Falling

1.2K 108 3
                                    

Sankyuu dan Selamat Membaca !
---

Mark bangun dari tidurnya dan tak menemukan Jaemin disampingnya hingga membuatnya kebingungan mencari Istrinya itu.

Setelah mencari didalam kamar mandi, Mark panik karena Jaemin tidak ada disana sehingga ia berlari tergesa-gesa ke lantai bawah.

Beruntung ia menemukan Jaemin sedang berkutat di dapur seperti biasanya.

'Haha, Setakut itukah aku?'batin Mark

Mark menghela nafas dan memeluk Jaemin yang sedang memasak dari belakang membuat si empunya kaget dan reflek memukul pelan tangan Mark.

"Makeu ih ! Ngagetin aja, lagian tumben banget pagi pagi bayi besar satu ini sudah bangun"kesal Jaemin karena diganggu acara memasak nya oleh Mark.

"Aku rindu Na"balas Mark.

Jaemin mengerutkan dahinya, "Kok masih rindu sih? Padahal kan kemarin malem udah pelukan sampe badan aku cape semua kelamaan pelukan"ucap Jaemin.

"Do you love me Na?"tanya Mark mengabaikan pertanyaan Jaemin.

Jaemin yang mendengar itu langsung mematikan kompor lalu membalikan badannya memukul Mark dan menatapnya serius, "Kok nanya gitu sih? Iyalah Makeu, Na Jaemin cintaa banget sama Papa-nya Jisung ini"ucap Jaemin sambil memegang dan mengelus pipi Mark yang membuat Mark tersenyum.

'Papa-nya Jisung ya Na? Itu aku kan?'

"Aku juga cinta kamu Na ! Jangan pernah mikir buat ninggalin aku ya? Aku gak bisa hidup tanpa kamu Na"balas Mark.

"Makeu-ya, Tenang saja, Nana tidak akan pernah meninggalkan Makeu ! Karena aku tau rasanya ditinggalkan, Apalagi Makeu dan Jisungie adalah kebahagiaan ku jadi bodoh banget Nana kalo ninggalin kebahagiaan yang Tuhan kasih"jelas Jaemin yang langsung dibalas pelukan erat oleh Mark.

"Mama ! Papa ! Kalian kok nda ajak Jisungie sih kalo mau pelukan ! Jisungie kan mau ikut peluk juga~" seru Jisung yang sepertinya baru bangun tidur sambil membawa boneka Ryan favoritnya.

Mark dan Jaemin terkekeh melihat kelucuan anak mereka.

"Jangan ngambek dong, yuk sini Jisungie kita berpelukan seperti Teletubbies haha"ujar Mark sambil tertawa.

Jisung kemudian tersenyum dan berlari ke arah orang tuannya dan melompat memeluk keduanya.

Huh, bahagia sekali ya keluarga ini?

---

Flashback 🐰

My last made me feel like
I would never try again

Dia meninggalkan ku saat aku mulai membalas perasaannya...

Disaat aku merasakan benar benar membutuhkan sosoknya..

Aku benci ditinggalkan, sehingga aku terlalu takut untuk memulai kembali.

But when I saw you
I felt something I never felt

Saat itu Otousan mempertemukan ku dengan dirinya, Anak dari sahabat Otousan

Mark Lee

Dan aku merasakan perasaan aneh yang kusebut dengan Love at First sight..

Awalnya ia tidak pernah menerima Perjodohan dengan diriku..

Ia bercerita jika ia memiliki seorang yang amat ia cintai..

Namun karena janji paman Taeyong pada Otousan membuatnya dan kekasihnya, Qian Renjun tidak dapat bersama..

Walau Renjun adalah kekasih Mark, dia adalah salah satu orang yang membantuku untuk dekat dengan Mark..

Bahkan ia yang membantuku mengurus acara pernikahan Mark dan aku..

Haha, baik sekali pria satu ini

Jika aku adalah dia, mungkin aku sudah memutuskan kontak dengan keluarga Mark Hyung atau membawa Mark Hyung pergi..

Semuanya berjalan lancar karena bantuan Renjun sampai saat Hari pernikahanku dan Mark, Renjun tidak hadir disana..

Mark benar benar seperti kehilangan arah, bahkan dia lebih memilih Mabuk daripada datang ke resepsi pernikahan kami..

Sehingga resepsinya dibatalkan..

Saat pulang aku menemukan Mark yang sudah berantakan dan memanggil namanya..

"Mark Hyung?"

Ia menatap ke arahku dengan tatapan sedih dan perkataan juga perlakuannya ikut membuatku sedih..

"Injunie, Aku mencintaimu, kau tau itukan? KENAPA KAU MALAH MEMAKSAKU MENIKAHINYA hm? Balas Budi? Persetan dengan balas budi Baba dan Appa pada Paman Yuta! Sungguh aku tidak peduli? Sekarang kenapa kau meninggalkanku Injun-ah? Aku mencintaimu hiks aku sungguh mencintaimu.."

Ia mencium bibirku lembut..

Ah, mungkin ia mengira ku adalah Renjun?

Haha

Fall for me,

Tahun demi tahun berlalu..

Jisung, anak kami sudah berusia 3 tahun..

Dan Mark Hyung mungkin sudah mulai menerima diriku dan puncaknya malam itu, dimana ia berkata jika ia mencintaiku..

Tapi aku tau, itu tidak sepenuhnya karena masih ada ruang dihatinya untuk Renjun..

I wanna know you feel how I feel for you

Aku ingin tau apakah dia mencintaiku seperti diriku mencintai dirinya?

Dan jawabannya adalah ya, karena kami masih sama sama belajar untuk melupakan orang yang kami cintai dulu..

Jeno dan Renjun..

Before you, baby, I was numb

Jeno, berbicara soal dia..

Dia adalah orang yang meninggalkan ku saat aku mulai mencintai dirinya..

Entah mengapa, tapi dia meninggalkan ku tanpa berkata apapun..

Padahal dulu dia yang memulai dan dia mengakhiri nya saat dia berhasil membuatku terjebak dalam cintanya..

Drowned out pain by pouring up
Speeding fast on the run

Kepergiannya, membuatku seperti orang tak tau arah..

Aku membayangkannya jika ia masih berada di sekitarku dan menjadikannya sebagai pelarian atas rasa sakitku..

Hingga Otousan bingung menghadapi kehancuran anaknya...

Dan berakhir menjodohkan ku..

Never want to get caught up

Awalnya aku ragu karena ada Renjun..

Tetapi ialah yang meyakinkanku untuk memulai semuanya dengan Mark..

Now you the one that I'm calling

Sehingga, sekarang hanya Mark lah yang aku panggil saat mengucap cinta..

TBC
-------
Hope you like it guys !
See you guys, Ji

OUR SONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang