14. Teka-teki

304 41 30
                                    

Yeonjun berjalan memutari setiap ruangan yang terdapat di kantor pusat, mencari sosok yang terus-menerus mengganggu pikirannya. Setiap ruang kerja, perpustakaan, ruang istirahat, dan ruang ketua telah Yeonjun kunjungi, namun tidak juga menemukan sosok yang dimaksud.

"Apa jangan-jangan... ia sungguhan-" Yeonjun menoleh cepat ke arah belakang, melihat sosok yang cukup familiar baginya.

"Jisung!" Panggilnya pada sosok itu.

Jisung yang dipanggil menoleh, "Oh? Senior Yeonjun?" Tanya Jisung dengan wajah datar, namun nada bicaranya terdengar ramah.

Bisa dibilang, Jisung merupakan junior Yeonjun ketika mereka berdua masih berada di akademi malaikat maut, bersama dengan Taehyun. Maka dari itu, mungkin saja Jisung yang lebih sering menghabiskan waktu dengannya tahu di mana keberadaan Taehyun sekarang.

"Apa kau melihat Taehyun?" Tanya Yeonjun langsung pada intinya.

Tampak sedikit keterkejutan di wajah Jisung, namun malaikat maut reguler itu segera menyembunyikannya. "Ah, itu... sebenarnya, Taehyun menitipkan pesan padaku, jika ada yang mencarinya... ia tidak dapat ditemui untuk sementara waktu," jawab Jisung sedikit ragu-ragu karena ekspresi wajah Yeonjun cukup menyeramkan saat ini.

"Oh, begitu... baiklah, terima kasih. Kalau begitu, jika kau bertemu dengannya, tolong katakan padanya bahwa Yeonjun ingin berbicara dengannya." Yeonjun menepuk bahu Jisung, kemudian pergi meninggalkannya begitu saja setelah mendapat jawaban berupa anggukan dari Jisung.

'Yah, seperti dugaanku,' batin Yeonjun dan ia segera pergi untuk turun kembali ke dunia karena tugasnya di kantor pusat telah selesai.

***

Setibanya di rumah, Yeonjun menemukan Beomgyu tengah duduk sembari menonton televisi bersama dengan Ryan di atas pangkuannya. Kedua partnernya itu sepertinya senggang sekali karena Yeonjun meminta mereka untuk menjaga rumah, bukan menonton televisi.

"Tidak ada kejadian apapun hari ini?" Tanya Yeonjun sembari melipat kedua tangannya di atas senderan sofa.

Baik Beomgyu maupun Ryan menoleh dengan cepat ke arahnya akibat terkejut.

"Kau mengangetkanku!" Protes Beomgyu sambil memeluk Ryan dengan erat.

Yeonjun hanya mendengus singkat, lalu ia ikut duduk di sebelah Beomgyu. "Jadi? Apa ada kejadian atau apapun selama diriku pergi?" Ulang Yeonjun.

"Hm? Oh, tidak, tidak ada. Semua aman dalam pengawasan kami, ya, kan, Ryan?" Beomgyu mengeluskan wajahnya pada perut Ryan. Yeonjun menggeleng, kemudian pergi menuju kamarnya dan membaca kembali isi buku panduan miliknya.

Sebenarnya, Yeonjun sudah menghafal semua isinya. Namun, berkat beberapa kejadian belakangan ini ditambah dengan munculnya sosok Beomgyu, membuat Yeonjun bertanya-tanya mengenai kebenaran dari aturan serta isi yang ada di dalamnya. Jika ada malaikat maut lainnya yang mendapatinya berpikiran seperti itu, jiwa Yeonjun akan dikurung dalam penjara kegelapan dalam kurun waktu entah berapa lama karena mempertanyakan isi dari buku panduan yang sudah dianggap sebagai kitab suci oleh para malaikat maut tersebut.

Ketika Yeonjun sedang tenggelam dalam pemikirannya, Beomgyu mengetuk pintu kamarnya, kemudian melangkah masuk karena Yeonjun tidak kunjung membalasnya. Beomgyu mendapati Yeonjun duduk termenung di atas kasur dengan buku panduan yang terbuka di hadapannya.

"Apa yang sedang kau lakukan?" Tanya Beomgyu begitu dirinya berada di sebelah Yeonjun.

Yeonjun menatap Beomgyu dengan sedikit terkejut, lalu menyimpan kembali buku panduannya. "Sejak kapan kau masuk?" Ia balik bertanya.

"Baru saja. Aku sudah mengetuk pintu, tapi kau tidak kunjung menjawab," jawab Beomgyu yang ikut duduk di sebelah Yeonjun.

Selama berada di dalam wujud manusia dan tinggal bersama Beomgyu, Yeonjun jadi ikut merasakan apa yang dinamakan kehangatan serta detak jantung. Tiap kali dirinya memeluk Ryan, ia akan merasakan kehangatan. Ketika dirinya menyaksikan apa yang manusia sebut dengan film, yaitu berupa gambar bergerak dengan suara serta musik di dalamnya yang berisi tentang hantu dan hal-hal menyeramkan lainnya di TV ruang tengahnya, Yeonjun akan merasakan jantungnya berdegup kencang serta merasakan perasaan yang dinamakan takut.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 24 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Lost Souls | yeongyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang