---tigabelas---

1.5K 201 28
                                    


komen yuu biar cepet up
>>>

Sean menatap perempuan yang sedang duduk di mejanya sambil memasukan perlengkapan belajarnya ke dalam tas, kebetulan ini sudah jam pulang sekolah.

Entah kenapa jantungnya berdetak dua kali lebih cepat, mungkin karena ini pertama kalinya Sean menunggu perempuan di depan kelasnya seperti ini.

"Kak Sean? Cari siapa kak?" Tanya seorang perempuan yang kebetulan baru keluar dari kelas. Setahu Sean, dia bernama Jihan.

"Widya."

"Oh bentar." Jihan berbalik lalu berteriak. "WIDDD DI CARI KAK SEAN!"

Seolah terpanggil, Widya menoleh ke arah pintu. Suara cengcengan dari teman temannya mulai terdengar, membuat Widya jadi malu sendiri.

"Kenapa kak?" Tanya Widya saat sudah berhadapan dengan Sean.

"Boleh ngomong sebentar gak?"

Widya mengangguk. "Aku habis ini ada ekskul, gimana kalau ngobrolnya di deket sanggar tempat ekskul aku?"

"Oh gitu, boleh boleh."

Sean dan Widya berjalan beriringan menuju tempat yang dekat dengan sanggar dan ekskul Widya. Kebetulan ada tempat yang tidak terlalu ramai membuat Sean bisa lebih leluasa mengobrol dengan Widya.

"Jadi kakak mau ngomong apa?"

Sean mengeluarkan coklat dari kantong celananya, membuat Widya sedikit kaget.

"Aku minta maaf buat beberapa hari lalu, pas ninggalin kamu sendirian di Mcd." Ujar Sean lantas memberikan coklat tersebut kepada Widya. "Anggap aja ini sebagai tanda permintaan maaf." Lanjut Sean.

"E-eh kak, sebenernya gak apa apa kok. Aku gak marah atau semacamnya. Lagian mungkin waktu itu kak Sean ada perlu, aku ngerti."

"Bagus deh kalo kamu gak marah. Tapi tolong terima ya, aku gak enak banget."

Sebenarnya Widya ragu namun tetap menerima pemberian Sean. "Makasih kak."

Sean tersenyum. "Iya."

"Kak Sean mau langsung pulang?"

"Enggak sih abis ini ada kumpul osis dulu. Bentar lagi kan mau pemilihan calon ketua osis baru."

"Ah gitu. Yaudah kalo gitu aku ke sanggar dulu ya, gak enak di tungguin yang lain."

"Iya, semangat ekskulnya."

"Kakak juga semangat. Dadah."

Setelah saling berlambai tangan Sean memutar arah untuk pergi ke ruang osis.

ting!
ting!

Sean membuka ponselnya ternyata ada pesan masuk dari Abi.

Ayah
Kak
Masih sekolah?

Sean
Lagi mau rapat osis yah

Ayah
Bisa ke rumah sakit tempat ayah kerja dulu ngga?
Ayah mau ngobrol

Sean
Emangnya ada apa yah?

Ayah
Kesini aja dulu

Sean memasukan ponselnya ke dalam kantong celana lalu berjalan ke arah parkiran. Sepertinya memang ada masalah penting sehingga Abi menyuruhnya untuk menemui dirinya di rumah sakit.

"Woi mau kemane lu?" Tanya Ethan saat melihat Sean sudah memakai helm.

"Balik."

"Rapat osis woi. Maen pergi pergi ae lu."

INEFFABLE [Completed] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang