I Think I'm in Love

1.2K 112 6
                                    

Sankyuu dan Selamat Membaca !
---

Setelah seminggu lebih menunggu hasil interview, Renjun akhirnya kemarin mendapatkan surat dari JJ Corp dan dapat mulai bekerja hari ini.

Pertama-tama, ia mengantarkan Chenle ke rumah Lucas dan Haechan seperti rencananya sebelumnya jika ia bekerja.

Sesampainya di rumah Haechan, Renjun menyuruh Chenle berjalan ke pintu Mobilnya dan ia membuka kaca Mobilnya.

"Lele, Bunda kerja dulu ya? Lele baik baik di rumah Mama Chan ok? Nanti sore Mama bakalan jemput Lele sepulang kerja"ucap Renjun sembari menepuk kepala anaknya lembut.

"Oke Bun, nanti pas pulang bawain Lele Chips ya? Nanti malam kita nonton film bersama!"balas Lele semangat.

"Siap Kapten ! Udah sana Lele masuk, bye"ucap Renjun yang di angguki Chenle, "Byee Bundaa~"

Chenle langsung berlari kedalam Rumah Haechan, Sedangkan Renjun segera bergegas ke Kantor untuk memulai pekerjaannya.

-

--

Renjun sampai di kantornya dengan wajah bersemangat dan ia pun segera menuju ke ruangan HRD untuk mengetahui ruangan dan semua pekerjaannya.

HRD mengantarkan Renjun ke Ruangannya di Lantai 16 tepat di depan ruangan CEO.

"Renjun-ssi"panggil Kepala HRD itu saat Renjun meletakan barangnya di meja.

Renjun melihat Ketua HRD itu dan membalas, "Iya Bujang-nim?"

"Nanti tolong buatkan CEO kita Kopi tanpa gula ya? Karena biasanya juga Sekertaris beliau yang membuatkan Kopi beliau dan untuk Pantry, itu berada di ruangan samping, baiklah Selamat bekerja Renjun-ssi"jelas Ketua HRD sambil menunjuk ruangan disebelah meja Renjun dan meninggalkan Renjun setelahnya.

"Terimakasih, Bujang-nim" balas Renjun sambil menundukkan badannya.

Saat Ketua HRD sudah menghilang di dalam lift, Renjun mendudukan dirinya di kursinya dan menghela nafas saat melihat tumpukan laporan di meja, "baiklah mari kita mempelajari jadwalnya dan mengerjakan laporannya"gumam Renjun.

Saat Renjun sedang mengerjakan laporan, Tiba tiba pintu ruangannya terbuka dan menampilkan CEO JJ Corp yaitu Jung Jeno.

Renjun pun langsung berdiri dan memberi Hormat, "Selamat Pagi Sajang-nim"sapa Renjun sopan.

Jeno menghentikan langkahnya dan melihat Renjun, "Apakah kau adalah sekertaris yang baru?"tanya Jeno.

"Iya Sajang-nim, Saya Qian Renjun, Sekertaris anda yang baru"Jawab Renjun tetap menunduk.

Jeno mengangguk dan menatap Renjun.

"Coba angkat kepalamu Renjun-ssi, agar aku dapat mengingat wajahmu"ucap Jeno yang membuat Renjun langsung mendongak dan melihat Jeno menatapnya.

"Baiklah, Jika begitu tolong buatkan aku kopi dan antar kan keruangan ku"lanjut Jeno lalu berjalan ke dalam ruangannya, namun tiba tiba ia berbalik dan berkata "Ah ya jangan lupa Jadwalku juga Renjun-ssi"lanjutnya lagi lalu benar benar masuk kedalam ruangan nya.

"Baik Sajang-nim"balas Renjun sebelum Jeno belum masuk ke ruangannya lalu ia langsung berjalan menuju Pantry membuat pesanan Jeno.

---

Jeno sedang duduk di kursi kebesarannya sambil melamun kan sesuatu yang menganggu pikirannya namun lamunannya berhenti saat mendengar ada yang mengetuk pintu ruangannya.

OUR SONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang