Aku mau begadang loh, jadi mohon penuhin 50 komen ya buat up lagi muehehhehe.
Tekan vote dan ramaikan komeeeen, btw habis disini aku up Aman, hehe.
Soalnya kan, aku gabut sekalian nunggu sahur, jadi boom up aja.
Kasian yang udah tidur gabisa ikut meramaikan🙏
~~~~~~
Tangisan Cakra menjadi salah satu yang tersambut ditelinga cantik Haira, dia menatap datar Cakra yang sudah meraung di kasur.
"Kenapa lagi bang?" tanya Haira malas.
Cakra menoleh, dia langsung merentangkan tangannya. "Masa tadi abang disuntik!! Sakit tauk!" adunya berisik.
Udah kayak kaleng rombeng lo Cak( ºÄº ).
Haira merotasi matanya malas, dia menarik kursi besi dan duduk disebelah kasur Cakra. "Udah makan belum bang?" tanya nya.
Cakra mengangguk, dia menyeka air matanya perlahan. "Adek,"
"Apaan?"
"Mau eek.."
Haira melotot seketika, eek dia bilang? Kegiatan di kamar mandi itu kan? Kegiatan proses bagaimana tinja keluar dari anus?
Walah, Haira merinding. "Jadi Haira kudu apa?" tanya nya was-was.
Cakra merengek lagi, ngerengek terus ye kayak bayi baru brojol.
"Bantuin jalannya atuh, bego banget sih jadi cewek. Gak peka." dih, udah minta tolong, nge julid lagi.
Cakra nih tipe-tipe cowok mulut kulit pisang, lemes.
Haira berdecak pelan, dia bangkit dan meletakan tas serta ponselnya, lalu membantu Cakra turun.
"Cakra sudah dewasa, Cakra takut keciprit, Cakra minta tolong Hairaa~"
"Pft, ahahahahahhaa." Haira udah kek orang bego ketawa tanpa sebab.
Ya masalahnya, lagu Mahen rada ngeledek dan buat Haira yang selera humornya anjlok itu ngakak seketika.
Hilang sudah image cewek dinginnya, Haira kalau bareng Cakra dan Jamal Dkk gak lebih dari cewek receh:v
Cewek receh ya, bukan cewek murahan, bedain:v
Mahen masih terus bernyanyi, diiringi lagu absurd lainnya dari Tio dan Haikal.
"Majulah seluruh rakyat indonesia, arahkan pandanganmu ke depan-eh jangan deh mending arahkan pandangan kalian ke A'a Tio."
Haira berusaha menahan tawanya agar gak semakin kuat, pasalnya badan Cakra ini udah gemeter.
Gak nahan buat nahan berak dianya.
"GENDONG ABANG AJAA CEPET UDAH GAK TAHAAAAN!!" Haira spontan menggendong Cakra.
Tapi karena Cakra berat, kakinya keseret dan gabisa Haira gendong.
Untung sempat untuk berak, kalau enggak pasti emas-emas kecoklatan Cakra sudah bertebaran di lantai.
...
Di kediaman Alam, tampak sedikit sedih dan suasana nya sendu.
"Alam, kamu jadi anak baik kan?"
Alam tersenyum manis, dia mengelus tangan Mami nya pelan. "Tentu mami, Alam anak yang baik."
"Kamu gak ketemu sama Zavran?"
Alam menunduk pelan. "Maaf mi, Alam belum nemuin Zavran, mungkin besok bakalan Alam cari lagi. Alam bakalan tanya sama Haira, dia indigo Mi."
"Semoga, Zavran segera ketemu ya. Jadi kita bisa kumpul bareng."
Alam mengangguk pelan, senyum tulus terbentuk diwajahnya, air mata tak bisa ditahan untuk jatuh ke pipi nya.
Alam menangis lagi, untuk yang kesekian kalinya.
"Mami tau gak? Alam suka banget sama Haira..Alam ngerasa Haira itu adalah milik Alam..bisa kan Mi? Haira bisa jadi milik Alam kan? Walau Haira tau kekurangan Alam nantinya." lirih Alam sedih.
Dia sedih, berharap penuh agar Haira tak kecewa padanya suatu hari nanti.
Saat mengetahui kekurangan Alam, semoga, Alam sangat berharap Haira tak akan kecewa, apalagi sampai meninggalkannya.
Alam belum siap.
🕶☀️🕶
Bersambung😾
KAMU SEDANG MEMBACA
Alam Haira [Selesai]
Teen FictionKetika gadis dingin dipertemukan dengan cowok polos yang hangat bagai matahari. Kepindahan Haira kali ini, nampaknya membawa perubahan yang indah. Bertemu dengan Alam, cowok polos yang membuat Haira sadar bahwa masih ada cinta di hidupnya. "Haira, t...