15

1.5K 126 12
                                    

"Jadi dimana calon suami mu itu?" Tanya lisa pada somi.

Iya pertemuan mereka dicafe saat ini hanya untuk memperkenalkan kekasih somi yang baru saja melamar somi beberapa hari lalu.

Sejujurnya lisa sangat penasaran dengan lelaki yang sudah memenangkan hati somi yang sulit sekali untuk jatuh cinta itu.

"Dia sedang dalam perjalanan eonnie...sebentar lagi ya"

Lisa menangguk.

"Umur kalian cukup jauh bukan?"

"Hmmm...umurku 21 sedangkan dia 29
Tidak terlalu jauh kan? Biasa saja "

"Nah itu dia eonnie"

Lisa menoleh.

Lisa pikir ia salah lihat.

Sosok itu? Lisa sangat mengenal nya.

"Sayang disini!" Teriak somi.

Lelaki itu membalas lambaian somi dan menghampirinya.

Lisa yang masih terpaku pun tak bisa berkata apapun.

"Lisa?"

"Ooh hai suho"

"Wah kalian sudah saling mengenal? Wah baguslah"

Setelah duduk dan berbasa -basi.

"J-jadi kau kekasih somi?"

"Oohh iya...kalian ternyata saling mengenal?"

"Iya...kami memang sudah saling mengenal
Lalu kau? Bagaimana bisa kau bersama somi ? Oh astaga aku sangat terkejut sekali"

"Lebih tepatnya kita bertiga yang terkejut"
Lanjut somi.

"Bagaimana bisa?"

"Eonnie kau lucu sekali sih"

"Yak somi, aku ini hanya wah ini tak terduga ternyata calon suami mu adalah temanku?"

"Aku juga tak tahu kalau suho oppa adalah temanmu eonnie kkk dunia sempit sekali"

"Jadi ini gadis yang kau maksud?"

Suho mengangguk.

"Ah astaga, aku mau dengar cerita mu"

"Hahaha jadi begini aku itu adalah dosen tak tetap di kampus nya dan kami awalnya hanya sebatas dosen dan mahasiswi yang tak saling mengenal sebelumnya. Tapi seiring berjalannya waktu dan sering pertemuan kami di kelas , akupun memberanikan diri untuk mendekatinya terdengar tak tahu malu memang tapi ya mau bagaimana lagi? Kalau aku menyukai sesuatu aku harus mendapatkannya ... kami mulai dekat dan ya akhirnya seperti ini .
Aku percaya diri untuk berkata aku ingin menjalin hubungan dengannya bahkan ingin menjalin ke arah yang lebih serius"

Somi hanya tersenyum mendengar penuturan suho ke lisa.

"Daebak! Kalian terlihat serasi kok"

"Terimakasih"

"Lalu somi... apa kau tahu lelaki mu ini adalah seorang duda?"

"Aku tahu eonnie"

Tak lama kemudian bunyi ponsel berdering dari arah ponsel somi.
Somi meminta izin menjauh untuk mengangkat panggilan.

"Jadi bagaimana dengan irene? Kau benar-benar sudah terlepas dari dirinya bukan?"

"Tentu saja, sudah cukup lama aku sudah tak berurusan lagi dengannya ... yah ada baiknya juga untukku hahaha aku sadar ternyata aku mencintai orang yang salah"

"Kau tidak salah orang suho, hanya saja irene belum menyadarkan dirinya betapa berharga nya orang yang mencintai nya daripada seseorang yang dia cintai yanh bahkan tidak mencintai nya....tapi dari situ kau harus belajar untuk mencintai seseorang yang tulus terhadapmu "

[M] SCENARIO (TAELICE) (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang