13. Hal Aneh

1.1K 172 29
                                    

"A-apa maksudnya ini?!"

"Ini kan—"

.
.
.
.
.
.

Yeonjun dan Beomgyu terdiam sebentar karena terkejut sekaligus bingung dengan apa yang mereka lihat.

Lahan kosong.

Alias tidak ada apa-apa.

"Soobin, apa maksud–Soobin? Hei, Soobin!? Kau dimana? Soobin?!" Yeonjun berusaha memanggil Soobin berkali-kali melalui telepatinya, akan tetapi tidak ada jawaban sama sekali.

Seolah-olah terputus dari dunia luar, Yeonjun berlari menuju titik pertemuan mereka, yakni halaman depan. Tidak ada apa-apa, pemandangan sekitar tampak oranye dengan campuran warna merah pekat dan bangunan sekitar seperti bergoyang bagai tertiup angin. Tidak hanya Soobin dan partnernya, Beomgyu pun seketika menghilang dari sisinya. Yeonjun segera berlari mengelilingi rumah kosong itu, mencoba mengingat dan berpikir sosok seperti apa yang sedang mereka lawan saat ini. Tubuh manusia membuatnya sulit bergerak bebas karena keterbatasan fisik dan kemampuan. Yeonjun terengah, meski ia tidak dapat merasakan nafasnya sendiri, rasa lelah tetap menghampiri.

"—Jun!" Terdengar suara dari kejauhan memanggil Yeonjun.

Ia menoleh ke arah sekitar. "Beomgyu?" panggilnya.

"Yeonjun!" Suara Beomgyu terdengar kembali, kali ini dari arah yang berbeda dan lebih jelas.

"Beomgyu? Kau kah itu?! Dimana dirimu?!" Yeonjun berlari ke arah sumber suara, namun suara Beomgyu justru semakin menjauh darinya.

"Yeonjun– sini!" Suara itu terdengar dari dalam rumah.

Yeonjun memperhatikan rumah itu. Kosong dan gelap. Entah mengapa ia merasakan perasaan tidak enak dari dalam. Namun, suara Beomgyu terus memanggil dirinya untuk segera masuk karena Beomgyu ingin menunjukkan sesuatu padanya. Akhirnya, Yeonjun perlahan melangkahkan kakinya menuju rumah kosong itu, memegang kenop pintunya yang dingin bagai es kutub utara.

Yeonjun memutarnya ke kanan, kemudian—

"Jangan!" Tiba-tiba ada yang menarik tubuh Yeonjun dan membuatnya terjatuh ke tanah.

Yeonjun meringis sakit, pandangannya seketika buram dan semua menghitam. Perlahan ia membuka kedua matanya dan menemukan seseorang sedang berada di atasnya.

"B-Beomgyu?!" Yeonjun terkejut saat melihat Beomgyu berada di atas dirinya–menatap khawatir dan takut ke arahnya.

"Apa yang kau lakukan?!" Protes Beomgyu. Kedua lengan rampingnya ia gunakan sebagai tumpuan pada kedua sisi kepala Yeonjun.

Yeonjun mengerutkan keningnya. "Maksudmu?" tanyanya bingung. Yeonjun memperhatikan wajah Beomgyu yang biasanya pucat, kini semakin pucat. Lalu, Yeonjun dapat melihat kedua bahunya gemetar hebat.

"Kau hampir memasuki rumah orang lain secara paksa. Bahkan dirimu seperti tidak dapat mendengar saat ku panggil," ujar Beomgyu yang masih kesal. Surai hitamnya bergoyang mengikuti tiupan angin malam yang perlahan menerpa mereka.

Yeonjun mengerutkan keningnya, kedua tangannya ia letakkan pada kedua lengan Beomgyu yang gemetar. "Maksudmu? Aku sudah berkeliling mencarimu. Aku mendengar suaramu memanggilku untuk masuk ke dalam rumah itu karena ada sesuatu yang ingin kau tunjukkan padaku," protes Yeonjun balik karena dirinya mendengar Beomgyu sendiri lah yang memanggilnya.

"Huh?! Pertama, aku tidak pernah masuk ke dalam rumah itu. Kedua, aku yang mencoba mencarimu kemana-mana, tapi kau tidak ada. Seolah-olah menghilang," balas Beomgyu yang membuat semuanya semakin aneh.

Lost Souls | yeongyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang