²⁰ (SWM) Stay With Me

1.4K 192 52
                                    

Follow + Vote + Komen 💚

Jimin sedang kesal karena terluka tapi bukannya bisa sedikit lebih lega karena sudah sampai di penginapan, Jimin justru dibuat bertambah kesal karena ulah Taehyung yang tiba tiba kasar pada Jungkook.

Tidak.

Jimin sedang tak membela siapa siapa sekarang. Ia tidak membela Jungkook. Tidak bisakah biarkan Jimin bernapas lega dulu sedikit? Ia masih kesakitan. Lututnya berdarah dan Taehyung malah bikin masalah.

Jimin menarik Taehyung sedikit ke belakang. Setidaknya ia tidak boleh berdiri terlalu dekat dengan Jungkook. Jimin ngeri kalau kalau Taehyung mukulin Jungkook lagi. Cukup satu pukulan saja. Tidak perlu ada lagi kekerasan.

"Lo kasar banget sih, Taehyung. Dia cuman bantuin gua. Gua luka. Makanya di gendong sama dia." ucap Jimin, menatap Taehyung kecewa.

"Gak. Gua sebenarnya gak mau kasar by. Maafin gua ya. Tapi gua gak suka milik gua di sentuh orang lain sayang." tegas Taehyung nyindir Jungkook yang kini lagi natap dia sinis banget. Bodo amat. Taehyung sama sekali gak takut. "Gua ga suka lo di pegang dia!" tunjuk Taehyung kearah Jungkook kemudian berdecak kesal. "... Mantan gak harus kayak gini kan? sekarang lo pergi, disini ada gua. Lo gak harus repot repot ngurusin pacar gua. Biar gua sendiri yang rawat Jimin."

Jungkook yang dengar itu hanya menatap Jimin sendu. Berharap pemuda cantik itu menahannya agar tidak pergi. Ngarep😰

"Iya, Jung lo boleh pergi sekarang, udah ada pacar gua disini. Makasih udah di bantuin." ucap Jimin masih tau kok cara berterima kasih itu kayak gimana.

Jungkook mau nolak juga gak ada hak. Akhirnya, dia pasrah dan segera pergi dari sana--ninggalin Jimin berduaan sama pacar barunya. Padahal Jungkook belum menerima keputusan sepihak Jimin yang meminta putus padanya. Jimin sendiri yang menganggap mereka putus. Kalau Jungkook? masih menganggap Jimin itu pacarnya.

"Yaudah Jim gua pergi"

"Oke."

Sepeninggalan Jungkook . . . Taehyung lagi ngobatin luka di lutut Jimin dengan kerja keras tentu saja. Tidak mudah mengobati luka di tubuh orang yang punya Hemophobia. Karena apa? karena setiap kali Taehyung ngolesin bubuk kopi biar darah di lutut Jimin berhenti, tangan Jimin juga spontan akan merespon dengan meremas kuat lengan Taehyung tanpa rasa berdosa sama sekali. Gak tau aja yang diremas juga kesakitan.

"Ahhhh sayang sakit," desah Taehyung.

Oke.

Jangan salah paham. Taehyung membega kesakitan. Bukan yang lain lain. Tolong buang jauh jauh pikiran kotor
kalian 🤧

"Perih, Tae." rintih Jimin memegang kuat lengan Taehyung.

"Iya sayang gua tau ini sakit banget, makanya lo diam ya bentar biar gua cepet cepet selesaiin ngobatin lukanya, ya?" Taehyung meniup luka dilutut Jimin agar sakitnya ternetralisir dengan sempurna.

"Masih sakit sayang?" tanya Taehyung lembut menatap Jimin khawatir.

Jimin lantas menggeleng. Dia sedang tidak bercanda atau hanya ingin membuat Taehyung senang saja dengan mengatakan lukanya membaik. Tapi Jimin serius mengatakannya. Lukanya memang sudah lebih baik daripada yang ia rasakan sebelum diobati Taehyung.

"Udah lebih baik, Tae." lirih Jimin.

"Akan cepat membaik kalau lo senyum ke gua, cobain aja . . ."

See?

Taehyung mulai lagi ngalusnya. Selalu berusaha di setiap ada cela dan punya kesempatan.

Tidak lama setelah itu, Jimin benar benar tersenyum menatap Taehyung.

(SWM) Stay With Me ; JIKOOKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang