Bab 9. Prasangka

19 4 1
                                        

Beberapa pengunjung mulai merasa tidak nyaman. Mata mereka mulai tertuju pada Evelyn dan Charles yang mencuri perhatian pengunjung.

"Evelyn sudah, nggak enak loh dilihat orang." Charles berusaha menenangkan Evelyn. Evelyn tersadar bahwa ia sekarang berada di tempat umum.

"Kamu suka ya sama dia?" Tanya Evelyn serius.

Charles hanya diam, ia menggandeng tangan kekasihnya itu dengan lembut dan mengajaknya keluar dari Cafe. Charles membuka pintu mobil dan mempersilahkan Evelyn untuk masuk.

"Evelyn, tolong percaya sama aku. Aku nggak ada apa-apa sama Rosaline." Charles menggenggam tangan kanan Evelyn dengan kedua tangannya.

Evelyn kembali percaya dengan perkataan Charles. Ia berusaha berpikir positif bahwa kekasihnya itu hanya sebatas teman dekat dengan Rosaline. Kepercayaan itu terus terbangun utuh setiap harinya. Perlakuan Charles yang tak pernah sekalipun berubah, membuat Evelyn yakin bahwa tidak ada hubungan khusus terjadi di antara mereka.

Charles Davidson. Tumben dia call. Evelyn terheran melihat 3 miss call dari Charles.

"Ada apa tumben telpon?"

"Kamu di rumah?" Tanya Charles.

"Iya di rumah, kenapa?"

"Aku mau ke sana boleh?

"Hah seriusan? Nanti kalau mama tahu gimana?"

"Udah cepet aja, kamu keluar ya nanti kalau aku call."

"Jangan deh, besok pagi aja di sekolah aja." Sebenarnya Evelyn sangat ingin bisa bertemu dengan Charles tanpa perlu bersembunyi di belakang orang tuanya. Tapi apalah daya jika orang tua Evelyn, terlagi sang ibu kurang menyukai kedekatan mereka berdua selepas mereka putus di waktu SMP.

Mengingat hari ini ia akan bertemu dengan Charles, Evelyn berdandan lebih cantik dari biasanya.

Ih belum ada yang dateng? Apa aku dateng kepagian ya? Evelyn celingak-celinguk melihat ke dalam kelasnya.

"Ehem.." Evelyn membalikkan badannya.

"Charles?" Evelyn menghampiri Charles.

"Nih hadiah buat kamu." Disodorkannya hadiah itu kepada Evelyn.

"Apa nih?" Tanya Evelyn.

"Happy Anniversary ya sayang." Kata Charles lembut.

"Happy Anniversary too." Jawab Evelyn malu-malu.

"Dibuka di rumah aja ya." Charles mengusap kepala Evelyn dan tersenyum.

Jam pulang sekolah akhirnya tiba, Evelyn yang dari tadi sangat penasaran dengan isi hadiah dari Charles bergegas untuk pulang.

Setibanya di rumah, Evelyn bergegas menuju kamar dan membuka bingkisan yang baru saja diterimanya pagi tadi. Terdapat dua hadiah yang diberikan Charles untuk Evelyn. Diambilnya hadiah pertama berupa box karton berbentuk balok yang dihias cantik menggunakan pasir pantai.

"Kok Charles bisa bikin kayak gini ya?" Tanya Evelyn kagum.

Dibukanya balok itu dan terdapat botol kaca yang di dalamnya berisikan 2 gulung kertas. Evelyn membuka botol itu dan membaca kedua gulungan kertas itu.

HAPPY THIRD ANNIVERSARY!:*

TAMBAH LANGGENG! ILY!♡

Happy Third Anniversary too Charles. Jawab Evelyn dalam hati sambil terus tersenyum. Setelah kertas pertama selesai dibaca, ia membuka gulungan kertas berikutnya.

SATU DEKADETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang