Disusun oleh: Sri Ayu Arista dan Siti Norhafizah
*Cara Menulis Dialog Menggunakan Kalimat*
Dialog adalah percakapan yang dilakukan oleh 2 orang atau lebih dengan maksud tertentu. Dalam menulis fiksi, dialog mempunyai banyak kegunaan.
Sedangkan untuk menggambarkan percakapan tokoh-tokohnya, dialog juga dapat memunculkan karakter dari masing-masing tokoh.
Dialog juga dapat memunculkan perbedaan budaya dari beberapa tokoh. Misalnya dengan dialek atau bahasa percakapan yang berbeda logat. Juga berfungsi sebagai penggambaran setting/latar pada sebuah cerita.
Membuat teks dialog juga tidak asal-asalan. Apakah menulis dialog menggunakan kalimat ada tata caranya? Apakah penting mengetahui teknis penulisan dialog?
Jawabannya tentu penting. Menulis dialog dengan tata cara yang benar tentu saja dapat membuat pembaca lebih memahami makna dari kalimat yang Anda tulis.
Selain itu, apabila tulisan Anda rapi, setidaknya bisa menjadi nilai plus ketika mengikuti lomba-lomba seputar dunia kepenulisan.
Cara Menulis Dialog Menggunakan Kalimat
Nah kalau begitu mari kita ulas tata cara menulis dialog menggunakan kalimat pada jenis teks naratif (novel, cerpen, cerbung, dan sejenisnya).1. Penggunaan tanda titik di akhir dialog
Contoh salah : “Aku yakin dia pemenangnya”.
Contoh benar : “Aku yakin dia pemenangnya.”
Tanda baca ditempatkan sebelum tanda kutip di akhir dialog.Apabila di iringi narasi, maka ketentuannya seperti ini :
Contoh salah : “Dia memang sangat berbakat.” menatap Bayu kagum.
Contoh benar : “Dia memang sangat berbakat.” Menatap Bayu kagum.Apa yang membedakannya? Huruf awal narasi. Yap. Huruf awal narasi harus didahului oleh kapital.
Jika narasinya berada di awal, maka ketentuannya seperti ini :
Contoh salah : Andi tersenyum, “Kamu adalah sahabat terbaik.”
Contoh benar : Andi tersenyum. “Kamu adalah sahabat terbaik.”Perbedaannya apa? Penggunaan tanda baca. Ya, betul! Kalimat pertama kenapa salah? Kan, huruf awal dalam dialognya sudah benar menggunakan huruf kapital? Memang, sih. Tapi, penulis menggunakan tanda baca (,) yang seharusnya (.)
2. Penggunaan tanda koma di akhir dialog
Biasanya, di gunakan bersamaan dengan dialog tag. Apa itu dialog tag? Dialog tag adalah frase yang mengikuti dialog. Fungsinya menginformasikan si pengucap kepada pembaca.Dialog tag juga dapat digunakan apabila dialog tersebut isinya tentang pengungkapan sesuatu. Di awali dengan huruf kecil setelah tanda petik. Dan di tandai dengan : “ujar, kata, pekik, sambung, tukas, ungkap, dan lain sebagainya.”
Contoh salah : “Aku yang membuang kucing itu.” Ungkap Daniel.
Contoh benar : “Aku yang membuang kucing itu,” ungkap Daniel.
Dimana perbedaannya? Coba perhatikan.
Contoh awal, tanda bacanya adalah (.) yang seharusnya (,). Kemudian, huruf awal setelah dialog adalah besar. Padahal, seharusnya huruf awalnya adalah kecil.
3. Penggunaan koma (,), titik (.), tanda seru (!) di akhir kalimat
Tanda seru (!), dan tanda tanya (?) pada akhir kalimat dialog seharusnya diletakkan sebelum tanda petik (“) penutup, bukan sesudahnya.Contohnya sebagai berikut:
Contoh salah: “Mereka berencana datang hari ini”, kata ibu.
Contoh benar: “Mereka berencana datang hari ini,”kata ibu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Genre Republik Wattpad Team
NonfiksiBelum paham mengenai dunia 'Kepenulisan'? Di sini kami hadir membawakan sebuah materi berkaitan dengan genre-genre pada cerita. Yakin mau ketinggalan? Yuk belajar bersama kami. Jangan ketinggalan yah, sampai ketemu di halaman selanjutnya👋