الجزء 5 Ego

331 150 300
                                    

بسم الله الرحمن الرحيم

"Aku akan menghilang dari kehidupan kamu dan memantaskan diri."

Maaf jika ada kesalahan dalam penulisan, jangan lupa vote dan komentar, semoga kalian suka dan cerita nya bermanfaat...

---

Akram selesai mandi, dia menuju lemari kecil Aban dan mengambil pakaian Aban karena Aban pun harus ganti pakaian untuk ikut dirinya berjualan ke toko. Gak mungkin kan Aban di tinggal dirumahnya sendiri.

Aban mengambil beberapa buah popok, kain bedong dan ia masukkan kedalam pouch sedang untuk jaga-jaga jika Aban pipis.

"Aban, kamu mulai hari ini harus ikut ayah berjualan ya, biar nanti kalau ayah udah tua kamu bisa bantu ayah. Sebentar nak, ayah mau siapin sarapan sama susu kamu dulu!" ucap nya keteteran mengurus semua keperluan bayi, mulai dari sarapan, pakaian dan cara menenangkan anak itu ketika menangis dadakan.

Akram menaruh dua guling kecil di sisi kanan dan kiri Aban agar ketika Akram tinggal sebentar tak guling ke bawah. Akram ke dapur dan menggerus roti regal di campur air hangat. Kemudian dia juga menyiapkan susu di dalam botol. Dia kembali dengan membawa mangkuk bubur roti regal dan botol susu.

"Ayo Aban sayang, kamu mamam dulu ya," titah Akram menyuapi Aban pelan-pelan, takut jika bayi itu tersedak, Akram menyuapi nya sambil menjauh, karena dia kurang paham tata cara mengurus anak, jika Nadira masih ada mungkin hal ini akan dilakukan oleh istrinya itu.

Tak lupa dia menyambi dengan membaca buku cara mengurus anak. Tiba-tiba dia beristighfar dan menahan kaget. Ternyata bayi baru lahir beberapa hari belum boleh makan roti?

Ini ulasan yang Akram baca Secara normal, bayi baru lahir hingga mencapai usia 6 bulan tidak dianjurkan untuk diberikan makanan apapun, dikarenakan saluran pencernaannya masih berkembang dan belum sempurna sehingga sangat dianjurkan untuk hanya diberikan ASI saja yang mana nutrisinya sudah mencukupi bagi kebutuhan.

"Ya Allah Aban, maafkan ayah!" Akram menyesal. Pantas saja sejak kemarin Aban mengalami diare, apakah ini gangguan pencernaan?

Sampai di toko kelontong milik nya, Akram meminta Bu Rada untuk menjagakan Aban ketika banyak pembeli yang berdatangan. "Saya titip Aban ya Bu, tolong antarkan Aban ke rumah sakit untuk mengetahui anak saya kenapa, soalnya saya banyak kegiatan di toko," dan Bu Rada mengangguk, dia meminta beberapa kartu penting, seperti Kartu Indonesia Sehat, dan surat-surat penting lainya yang siapatau dibutuhkan.

Aban sudah pergi bersama Bu Radha.

Dua jam sudah berlalu. Akram sibuk menghitung pemasukan uang yang baru di dapat hari ini dan hari kemarin. Alhamdulilah toko Akram dan Nadira semakin hari semakin ramai karena keramahan Akram kepada konsumen. Dan cara pelayanan mereka dan juga kerjasama yang baik kepada klien-klien kecil mereka.

Akram mempunyai tujuh karyawan tetap dan dua karyawan cadangan. Melihat jam di dinding, kenapa Aban dan Bu Rada belum kembali dari rumah sakit.

---

"Re, ini gimana sih cara masang nya, aku gak paham."

"Ini itu, kamu masukan dulu potongan buah dan tambah air sama gula, terus kamu tutup blender nya habis itu kamu pencet tombol angka satu itu, kalau mau agak cepat, kamu boleh pencet tombol tiga," jawab sahabat Narayya yaitu Reida.

KU TEKADKAN UNTUK BERHIJRAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang