Hug Me

1.3K 102 2
                                    

Sankyuu dan Selamat Membaca !
---

Sepulang dari Kantor Jeno, Jaemin terus saja memikirkan soal kemungkinan Hubungan Renjun dan Anaknya Chenle dengan Sahabatnya, Jeno.

Malam itu Renjun dan Jeno datang ke Hotel tempat pesta lajangnya diadakan atas undangannya.

Namun, Renjun menghilang keesokan harinya dan Jeno juga tidak hadir di acara pernikahan nya dan Mark.

Lalu ia mengingat jika hanya Renjun dan Jeno yang tidak dilihatnya keluar dari tempat pesta lajangnya dilaksanakan.

Padahal didalam sedang mati lampu.

Apakah itu berhubungan?

Dengan adanya Chenle dan Renjun yang belum menikah menandakan jika kemungkinannya besar kan? Jika Renjun adalah orang yang ditiduri Jeno malam itu.

Ya, Itu mungkin saja.

Jadi, Jaemin mungkin akan memberi tau Jeno soal hal ini esok hari.

Ia harus membantu temannya kan?

"Nana-ya?"panggil Mark membuyarkan lamunan Jaemin.

"Ah Makeu?Kau sudah pulang?"Kaget Jaemin melihat Mark yang berdiri di samping sofa yang ia duduki.

Mark mengangguk, "Hmm, Apa yang sedang kau lamun kan?"tanya Mark.

"Ah, aku berpikir untuk menemui Jeno lagi besok"jawabnya tidak sadar.

"Menemui Jeno? Lagi?"tanya Mark menaikan satu alisnya bingung.

"Eum, yaa tadi aku habis menemui Jeno dikantornya dan membicarakan sesuatu dan besok aku berencana menemuinya lagi karena ada yang mungkin harus aku bicarakan lagi dengannya"gugup Jaemin.

Ia melihat Mark takut takut, "Apa kau marah Makeu-ya? Maaf aku tidak memberi tahu mu jika aku menemui Jeno..tidak akan ku ulangi"lirih Jaemin.

"Aniya, aku tidak marah Nana..dia sahabatmu kan? Jadi kau bisa menemuinya kapan saja bukan?"ucap Mark tersenyum sembari mengusak surai coklat istrinya.

Jaemin ikut tersenyum, "Jinjja? Baiklah aku akan menemuinya besok..Apakah boleh?"tanya Jaemin yang diangguki Mark.

Jaemin menatap Mark dengan antusias, "Terimakasih Makeu !"ucapnya sembari memeluk suaminya.

'Sesenang itukan?'

'Baiklah, Mari selesaikan ini dengan cepat'

---

Pagi itu Mark dan Jaemin bersama-sama mengantar Jisung ke sekolahnya untuk pertama kali dan hal itu membuat putra semata wayang mereka begitu Senang.

"Wah, Mama sama Papa yang nganter Jisungie? Biasannya Mama aja yang nganter Jisungie"ucapnya Antusias melihat Papanya yang berada di dalam Mobil.

"Hm! Hari ini Papa bakalan antar Jisung juga, karena hari ini tidak ada pekerjaan di kantor, Jisungie senang?"ucap Mark.

Jisung mengangguk Antusias, "Um ! Jisungie senang bisa di anterin Papa Mama !"balasnya bersemangat.

Mark pun terkekeh melihat semangat Anaknya itu, benar benar mirip dengan Istrinya.

"Wah, Kenapa nih kelihatannya kalian senang sekali?"ucap Jaemin yang baru membuka pintu Mobil.

Jisung menengok ke arah Jaemin dan tersenyum bahagia, binar matanya pun menunjukan hal yang sama, "Jisungie senang, Bisa berangkat sama Papa Mama"

Dan Jaemin ikut bahagia melihatnya.

Kemudian Mark menjalankan mobil dan mereka pergi ke sekolah Jisung sambil mendengarkan celotehan bocah 7 tahun yang sepertinya kelewat senang itu.

---

OUR SONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang