayan?" Nada ejekan itu tidak memengaruhi Jaehyun. Pria itu masih memasang wajah cuek.
"Apa salahnya?"
"Tidak ada. Hanya saja--" Lee Ra menggantung ucapannya karena tidak ingin berlama-lama di sana. "Sudahlah, ada apa kau menemuiku?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Time Monologue [Kyuhyun] - END
Fanfic[ONLY 19 CHAPTERS LEFT] Pada awalnya, Lee Ra mengira jika kisah cintanya sangatlah klise. Di kenalkan oleh Sang Ayah, ia bertemu pria tampan dan kaya idaman setiap wanita. Karena kecocokan dan ketertarikan sejak awal, mereka saling jatuh cinta hingg...