11/30/21
Hi!
Terakhir update buku ini 30 Juni lalu ya? Hari itu pas nulis bab sebelumnya, masih naif banget si bodoh ini berpikir mas crushnya punya perasaan yang sama. Hari ini, air matanya bahkan sudah tidak bisa menetes karena hatinya seakan gak bisa ngerasain apa-apa lagi. Here's how it went down.
Everything went up and down sejak 30 Juni itu. Hari di mana aku nulis bab sebelum ini, aku kekeuh banget rencanain mau confess ke mas crush tanggal 29 September. I didn't do it. Nggak jadi. Kenapa? On August 5th, I found out he had a girlfriend.
Ha.ha.ha.
Aku cuma bisa ketawa getir.
Setiap hari sebelum itu, aku bangun dengan harapan dia juga suka balik sama aku. Harusnya aku sadari perubahan sikap dia sejak 13 Mei. Di mana hari itu pertama kalinya kami saling berjabat tangan. Hari di mana untuk pertama kalinya pula dia menyebut namaku setelah sekian lama. Aku tidak menyadari perubahan sikapnya. Dibutakan excitement yang ternyata awal dari patah hati.
Seharusnya aku tidak banyak berharap.
Tapi, ugh! si bodoh ini tidak bisa berhenti berharap setelah tau mas crushnya sudah punya pasangan. "Apa yang dia lihat dari gadis itu? Aku masih jauh lebih cantik," pikirku kala itu. Tidak rela dia memilih orang yang-- pikirku tidak lebih baik dariku. And then I realized this stupid feelings turned me into someone I didn't know. Tapi, meskipun pernah berpikiran begitu, aku nggak pernah ada niat untuk melanjutkan "usaha"ku mendapatkan si mas crush. Karena ketika tahu orang yang kusukai sudah punya pasangan, aku pasti akan mundur dengan sendirinya.
Lalu, akhir Agustus aku tahu kamu menyadari perubahan sikapku kan, kak? Aku yang kemudian menghindar padahal setiap bertemu selalu berusaha menarik perhatianmu. Dari postingan insta storynya, kamu kelihatan happy banget.
Iya, ternyata aku belum sepenuhnya bisa ngelepas mas crush meski diluar terlihat sudah baik-baik saja. Sosial medianya masih kupantau. haha.
And then September approached. Mas crush nggak pernah update insta story lagi sama si pacar. I wished him and her are broken up. And they were. I didn't know what happened and I don't care. All I know is I was happy about it. I found it out on October 3rd.
Sejak hari itu aku mulai aktif lagi ngirim kode ke mas crush. Aku nggak peduli suasana hatinya saat itu bagaimana. Yang aku peduli cuma dia harus melihatku dengan cara aku melihat dia. Hal itu masih berlanjut sampai detik ini.
November. Mas crush mulai melihat ke arahku lagi. He smiled at me again. He tried to catch my attention. again. But I messed up. And I'm really sorry because I didn't know what you've been through.
Kemarin pagi, 29 November, aku bertekad untuk mengakhiri ketidakpastian ini. Aku ingin tahu perasaannya yang sebenenarnya bagaimana. Sayangnya aku tidak punya nyali sebesar itu untuk menghubunginya lewat nomor pribadi. Kukumpulkan sedikit nyali untuk mengobrol dengannya lewat fake account facebook. Seperti yang kuduga, dia orang yang sangat humble dan respectful. Sampai detik ini aku merasa bersalah karena berbohong padanya demi mengulik sedikit demi sedikit tentang hidupnya hanya demi memenuhi rasa penasaranku.
Btw, kamu polos banget apa gimana sih kak. Bisa-bisanya langsung curhat sama aku yang notabene sedang menyamar menjadi orang asing.
Dari percakapan kami yang sampai detik ini masih berlangsung, akhirnya pertanyaan terbesarku terjawab sudah.
1. Kamu, mas crush, belum bisa melupakan mba anye. I'm really sorry for what she did to you. Bisa-bisanya dia nikah sama orang lain.
2. Kamu memang gak tertarik sama aku. So I guess selama ini kamu cuma berusaha cari pelarian.
Now you asked me why I'm really sad lewat facebook story di fake accountku. If only you knew it was you. if only you knew, cowok yang aku bicarakan dengan kamu semalam itu kamu. Yang kamu sarankan aku untuk kuchat itu kamu kak. Tapi akan egois sekali aku menyalahkan kamu padahal kamu nggak tau apa-apa. Akan egois sekali aku untuk memikirkan perasaanku sendiri padahal kamu lebih terluka. Sesak sekali, katamu semalam.
Aku nggak tega bacanya.
Aku minta maaf ya?
KAMU SEDANG MEMBACA
Thoughts of Mine
Short StoryHi, Wattpaders :) Let's take a seat and enjoy my short stories over here. Gue juga mau sharing-sharing aja di sini. Tinggalkan jejak kalian berupa vote dan komen :)