---duabelas---

1.6K 215 44
                                    

jangan lupa di pencet dulu bintangnyaa mwehehe

>>

"Bangun mas, ini udah jam 8 loh." Sera membuka gorden yang menutup jendela, membuat matahari pagi masuk ke dalam ruangan luas ini.

Abi menutup wajahnya dengan bantal karena merasa masih sangat mengantuk. Semalam Abi tidur lumayan malam jadi pagi ini rasanya masih ingin bermanja manja di kasur.

"Bangun cepet." Ujar Sera sambil mencubit pipi Abi.

"Ngg sakit." Gumam Abi dengan mata yang masih terpejam.

"Makanya jangan begadang, game terus sih." Ujar Sera mengingat semalaman Abi hanya bermain game online.

Bukannya bangun Abi malah menarik Sera agar tidur di sebelahnya. Tangan kekar Abi mengunci tubuh Sera sehingga membuat Sera kesulitan untuk bergerak.

"Ih mas lepas, bengep nih aku." Protes Sera lantaran Abi tidak memberikannya spaces untuk bernafas.

"Gini dulu bentar, kangen."

Sera balik memeluk pinggang Abi lalu mengelus punggung Abi dari atas sampai bawah. "Bangun yuk. Aku udah masakin sarapan buat mas Abi."

"Nanti aja sayang."

"Gimana kalau mas Abi hari ini temenin aku belanja."

Abi mengangguk. "Iya."

"Yaudah cepet bangun atuh. Kalau enggak aku sama pak Arifin aja."

Abi membuka kedua matanya lalu mengecup singkat bibir Sera. "Iya sayangku, bawel banget."

Sera tersenyum. "Ayo cepett!"

Abi mau tidak mau harus bangun karena Sera terus menarik narik tangannya. "Tunggu dulu mas mau mandi."

Kaki jenjang Abi berjalan ke arah kamar mandi, walaupun sebenarnya Abi masih teramat sangat mengantuk karena kemarin malam Abi tidur terlalu larut.

Sambil tiduran Sera melihat lihat isi ponsel Abi. Sebenarnya jarang sekali Sera melakukan hal ini, namun entah kenapa kali ini Sera benar benar penasaran.

Hanya ada beberapa chat dari teman teman dan rekan kerja Abi. Tidak jarang juga ada beberapa chat dari perempuan namun kebanyakan tidak Abi respon sama sekali.

"Apaan nih." Sera mengerutkan dahinya saat melihat chat Abi dan Anggie.

"Gabut banget sih ni orang sampe gatelin laki gue mulu."Grutu Sera. Bagaimana Sera tidak kesal melihat chat yang notabenya terlalu membahas hal pribadi.

Maksud Sera—  mereka ini kan rekan kerja namun kenapa Anggie malah banyak menanyakan hal yang di luar pekerjaan. Contohnya seperti 'Dokter udah tidur?' lalu 'Menurut dokter, saya lebih bagus pakek baju hitam atau merah?' kemudian 'Hari ini dokter lembur ya?' setelah itu 'Dok, mau temenin saya dinner gak?' dan yang lebih parah 'Kira kira istri dokter marah gak kalau saya ajak dokter pergi ke pantai berdua?'

Oke kali ini kesabaran Sera sudah habis. Bisa bisanya orang ini tidak tahu malu berbicara seperti itu kepada suaminya. Sera kira Anggie hanya suka iseng kepada Abi, tahu tahunya Anggie memang ada rasa kepada suaminya. Tidak bisa di biarkan!

klek

Pintu kamar mandi terbuka, menampilkan sosok Abi yang keluar dari kamar mandi tanpa mengenakan atasan, rambutnya juga terlihat basah.

"Mas." Panggil Sera dengan nada yang sedikit tidak bersahabat.

"Apa?"

Sera langsung menunjukan layar ponsel Abi yang berisi chatting Abi dan Anggie. "Ini maksudnya apa ya? Coba jelasin."

INEFFABLE [Completed] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang