HATI-HATI, TYPO BERTEBARANN!!
HAPPY READING <3
****
"Iya nek" jawab Rhena yang sedikit terkekeh.
****
Rhena kini sudah berada didalam kamarnya. Ia merebahkan tubuhnya diatas ranjang.
Ia sangat senang karna bisa akrab dengan neneknya Adelard. Dan yang masih membingungkan Rhena adalah Adelard yang mengakui Rhena sebagai pacarnya.
Kata kata itu masih berada dibenak Rhena. Tapi, jika itu memang benar. Pasti Rhena akan merasakan senang berkali lipat.
Rhena segera mengganti pakaiannya. Lalu mempersiapkan mata pelajaran untuk hari esok. Setelah itu ia melakukan skincare rutin.
Selesai melakukan skincare rutinnya, ia pun meminum air putih lalu merebahkan tubuhnya diatas ranjangnya. Dengan tak lama kemudian, ia sudah tertidur lelap.
****
Pagi harinya...
"Pagi, Mah, Pah" sapa Rhena tak lupa dengan senyuman lebarnya.
"Pagi juga sayang. Ayo cepetan sarapan" jawab Adel yang selesai membuatkan sarapan untuk Rhena.
"Iya mah. Kak Farel kemana?"
"Dia pergi izin kerumah temannya. Katanya sih ada hal penting"
"Soal apa ya? Sepenting itu kah urusannya?"
"Mungkin. Mamah juga nggak tau"
"Tapi, emang semenjak kak Farel tinggalin Rhena. Kayak semakin menjauh sama Rhena. Kenapa ya mah?" tanya Rhena yang masih penasaran.
"Kak Farel pernah tinggalin kamu? Dimana? Kapan?" tanya Adel dengan khawatir.
"Kemarin. Dia tinggalin Rhena karna Rhena jail sama Kak Farel. Rhena emang salah dan nggak apa-apa dilakuin kayak kemarin. Tapi Rhena masih kesal sama Kak Farel! Jahat banget. Untungnya kemarin Rhena ketemu sama Kak Adelard, jadi bisa bareng deh" jawabnya dengan nada kesal dan malu bergantian.
"Lagian kamu kenapa jail ke Kakak mu. Kan kamu udah tahu sifatnya kayak gimana. Besok-besok jangan diulangi lagi ya." ucap Adel sambil mengelus puncak kepala Rhena dengan lembut.
Rhena mengangguk. "Yaudah mah, aku mau berangkat sekolah"
"Kamu berangkat sekolah sama papah ya. Hati-hati. Nanti malam kamu minta maaf sama Kak Farel ya sayang"
"Iya mah" jawab Rhena sambil tersenyum.
"Yaudah hati-hati"
"Assalamualaikum mah. Mamah juga hati-hati ya"
"Iya"
Rhena dengan ayahnya sudah bersiap untuk berangkat ke kantor dan sekolah. Rhena melambaikan tangannya dengan senyuman manisnya. Dan ibunya membalas lambaian tangan anaknya.
****
"Pah, makasih udah mau antar aku sampai ke sekolah. Papah hati-hati ya. Assalamualaikum" ucap Rhena dengan diakhiri menyalimi ayahnya itu.
"Waalaikumsalam. Kamu juga hati-hati disekolah ya"
"Iya. Rhena masuk ya pah. Dadah" ucapnya dengan melambaikan tangannya.
Ayahnya tersenyum sambil membalas lambaiannya.
Rhena langsung memasuki gedung sekolah. Ia belum bertemu dengan Adelard. Tapi selang beberapa menit, ia melihat Adelard bersama wanita. Dan wanita itu sepertinya menyukai Adelard, karna yang Rhena lihat wanita itu terus saja mendekati Adelard.
KAMU SEDANG MEMBACA
Senyuman Maut [ end ]
Novela Juvenil[ DILARANG KERAS MEMPLAGIAT CERITA INI!!! ] [ FOLLOW DULU YUKK SEBELUM BACA!! ] Karya ke-2 HAPPY READING!✨✨ Kita bertemu saat tak sengaja. Dan saat itu juga aku melihat wajahmu dengan senyuman yang membuatku membeku, karna senyuman itu. Seakan hi...