Hai semua, aku harap disini kalian mau vote dan komen tanpa harus pakai syarat.
Dan disini itu upnya dari magrib sampai jam 11 malam, tergantung kecepatan vote dan banyaknya komen.
Kalau ramai terus yang seharian kita gas aja terus hehe.
Tekan vote dan ramaikan komen☺🙏
~~~~~~
Gadis bernama Haira Janitra, gadis dengan nama yang berartikan Intan dengan derajat yang tinggi.
Raut wajah yang selalu dingin dan datar membuat siapa saja enggan mendekatinya, walau dia cantik sekalipun.
Tatapan matanya pun selalu tajam, seolah-olah setiap orang disekelilingnya punya hutang padanya.
"Hiks.." Haira memejamkan matanya sejenak, baru juga dia bolos ke taman belakang sekolah, kok ada aja gangguannya.
"Kalau lo hantu, mending pergi." usir nya malas, pasalnya yang tertarik pada Haira hanyalah dari bangsa Jin.
Yah, Haira ini indigo, itu juga alasannya selalu dijauhi teman-temannya.
Haira berusia 17 tahun, dia baru saja pindah ke sekolah lain untuk yang ke 8 kalinya dalam 2 bulan.
Yah, dia selalu bermasalah dan berakhir di do. Masalahnya, karena Haira selalu melawan para Guru yang sebenarnya juga suka menghina nya.
Hanya karena Haira anak broken home yang orang tuanya bercerai, bukan berarti Haira harus dihina sebegitu nya.
"Hiks..kok gitu sih.." Haira menaikan sebelah alisnya, dia melihat seorang cowok berwajah baby face baru saja keluar dari balik pohon.
Dan ada dot berukuran kecil ditangannya. "Lah? Di sekolah boleh bawa dot?" sewot Haira.
Heran lebih tepatnya, tapi emang nada suaranya aja yang galak.
Cowok itu berjalan pelan mendekati Haira, nampaknya tinggi itu cowok sama seperti Haira.
Haira 170 dan saat cowok putih itu berdiri di depan Haira, mereka sepantaran.
"Tadi Alam di ejek..hiks..terus karena Alam sedih terus Alam pergi ke taman belakang sambil bawa dot yang mami siapin." cicitnya malu.
Haira sedikit...gemas. "Oh, nama lo Alam? Alam apa? Alam ghaib?" ejek Haira.
Alam merengut tak terima.
"Bukaaaan! Nama aku Alam Banyu Biantara." jawabnya kesal.
Alisnya menukik sebal, Haira menahan senyum yang bisa saja muncul. "Oh." jawabnya cuek.
Alam menjulurkan tangannya, mau apa dia?
"Apa? Mau ngapain lo!?" sinis Haira.
Bibir Alam melengkung kebawah, dia gak terbiasa disinis in gini.
"Hiks..mau kenalan sama kamu..hiks...kasian gak ada temen kayak Alam juga..hiks.."
"Lah? Curhat?"
"Ndak!"
"Berisik, bayi monyet!"
"Ih Alam bukan monyet!!"
Haira mencibir tanpa suara, namun dia tetap menjulurkan tangannya menggapai tangan Alam.
"Nama gue, Haira Janitra. Anak pindahan dari JakSel."
Bibir mungil berwarna cherry milik Alam membulat. "Ooo, Haira mau Alam bawa keliling sekolah?" tawarnya dengan dot yang sesekali dia sedot.
Haira menggeleng. "Gausah, gue juga mau cabut dari sini. Lo gak masuk kelas?"
Alam menggeleng, dia menunduk. "Gak mau masuk kelas, nanti Alam dibully lagi gara-gara bawa dot.." lirihnya sedih.
Haira berdecak pelan, dia menarik tangan Alam yang terasa dingin. "Ayo sama gue aja, lo kelas berapa?"
"11 IPA 1."
"Sama, itu kelas baru gue. Buru."
"Iih pelan-pelan, nanti Alam jatuh, berdarah ntar dimarahi Mamii."
"Berisik beut lo bayi monyet."
"Alam bukan bayi monyet!"
"Oh aja yekan."
"Haira nyebelin..tapi gak papa, Alam tetep mau temenan kok."
Haira abai, dia terus berjalan menarik Alam menuju kelas mereka, begitu sampai, Haira tak perlu memberi salam.
Dia masuk saja, lagipula tak ada guru disana.
"Tempat duduk lo dimana?" Alam menunjuk ke sudut kelas dan kursi paling pojok.
"Oke, gue duduk bareng lo."
Percakapan mereka hanya ditatapan seisi kelas, mereka juga tau kalau bakalan ada murid baru.
Tapi..tak menyangka akan sebar-bar dan se tak perduli ini.
Tapi keren sih, cantik juga.
🕶☀️🕶
Bersambung?
Harus vote dan ramaikan komentar🙏
KAMU SEDANG MEMBACA
Alam Haira [Selesai]
Teen FictionKetika gadis dingin dipertemukan dengan cowok polos yang hangat bagai matahari. Kepindahan Haira kali ini, nampaknya membawa perubahan yang indah. Bertemu dengan Alam, cowok polos yang membuat Haira sadar bahwa masih ada cinta di hidupnya. "Haira, t...