Jaehyun maupun nyonya kim sudah ditangani oleh pihak yang berwajib.
Malam itu saat perjalanan menuju rumah sakit jungkook kehilangan nyawanya, ia tak bisa diselamatkan akibat peluru yang menembus jantung nya.Rest in peace.
Persidangan akan dilanjutkan nanti lusa, sidang penjatuhan hukuman.
Entah seberapa berat hukuman keduanya tapi taehyung harap hakim adil dan setimpal dalam memberikannya.
Ya setelah kejadian itu waktu terus berganti, lisa dan gummi dengan kondisi nya yang semakin terus membaik.
Rosè dan jisoo yang berusaha mengikhlaskan perihal tambatan hati mereka yang menjadi pelaku kejahatan terhadap sahabat mereka sendiri.
Dan taehyung yang sudah memaafkan dirinya agar tak menyalahkan dirinya sendiri.Rasa trauma tentu ada,kehidupan terus berjalan tak bisa terus diisi dengan keterpurukan.
Taehyung dan lisa saling menguatkan.
Saling mengobati.
Jalani hari ini dan esok, biarlah kenangan yang buruk menjadi serpihan kenangan pada akhirnya akan terlupakan
Mereka harus bahagia.
Ya, lisa dan taehyung harus bahagia.Entah apa yang akan dihadapi mereka kedepannya tetapi selagi mereka bersama sepertinya itu akan dilewati dengan ketenangan nantinya.
Tak perlu cemas untuk apapun yang terjadi.
Karena, skenario tuhan memang yang terbaik.
Mereka percaya itu.
●●●●
Persidangan selesai, atas dakwaan kasus penganiayaan dan penculikan.
Lisa tak datang, hanya taehyung dan rosè.
Dan hukuman telah ditetapkan.
Jaehyun dan nyonya kim hanya pasrah, mereka sadar telah melakukan kesalahan yang fatal dan berbahaya.Taehyung tak membenci ibunya itu, sama sekali tidak.
Hanya rasa kekecewaan yang melanda di rulung hati taehyung.
Dan juga rosè tentunya.Oh iya, rosè tetap memperdulikan jaehyun walaupun bukan sebagai pasangan lagi. Yang rosè tahu jaehyun adalah pria yanh baik dan ia yakin jaehyun dapat berubah.
Pasti.
"Mau kuantar pulang?" Tawar taehyung.
Rosè tersenyum menolak.
"Tak perlu, aku akan dijemput"
"Oleh siapa?"
"Hmmm...."
Klakson berbunyi menandakan kehadiran sebuah mobil dihadapan taehyung dan rosè.
Sang pengemudi keluar lalu menghampiri rosè.
"Sudah lama menunggunya?"
Taehyung terkekeh.
"Jadi pria tengil ini yang menjemputmu, yak! Kau seenak jidat ya meninggalkan pekerjaan kantor?"
"Ck tae.... aku kan sudah izin padamu dan kau memperbolehkannya"
"Jadi gebetan yang mau kau jemput itu dia? Rosè?"
Rosè sedikit tersipu malu.
"Yaks!! Eoh mmm ...ayok masuk rosè jangan dengarkan dia"
"Cih"
Jimin sedikit berlari menuju ke kursi pengemudi.
"Bye tae... aku duluan"
"Ya ya ya pergilah, hati-hati"
Semenjak putus dari jaehyun sebelum kejadian itu, jimin memang sudah bertekad untuk mendekati rosè sahabat lisa.
Seringkali bahkan ia meminta bantuan taehyung agar dapat bertemu dengan rosè.
Anak itu terlalu mengandalkan orang dalam.
KAMU SEDANG MEMBACA
[M] SCENARIO (TAELICE) (END)
Short Story[M] Lisa menemukan ide nya. Ide gila nya. Mungkin sangat gila. Lisa menatap sang ibu dan ayah bergantian. "Aku tidak bisa yah, aku tak bisa menikah dengan pilihan ayah ataupun siapapun. Karena aku sedang hamil..... Dan itu anak taehyung" Skenario di...