"Di read aja nih?"
"Eh minggu depan, kamu dateng nggak ke Sweet 17thnya Jennifer?" Tanya Charles.
"Nggak kayaknya." Balas Evelyn.
"Dateng aja, aku dateng loh." Balas Charles.
"Lah terus ngapain?"
"Ketemu aku lah!"
Andai bisa, aku tak akan menolak. Evelyn menghela nafas dan mematikan hpnya kemudian tidur.
o0o
"Turun gih!" Pinta Charles.
"Hah? Mau ngapain? Kita udah mau telat loh."
Charles membuka pintu mobil dan melepaskan sabuk pengaman yang dikenakan Evelyn.
"Aku yang nyetir ya, kamu duduk manis aja di samping aku. Yuk turun." Kata Charles lembut.
"Tapi ini mobil aku, Charles. Udah kamu buruan masuk." Evelyn menarik kembali sabuk pengaman namun Charles menghentikannya.
"Aku nggak peduli, aku yang nyetir." Dipegangnya tangan Evelyn dengan lembut.
Penuh pasrah, akhirnya Evelyn turun dan berpindah ke bangku sebelah. Charles segera duduk pada kursi kemudi dan mulai menancapkan gas. Setibanya di acara mereka langsung berpisah untuk menemui teman mereka masing-masing. Mereka berusaha untuk menjaga jarak agar teman yang hadir tidak curiga. Mengingat Evelyn kini bersama Theofilus dan Charles sedang dekat dengan seseorang.
Setelah acara selesai, Charles yang membawa kunci mobil keluar terlebih dahulu dan disusul oleh Evelyn beberapa menit kemudian. Kali ini mereka keluar lebih awal agar bisa menikmati perjalanan lebih santai dan bisa berbincang lebih lama.
"Udah lama nunggunya?" Tanya Evelyn sambil sibuk memakai sabuk pengaman dan berganti sandal jepit.
"Pegel ya kakinya." Tanya Charles tanpa menjawab pertanyaan dari Evelyn.
"Lumayan lah."
"Jalan-jalan dulu yuk baru pulang, gimana?"
Evelyn melihat ke arah jam di mobilnya. "Ya udah nggak apa."
Perjalanan kali ini lebih terasa sepi meskipun mereka masing-masing selalu berusaha memberikan topik pembicaraan.
Bener nggak ya aku pergi sama Charles kayak gini. Mendadak aku merasa bersalah sama Theofilus. Evelyn menatap jendela.
"Eve...lyn...?"
"Hm.. Kenapa?" Evelyn menoleh ke arah Charles.
"Gimana kamu sama Theofilus?"
"Nggak gimana-gimana sih. Aman-aman aja."
"Nyaman sama aku atau sama dia?" Tanya Charles spontan.
"Jujur... Aku lebih nyaman sama kamu sih. Theofilus itu beda 180 derajat dari kamu. Kamu sendiri gimana?"
"Aku? Sama siapa?"
"Emang sekarang sama siapa aja?"
"Aku nggak sama siapa-siapa kali." Jawab Charles sambil tertawa.
"Calista?"
"Oh.. jadi..."
o0o
"Kita jadi pergikan?"
"Ya udah aku 30 menit lagi ke rumah kamu ya."
"Bye.. See You!"

KAMU SEDANG MEMBACA
SATU DEKADE
RomantizmIni adalah sebuah kisah nyata seorang gadis yang sedang mencari seorang pria yang mampu membuatnya berpaling seutuhnya. Seseorang yang sungguh mampu memantapkan hatinya untuk tak lagi melirik ke belakang dan terus menatap ke depan. Namun apalah daya...