4. Penjelasan

49 7 10
                                    

Ganteng banget sih mereka 😭😭😭Aku nggak mau ya mleyot sendirian!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ganteng banget sih mereka 😭😭😭
Aku nggak mau ya mleyot sendirian!

Annyeong, apa kabareu?

Ada yang kangen Mas Kam Kam dan soangnya? Oh, nggak ada ya, hehe

Gimana gaes, nilai ulangan&rapot aman?

Buat yang masih UAS, semangat yah.

Dan yang tinggal nunggu rapotan, selamat beristirahat.

Happy Reading
.
.
.
.
.
🦢🦢🦢


"Bandel tapi cengeng, kalo bukan lo nggak ada manusia yang kaya gitu, Sin."

Sinta mendongakkan kepalanya, menatap pemuda jangkung dengan headband yang melingkari dahinya itu.

"Kak Yeonjun?"

Cowok dengan rambut berwarna cotton candy itu tersenyum ramah ke Sinta, "Nggak usah cengeng. Air mata lo nggak akan bikin Hyuka langsung nembak lo detik ini juga," ujar Yeonjun

Cepat-cepat Sinta menyeka air matanya dengan punggung jari telunjuk. "Gue nggak nangis, kok," elaknya

Yeonjun terkekeh, "Heh, soang! Yang di depan lo ini bukan orang buta, ya. Kalo lo nggak nangis terus kenapa mata lo keluar air, mata lo keringetan?"

"Ya, selow bae dong, brader," decak Sinta

"Gue nggak pernah bisa selow kalo ngomong sama lo," sungut Yeonjun

"Pantesan aja Kak Yeonjun cepet tua, mukanya kayak om-om," ledek Sinta.

"Om-om lebih menggoda." Yeonjun terseyum jahil sembari menaik-turunkan kedua alisnya.

"Kalo omnya itu Om Kamal, ya jelas menggoda."

Yeonjun menipiskan bibirnya. Ia merotasikan bola matanya mendengar ucapan Sinta, "Dasar bocah prik."

"Lo ke sini naik apa? Kalo lo sendirian ayo gue anter pulang," tawar Yeonjun. Sinta memincingkan matanya yang berkelopak sipit itu, "Tumbenan lo baik, Kak."

"Gue bukan Hyuka yang jahat sama lo."

Sinta mendesis mendengar ucapan Yeonjun, "Mas Kamal nggak jahat," bantah Sinta tak terima

"Terserah lo aja lah. Gue males ribut."

Yeonjun melangkah terlebih dahulu.

"Ish, Kak Yeonjun tungguin dong!"

Sinta melangkah cepat menyusul Yeonjun yang sudah berada beberapa meter di depannya. Sinta merasa, sepasang kaki jenjang milik Yeonjun membuat langkah cowok itu sangat cepat.

Mas Kamal Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang