Pagi hari Diana sudah selesai mandi, meskipun tidak berangkat ke sekolah tapi pagi pagi harus tetap mandi bukan. Sejak kecil, Sera selalu menerapkan sistem bagun pagi pada anak anaknya meskipun sekolah libur. Walau terkadang masih ada saja salah satu dari mereka yang sulit untuk bangun.
"Bu, mau mbok buatkan teh hangat?" Pertanyaan dari mbok Suti membuat Sera menggelengkan kepalanya.
"Gak usah mbok. Minta tolong buatin susu buat Diana aja ya mbok."
Mbok Suti mengangguk. "Baik bu."
Namanya mbok Suti. Beliau adalah asisten rumah tangga di rumah. Awalnya Sera menolak untuk mempunyai asisten rumah tangga, namun Abi bersikeras ingin mempekerjakan seorang asisten. Katanya kondisi Sera semakin mengkhawatirkan jika harus mengurus keperluan rumah sendirian.
"Bunda, ayah kok lama banget." Ucap Diana dengan mulut penuh cemilan. Memang anak satu ini menunggu nunggu kehadiran Abi yang sedang pergi lari pagi bersama Nala dan juga Aidan.
"Sebentar lagi juga pulang." Sera menoleh ke arah jam dinding, ternyata sudah pukul 8 lewat 10 menit.
Tak lama, terdengar suara ketukan pintu. Sera langsung bergegas membuka pintu rumah. Sepertinya itu orang lain, karena kalau Abi pasti akan langsung masuk bukannya mengetuk pintu dulu.
"Hallo bunda." Senyuman manis dari anak yang berusia 18 tahun itu membuat Sera ikut mengangkat kedua sudut bibirnya.
"Hey, udah lama gak kesini." Tangan Sera bergerak untuk mengacak rambut Ethan, sementara Ethan meresponnya dengan kekehan kecil.
"Sean ada bun?"
"Ada kok. Masuk yuk."
Ethan masuk ke dalam rumah empat lantai itu. Sudah lama sekali Ethan tidak main ke rumah Sean karena sekarang rumah Ethan jaraknya lebih jauh dari rumah Sean.
"Kak, ada Ethan nih." Panggil Sera.
Diana yang menotice keberadaan Ethan langsung tersenyum lebar lalu berlari menghampiri Ethan. "KAK ETHANN."
Dengan siaga Ethan langsung membawa Diana ke dalam gendongannya. "Hai cantik."
Anak kecil yang satu ini memang sangat mengidolakan Ethan mengingat Ethan adalah sahabat dekat Sean. Belum lagi katanya Ethan itu ganteng, makanya Diana suka.
"Dek, turun ih kasian kak Ethan nya keberatan gendong kamu." Suruh Sera yang tentunya di balas gelengan oleh si bungsu.
"Gak mau gak mau." Emang dasar perempuan, tau aja yang ganteng.
KAMU SEDANG MEMBACA
INEFFABLE [Completed]
Fanfiction[Bagian kedua dari Ideal Husband] Ternyata semesta hanya menitipkan, bukan menjadikannya yang abadi. "Dia adalah sosok yang tidak akan pernah saya temukan lagi di dalam diri orang lain." [Cerita ini hanya fiksi yang tidak ada hubungannya dengan...