19 | Peluru Angin ?

21 5 1
                                    

HATI-HATI, TYPO BERTEBARANN!!

HAPPY READING <3

Cuma mau kasih tau, kalau ada 2/3 bab yang isinya hampir sama kisah cintanya Farel sama Bea. Tapi tenang aja, Rhena sama Adelard ada juga kok, tapi gak terlalu menonjol banget. intinya semoga nyaman sama bab ini dan seterusnya<3

****

04.35 WIB

Adzan subuh berkumandang, dan terdengar alarm jam dari handphone Farel. Dan sang pemilik handphone tersebut terbangun dengan membuka kedua matanya yang indah. Posisinya ia rubah menjadi duduk dan mematikan alarm di handphone nya itu. 

Kemudian ia beranjak dari kasurnya dan menuju kamar mandi, tak lupa membawa handuk nya. Setelah selesai mandi dan memakai pakaian koko dan sekarang tinggal memakai kopiah. Lalu ia langsung menuju ke Masjid yang tak jauh dari rumah nya itu. 

Setelah melaksanakan sholat subuh, ia langsung menuju kerumahnya kembali.

Saat mau menuju pulang, Farel diberhentikan oleh Reno anak dari tetangga sebelahnya.

" Bang Farel tunggu! " panggil Reno saat cepat-cepat memakai sendalnya, lalu menghampiri Farel.

" Iya? " jawab Farel yang sedikit menoleh kearah belakang saat yang memanggilnya belum berada disampingnya.

" Pulangnya bareng yakk " ujar Reno.

" Ohh Reno toh. Iya, yaudah ayok jalan "

" Bang Farel sekarang kenapa gak pernah main kerumah Reno?? " tanyanya.

" Hmm, lagi sibuk sama kuliah abang. Jadi gak sempet mau main kerumah Reno " jawabnya dengan tersenyum tipis.

" Bang Farel mah gak asik " 

" Kapan-kapan deh nanti abang main kerumah " 

" Bener yakk?? " tanyanya untuk meyakinkan.

" Iyaaa Renoo " 

" Eh iya, gimana sama sekolah nya? " 

" Hmm, biasa aja " 

" Kalau disekolah jangan ganjen sama cewek " nasihat Farel seraya menyikut pelan lengan Reno.

" Yaa enggak lahh. Enggak salah lagii " seru Reno dengan tertawa.

" Heh! dikasih tau malah begitu. Emang ada yang mau sama Reno, kalau disekolah??? "

" Banyakkkk. Bahkan ada yang tembak Reno duluan, pakek surat lagi. Dan pas ketemu, bukan tipe ideal nya Reno banget. " ujarnya sedikit heboh diselingi tertawa kecil.

" Wahhh, emangnya tipe ideal Reno kayak gimana?  " seru Farel. 

 " Tipe Reno??" 

" Hmm, yang pinter, cantik, baik, ramah, sayang orang tua Reno, sayang sama Reno juga "  

" Wahh tinggi seleranya yaa " ujar Farel dengan tertawa kecil.

" Hehehe, kalau bang Farel, gimana? " 

" Hmmm, pinter, jago masak, baik, ramah, sayang sama orang tua, dan sayang juga sama abang " wahhh, dikasih tau tuh tipe ideal nyaa. Siapa tau ada yang mau calon. 

Ingat, ini fiksi bukan asli. Batin tertampar

"  Ngomong-ngomong, abang udah punya cewek?? " 

Senyuman Maut  [ end ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang