Hai kalian, follow akun noveltoon ku yuk, btw Being Into Harem world pindah kesana, dan belum ending karena endingnya diubah.
Pokoknya banyak revisi disana hehe, jangan lupa komen juga ya, bisa jadi nanti aku buat cerita baru disana lagi hehehe, mohon bantuannya, aku selalu nurutin kalian kan? Kali ini bisa bantu aku?
TERIMA KASIH UNTUK YANG UDAH FOLLOW AKU DISANA HEHEHE, LOVE KALIAAAAN❤❤❤.
Kalau kalian follow dan vote serta komen disana, Childish Aman dan Alam Haira akan aku boom up sampai malam🙏
~~~~~
Haira kembali membujuk Alam untuk mau diantarnya pulang, tapi Alam bersikeras ingin pulang bersama Aro.
"Yaudah, gue pulang dulu ya. Lo berdua jangan sampai malam, bahaya angin malam di pantai." peringat Haira.
Alam dan Aro mengangguk patuh, sebelum pergi Haira menyempatkan mengelus rambut Alam dan Aro.
Tentu saja keduanya malu, mereka menunduk secara bersamaan.
Setelah Haira pergi dari area pantai, senyum diwajah Alam memudar, digantikan dengan tatapan mata yang kosong dan datar.
Raut wajahnya juga terlihat dingin.
"Alam, lo masih marah ya sama gue?" tanya Aro pelan.
Alam mendecih lirih, dia menatap Aro penuh kebencian. "Kamu kira aja Ro, nyawa aku taruhannya, bayangkan aja sebenci apa aku sama kamu!" sentak Alam marah.
Aro menunduk dalam, dia mengaku jika yang dia lakukan setahun yang lalu itu sangat jahat.
Aro tak pantas disebut teman.
Alam benci mengakui fakta jika teman terdekatnya sudah membahayakan dirinya sampai nyawa nya menjadi taruhan.
"Kamu harus ingat Ro, Haira adalah milikku. Aku gak bakal biarin Haira terlalu dekat denganmu, aku gamau nasib Haira sama sepertiku." desisnya dingi kemudian berjalan pergi meninggalkan Aro disana.
Sendiri dengan penyesalan yang tak akan hilang begitu saja, mungkin selamanya tak akan bisa hilang.
.....
Ini kabar baik, Cakra sudah bangun dari koma nya, hari yang Haira tunggu akhirnya datang juga.
Haira berlari cepat menuju lantai dimana Cakra dirawat, Haira sangat bersemangat.
Bahkan sampai suster berulang kali menegur Haira karena berlarian di rumah sakit, karena itu dilarang.
"ABANG!" serunya bahagia begitu membuka pintu kamar inap Cakra.
Cakra sendiri duduk bersandar di kasur, dia tersenyum penuh kebahagiaan melihat Haira datang.
"ADEEEEEEEK." jeritnya bahagia sembari merentangkan tangannya.
Haira berlari dan langsung memeluk Cakra erat, dia merindukan ini, dia merindukan pelukan hangat Cakra yang hilang selama 1 tahun ini.
Ternyata, Cakra bisa bangun karena Mama dan Papa mereka sudah rujuk, karena memang dihari Cakra kecelakaan, Mama dan Papa mereka bercerai.
"Akhirnya bisa peluk adek lagiii."
"Uluh-uluh."
Alena dan Aman hanya tersenyum saja melihat kebahagiaan kedua anak mereka.
Mereka sudah rujuk kok, sudah kembali menjadi suami dan istri.
"Alena, Aman mau bobok."
"Yaudah, ayo pulang, Haira kamu jagain abang ya malam ini."
Haira mengangguk patuh.
Lagipula disini ramai kok.
"YEAYYYY CAKRA UDAH BANGUUN" Jerit Rehan bahagia.
"Syukur ya, sekarang kamu harus jagain Haira ya Cak." Pesan Jamal.
"Enaknya, kapan ya gue bangun." keluh Mahen.
"Sekarang, abang Cakra harus jagain Haira ya bang." bisik Haikal lembut.
Cakra gak dengar karena dia bukan indigo, tapi Haira dengar itu semua kok.
Makannya Haira tertawa mendengar ocehan teman-teman ghaibnya.
"Temen abang mau datang besok, ganteng loh dia dek."
"Udalah, gausah heboh mau kenalin temen abang. Aku udah suka sama orang lain."
Cakra shock. "Sama siapa!?" serunya tak percaya.
Haira tersenyum tipis, dia mengatakan nama yang sudah membuatnya merasakan kebahagiaan selama 2 bulan ini.
"Abang kira, kamu suka si itu."
"Haha, abang ketipu ya."
"Ya, soalnya kamu sering ceritain dia."
"Enggak kok bang, Haira suka nya sama yang satu lagi."
"Udah kamu bilang?"
Haira menggeleng. "Haira gamau Alam menjauh, kalau sampai Haira bilang kalau Haira suka sama dia. Alam masih terlalu polos abang, biarin aja Haira jadi temannya."
"Gak makan hati kamu?"
"Enggak dong, Alam kan deketnya sama Haira doang."
Yasudalah, apapun yang adiknya suka akan Cakra restui.
🕶☀️🕶
Bersambung😾
KAMU SEDANG MEMBACA
Alam Haira [Selesai]
Fiksi RemajaKetika gadis dingin dipertemukan dengan cowok polos yang hangat bagai matahari. Kepindahan Haira kali ini, nampaknya membawa perubahan yang indah. Bertemu dengan Alam, cowok polos yang membuat Haira sadar bahwa masih ada cinta di hidupnya. "Haira, t...