1

5K 338 3
                                    

Higheels berwarna biru bermuda itu menapak dengan indah melangkah,
Seorang wanita yang cantik bagai dewi menuju sebuah ruangan yang memiliki tinggi pintu sekitar 2 meter lebih mungkin.

Langkah indahnya mulai memasuki ruangan.

Sang pemilik ruangan pun tak begitu menyambut sang tamu itu , ia hanya berfokus pada teh hangat di depanya dan sebuah koran pagi dipegangannya.

Sangat menikmati hidup kelihatannya.

"Yak kim taehyung, kau tak datang menjumputku lagi!" Si tamu itu berteriak wajahnya menunjukkan kekesalan yang sedari tadi ia tahan.

"Aku lupa lisa, maaf " jawab laki itu santai tak bergerak sedikitpun

"Benar-benar ya kau dasar!!!!" Kesal lisa mulai melepas higheels nya dan melemparkan nya.

TAK!

Bagus tepat sasaran sesuai prediksi

"Awww.... kau gila hah ini sakit sekali lisa astaga" yang dipukul itu memegang jidat nya jujur itu sakit sekali pasti.

Higheels berhak 10 cm itu melayang di jidatnya tanpa aba-aba , tanpa perlawanan pulak.

Lisa hanya berlalu meninggalkan sang empu yang sedang meringis kesakitan itu berlalu menuju ruangan kamar yang biasanya dipakai untuk bersantai si sahabat nya itu.

Ruangan itu tidak terlalu besar hanya ada sebuah kasur mini,televisi dan sofa.

Cukup untuk ruangan pribadi saja

Lagipula ruangan itu juga jarang dipakai .

"Yaaak sini kau sudah datang marah-marah, melukai ku juga dan sekarang seenak jidat kau masuk ke ruangan pribadi ku"

Dan si pelaku hanya diam tanpa membalas omelan si pemilik ruangan.

Sepertinya lisa sudah terlalu lelah karena sedari tadi ia menunggu taehyung menjemput nya di depan toko bunga.

Tapi malah si bocah tengik itu lupa akan janji nya dasar bodoh.

Lisa sudah terbiasa dengan taehyung yang selalu pelupa . Sahabat nya itu benar-benar memang tidak bisa diandalkan.

●●●●

Suasana nya hanya hening tidak sehening itu setidak nya itu hening karena di ruangan dengan meja bundar yang dipenuhi sarapan pagi itu memang hanya terisi oleh 3 orang saja dan tidak ada satupun yang bersuara.
Ya karena mungkin mereka hanya fokus pada makanannya saja
Lagi pula tidak sopan jika sedang makan itu malah banyak berbicara.

Sekitar hampir 30 menit keheningan itu tercipta

Sang si kepala keluarga yang kelihatannya sudah menyelesaikan sarapan nya itu mulai menoleh menuju seorang perempuan yang bernama lalisa park-anaknya.

Menarik nafas cukup dalam akhirnya si kepala keluarga mulai bersuara.

"Lisa, ada yang mau ayah sampaikan"

Yang dipanggil pun menoleh

"Ada apa ayah?" Tanyanya tanpa berkerut

"Kau pernah berjanji pada ayah kalau kau lulus kuliah kau akan segera menikah bukan?"

"Iya.....lalu?"

Firasat lisa memang sudah tidak enak diawal percakapan karena tatapan ayah nya itu tak biasanya seserius itu

Ahhhh lisa benci arah pembicaraan ini

Lisa sudah berjanji pada diri nya kalau ia sebenernya tak ingin menikah
Apalagi dengan pilihan ayah nya
Yatuhan ...

[M] SCENARIO (TAELICE) (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang