Sankyuu dan Selamat Membaca !
---Renjun mengambil cup yang Jeno gunakan untuk berkumur tadi dan helaian rambut putih Jeno yang menyangkut di Sisir milik Chenle dan meletakkannya dalam plastik.
Sekarang ia merasa bersyukur karena mengajarkan Chenle untuk sikat gigi dan menyisir rambut saat ingin tidur jadi ia bisa mendapatkan rambut dan air liur Jeno tanpa harus melakukan banyak hal.
'aku akan mengirimnya ke laboratorium besok dan semoga hasilnya seperti yang aku tebak' batin Renjun.
---
Mark bangun dari tidurnya karena ponselnya berdering dan saat ia melihat siapa yang menelpon ia segera beranjak dari tidurnya lalu berjalan ke dekat jendela dan mengangkat telponnya.
"Halo Renjun-ah? Bagaimana?"
'Aku sudah mendapatkan sample rambut dan air liur Jeno untuk melakukan tes DNA pada anakmu, jadi aku harap nanti Hyung mau datang ke rumah sakit kota nanti malam dan membawakan sample rambut dan air liur Jisung juga, Apa Hyung bisa datang dan membawanya?'
"Baiklah, Renjun-ah aku akan datang" ucapnya dan ia langsung mengakhiri telpon Renjun.
Tanpa sadar, Jaemin sudah bangun dan mendengarkan Mark.
'Apa Mark Hyung akan bertemu Renjun? Itu lah alasannya dia aneh semingguan ini? Karena Renjun?' batin Jaemin sl berpura pura tidur.
Mark kembali ke ranjangnya bersama Jaemin dan bergumam, "Maafkan aku Nana-ya, aku harus melakukan ini"
'Melakukan apa Makeu-ya?'
Jaemin mengalirkan air matanya dalam tidur dan kembali memeluk tubuh Mark erat saat pikiran pikiran buruk memenuhi otaknya tentang Mark dan Renjun..
---
Saat jam pulang kantor, Semua pekerjaan Renjun sudah selesai dan ia segera pergi ke ruangan Jeno untuk memberikan semua laporan dan pamit kepada Jeno.
Setelah ia berpamitan, Renjun pergi ke Rumah Haechan untuk menjemput Chenle, Karena rumah sakit lebih dekat dengan rumahnya daripada Rumah Haechan.
---
Jaemin diam diam mengikuti Mark yang sepertinya akan menemui Renjun dengan Taxi Online.
Ia melihat mobil Mark memasuki Rumah Sakit Kota dan ia segera turun dari Taxi untuk mengikuti Mark yang masuk kedalam Bangunan Rumah Sakit.
Jaemin berhenti saat melihat Mark berbicara dengan Renjun.
"Renjun-ah ini yang kau perlukan untuk tes DNA coba kau berikan ke Laboratorium, biar aku yang menjaga Chenle"ucap Mark mengambil seorang anak dari Renjun.
"Baiklah tolong jaga Lele ya?"balas Renjun.
"Lele Bunda kedalam dulu ya? Lele disini aja jangan kemana mana oke?"lanjut Renjun pada Chenle yang kini berada di gendongan Mark.
Kemudian Renjun segera masuk kedalam Laboratorium dan meninggalkan Chenle yang sudah duduk dipangkuan Mark sambil bermain ponsel Mark dan Jaemin yang berpikiran buruk karena ucapan Mark dan keberadaan Chenle.
"Makeu menemui Renjun untuk Tes DNA? Apa Chenle anak Renjun dan Mark Hyung? Tidak mungkin, astaga itu tidak mungkin kan? Bagaimana bisa? Tidak, aku tidak percaya ini !"racau Jaemin kebingungan atas pikirannya dan ia memutuskan untuk meninggalkan rumah sakit dengan perasaan yang sangat berantakan.
TBC
-------
Hope you like it !
See you guys, JiJust Kidding :v
Maaf Saya gabut :")Sebelum suara Renjun memasuki pendengarannya dan entah mengapa malah membuatnya berhenti ditempat.
"Hyung, Samplenya sudah aku serahkan pada dokter dan hasilnya akan keluar seminggu lagi"ucap Renjun.
"jangan terlalu dipikirkan soal perkataan Jeno, Percaya saja pada Jaemin jika Jisung adalah Anak kandungmu, Karena aku yakin Jaemin tidak pernah bermain dibelakang mu, dia sejak awal ia sudah mencintaimu Hyung" jelas Renjun pada Mark yang membuat Mark Tersenyum.
"Iya Renjun-ah, aku percaya akan itu tapi aku butuh bukti kan? Agar si Jeno itu tidak lagi mengganggu hidupku dan Jaemin" balas Mark yang membuat Jaemin tertegun sebentar.
"Ha? Apa yang Jeno katakan hingga Makeu melakukan tes DNA dengan Jisungie?" bingung Jaemin.
"Aku harus menanyakan nya pada Jeno, Ya aku harus menemuinya dan dia harus berhenti apapun yang ia lakukan"gumam Jaemin yakin akan keputusannya.
-
--
Aku tak menyadari kau t'lah menaruh hati
Kepadaku yang selalu menjadi temanmuItu keadaannya dulu, kau adalah sahabatku yang mencintai diriku..
Awalnya ku tak ingin membuka pintu hati
Tak sengaja t'lah terbuka lagi hatikuDulu saat kau mengungkapkan nya aku merasa tak bisa lebih dari sahabat denganmu..
Tapi tanpa sengaja hatiku terbuka dan menuliskan namamu..
Aku salah t'lah mengacuhkanmu
Membuatku merasa bersalah karena mengacuhkan perasaanmu..
Sampai kau lelah sendiri
Dan memilih tuk pergiYa, dan berakhir kau lelah lalu memilih menyerah dan pergi dariku..
Now I know how much I love you
Saat itu, aku tau seberapa besar aku mencintaimu..
I'm so lost without you
Bahkan aku merasa saat kehilangan karena kepergian mu..
When you're not by my side
Namun saat kau tidak disisiku, ada orang lain yang datang dan mengusirmu secara perlahan dari hatiku..
Now I know how much I love you
Dan sekarang aku tau seberapa aku mencintaimu, mencintaimu sebagai masalalu yang sempat membahagiakanku
And now I know how much I need you
Aku juga tau seberapa aku membutuhkanmu untuk menjadi alasan terpurukku dan membuatku bertemu kebahagiaan ku..
Mark Lee..
Now I realize
Yes I know it's all too lateKarena aku sadar jika cinta kita berdua itu sudah terlambat untuk dimulai kembali..
Maafkan aku Jeno-ya..
Aku sadar aku lebih mencintainya daripada dirimu...
Jadi aku tidak akan membiarkan mu untuk menghancurkan kebahagiaan yang ku bangun selama ini..
Apapun alasannya.
TBC
------
Hope you like it !
Maaf ya kalo berantakan
See you guys, Ji
KAMU SEDANG MEMBACA
OUR SON
FanfictionThis Story About Chenle, Jisung and Their Parents. Hidup tenang keluarga Mark dan Jaemin yang mulai terganggu oleh cinta lama Jaemin yaitu Jeno dan tentang Renjun yang memperjuangkan hak anaknya. Jeno Mark ! Dom Renjun Jaemin ! Sub Sankyuu dan Selam...