Off my face

1.5K 116 18
                                    

Sankyuu dan Selamat Membaca !
---

Jeno meletakan Chenle yang sudah terlelap dalam gendongannya di kursi penumpang depan pelan pelan lalu ia masuk ke kursi pengemudi.

Sehabis berenang tadi mereka berjalan jalan di perbelanjaan water boom hingga sore hari dan anak itu kelelahan.

Ia menyalakan handphone nya dan memotret anak yang sepertinya nyenyak sekali dan tidak terganggu di sebelahnya.

Namun, tiba tiba Chenle membuka mulutnya dan menguap membuat Jeno terkejut dan menurunkan ponselnnya.

Ia terkekeh dan membatin, 'lucu sekali'

Lalu ia mengalihkan pandangannya ke ponsel saat ponsel miliknya itu berdering karena ada yang menelpon.

Na Jaemin
ia calling you...

Reject                Accept


Jeno menerima telpon Jaemin dan meletakan ponselnya di Telinga.

"Iya Jaem?"

"...."

"...."

Jeno terdiam dan menghela nafasnya.

"Hn Baiklah, Terimakasih Jaemin-ah"balas Jeno lalu mematikan ponsel nya dan menutup matanya.

Entahlah, Jeno merasakan perasaan yang begitu aneh atau mungkin bahagia yang tidak dapat diungkapkan olehnya.

Ia mengusak surai hitam anak disebelahnya lalu menatapnya intens.

"Anak Ayah?"lirihnya.

"Ini Lele Anak Ayah?"lirihnya lagi tidak dapat menahan lelehan air mata nya.

"Mianhae Jung Chenle, Mianhae"

Ia lalu mengecup dahi anaknya lembut berkali kali dan membuat si kecil terganggu lalu terbangun.

"Om Nono?"gumamnya.

"Lele? Maaf ya Ayah ganggu Lele tidur"

Chenle yang mendengar kata Ayah menyadarkan dirinya secara penuh dan menatap bingung Jeno.

"Ayah?"tanyanya memastikan.

Jeno merasakan perutnya serasa di terbangi ribuan kupu kupu sehingga ia tersenyum terharu dan senang.

Jeno mengangguk yakin.

"Hm, Nono Ayahnya Lele, Lele senang tidak?"jawabnya mengusap rambut Chenle yang masih menatapnya bingung.

"Lele punya Ayah?"tanya nya lagi dan Jeno mengangguk membuat air matannya tidak dapat terbendung lagi.

"AYAH LELE RINDU AYAH HUHU hiks lele punya ayah hiks bunda"ujar anak itu sembari memeluk Jeno erat seakan takut kehilangan lagi dan tanpa ragu Jeno pun membalas pelukan anaknya.

"Ayah hiks nggak akan ninggalin Lele sama bunda lagi kan?Lele gak mau di tinggalin lagi huaaa ayahh !! Lele gak mau hiks"sedih anak itu sambil menggeleng-gelengkan kan kepalannya.

Jeno menangkup pipi anak dan menghapus air mata anaknya, "Lele liat ayah, ayah janji sama lele gak akan pernah tinggalkan lele dan bunda lagi oke? Jadi lele jangan sedih lagi ya?"ujarnya membuat Chenle sedikit tenang dan kembali memeluk Jeno.

Jeno mengusap punggung anaknya berupaya menenangkan dan saat merasakan hembusan napas teratur anaknya ia berhenti dan menyadari anaknya sudah terlelap kembali.

OUR SONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang