¹¹ (SWM) Stay With Me

1.6K 275 40
                                    

"J-Jungkook? l-lo? ngapain d-disini?"

Jimin baru saja terbangun. Tadi ga sengaja kebangun sih pas kesenggol tangannya si Winwin pas mau ambil tas di bawah kakinya Jimin. Udah deh Jimin jadi bangun dan terkejut pas buka mata tau tau udah ada Jungkook yang ngasih lengan dia buat jadi bantal untuk dia tidur. Karena kaget plus gak nyangka gitu Jimin buru buru perbaikin posisi duduknya. Menyingkirkan tangan Jungkook di belakang leher lalu menatap cowok di sampingnya dengan kerutan di kening. Jimin tampak bingung. Mengapa ada Jungkook disini?
bukankah seharusnya ia duduk di belakang ya? Nah.

"Lo ngapain disini? bukannya lo tadi duduknya di be-"

Jimin belum nyelesaiin kalimatnya tapi udah di sambar aja sama si Jungkook yang langsung megang pergelangan tangannya. Mengelus punggung tangan Jimin lembut sebelum menautkan jari jemarinya.

"Gua kangen sama lo," kata Jungkook to the point. Terlihat cowok itu tampak senang bisa berada di samping kekasihnya ... sedekat ini tentunya.

"Senang banget bisa duduk bareng lagi sama lo kayak gini Jim, udah lama ya kita gak kayak gini, hihi." Kening Jimin berkerut. Ia tampak bingung.

Kangen?

Tumben?

"Lo sehat Jung?" tanya Jimin terheran heran. Ya aneh saja, karena menurut Jimin, Jungkook kali ini sungguh lah berbeda. Dia sedikit aneh. Tidak sedikit. Tapi aneh nya poll. Jimin saja sampai dibuat bingung dengan tingkah pacarnya itu yang menurut Jimin bukan gaya Jungkook banget.

Jimin di perlalukan hangat oleh Jungkook? tentu saja itu membuat hati Jimin bahagia. Tapi menurut Jimin ini terlalu ... terlalu aneh menurutnya.

Oke.

Abaikan dulu perasaan aneh dihati Jimin.

"Jim,"

"Hm, kenapa?"

"Maaf."

"Untuk?"

Jungkook mengidikkan bahunya kemudian tersenyum.

"Semuanya."

Jimin menatap Jungkook lekat, sebelum akhirnya pemuda cantik itu tersenyum tulus.

"Pengampunan adalah keharuman yang diberikan bunga saat dihancurkan." titah Jimin, "Untuk semua kesalahan yang lo buat anggap saja itu gak pernah ada. Dengan begitu lo bisa memulainya kembali dengan memaafkan diri lo terlebih dulu."

"Gua serius minta maaf sama lo Jimin,"

"Dan gua gak sedang bercanda memberi maaf itu buat lo Jungkook."

Hening seketika.

Setelah mengatakan kalimatnya Jimin malah diam. Ia menyenderkan kepala ke kepala kursi bus lalu menutup mata erat. Beberapa kali terdengar dengusan dari pemuda cantik itu.

Hingga...

"Gua lagi nungguin lo Jung,"

Mendengar kalimat Jimin, lantas membuat Jungkook menoleh. Lagi lagi ia terkesan bingung menatap kekasihnya dengan tanda tanya besar di kepalanya.

"Maksudnya?"

"Iya. Gua lagi nungguin lo... nungguin lo sadar dan liat gua baik baik Jung. Gua pacar lo. Gua butuh di perhatiin sama lo. Gua butuh kasih sayang lo juga. Bukan cuman menang di status doang tapi nol besar buat perhatian. Gak termasuk egois kan kalau gua nuntut perhatian sama lo kan lo pacar gua, hm?" tanya Jimin masih dengan tersenyum. Iya, dia gamau bar bar lagi. Selama masih bisa ngomong pake nada santai kenapa ga. Kecuali sengaja di pancing baru ayo.

"Maafin gua Jim, gua janji mulai sekarang gua bakal bagi waktu gua buat lo. Gua bakal lebih perhatian lagi sama lo. Gua janji." ucap Jungkook tenang dan penuh keyakinan.

Jimin tersenyum ramah. "Oke, gua bakalan pegang janji lo itu Jung. Tapi sebelum itu bisa janji satu hal lagi sama gua?"

Jungkook tampak bingung. Ia menatap Jimin lekat sebelum akhirnya mengangguk.

"Apapun gua bakal lakuin buat lo Jim... apapun!"

Jimin lega sekarang. Mendengar jawaban itu tentu membuat hati Jimin bahagia. Setelah sekian lama akhirnya Jungkook taubat juga wkwk.

"Ini mungkin berat banget buat lo Jungkook, tapi ini penting buat gua. Gua gak mau kecolongan lagi. Jadi please pertimbangin baik baik kalau emang lo beneran cinta sama gua Jung, bisa?"

Tanpa menunggu waktu yang lama Jungkook langsung mengangguk.

"Iya Jim."

"Mulai sekarang tolong lo jauhin Lisa, bisa?"

Deg!

Jungkook melotot, ia menatap kaget Jimin yang meminta hal yang menurut Jungkook diluar batasan. Apa salahnya berteman dengan Lisa? bukankah dalam sebuah hubungan pertemanan tak sepantasnya Jimin melarang siapapun dekat dengan dirinya? Jungkook juga butuh interaksi dengan dunia luar. Tidak hanya fokus pada Jimin saja. Jungkook juga butuh teman. Lalu kenapa terlihat begitu tak masuk akal dimata Jimin?

Merasa berat untuk mengiayakan, Jungkook memilih diam sebentar sebelum kembali menatap Jimin lekat.

"Lo mau gua jauhin Lisa kan Jim?"

Jimin ngangguk.

"Iya, susah ya? atau mungkin itu terdengar begitu mustahil? ck, gak heran sih gua sebenarnya. Lo emang gak bisa lepas dari bayangan mantan lo itu. Seharusnya gua sadar diri aja biar lo bisa sama Lisa. Atau kalau lo mau yang lebih gampang lagi, gimana kalau kita putus aja Jung?" tanya Jimin tiba tiba ngomong putus. "Gua rasa itu jalan paling baik yang bisa kita lakukan sekarang. Daripada lo pertahanin hubungan kita tapi di satu sisi lo masih belum bisa move on dari Lisa kan gak enak di gua nantinya. Gua kayak orang bego entar, udah tau pacar gua sibuk prioritasin mantan tapi gua dengan bodohnya malah gak bertindak buat perjuangin hak gua. Aduh Jungkook, gua emang cinta sama lo ... tapi seperlunya aja."

Jungkook bingung. "Kenapa seperlunya aja Jim?"

"Supaya kalau lo tiba tiba ngilang gua gak galau sampai kelewat sakit banget. Ya sedih sih iya. Tapi ga sampai kena tekanan batin gitu. Jadi menurut lo gimana Jung ... pengen putus atau terus?"

.

.

.

TBC

(SWM) Stay With Me ; JIKOOKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang