---duapuluhtujuh---

967 82 7
                                    

"Jadi ini tuh tempat bunda waktu kecil?"

Sera mengangguk saat mendengar pertanyaan dari Aidan. Hari ini sengaja Sera membawa semua anak anaknya untuk pergi mengunjungi panti asuhan tempat dirinya di besarkan dulu. Bertahun tahun sudah terlewati akhirnya Sera menyempatkan diri untuk kembali kesini.

Tentunya tempat ini sudah berbeda sejak terakhir kali Sera kesini. Sekarang tempat ini lebih luas, dan lebih asri di banding dulu. Ada taman bermain untuk anak anak dan juga ada semacam perpustakaan kecil kecilan.

"Dulu bunda tinggal disini dari umur 6 tahun sampai 21 tahun." Kata Sera yang membuat Aidan melongo tidak percaya.

"Selama itu?"

"Iya, selama itu."

Tak lama kemudian sosok wanita tua datang ke ruang tengah, menemui Sera beserta Abi dan anak anak.

"Ibu." Sera berdiri dari tempatnya duduk lalu memeluk wanita tua usia 70 tahunan. Namanya Kartika Rahayu namun sering di sebut sebagai ibu Tika.

"Ini teh beneran Sera? Masyaallah sudah lama banget tidak ketemu sama ibu." Bu Tika memeluk Sera dengan sangat erat.

"Maafin Sera ya bu karena lama gak kesini ketemu ibu."

"Gak apa apa geulis, kamu inget ke ibu aja ibu bersyukur sekali." (cantik)

"Ibu sehat kan?" Tanya Sera tanpa melepaskan pelukan bu Tika.

"Alhamdulillah ibu sehat. Sera gimana sayang?"

"Sehat juga bu."

Sera melepas pelukannya, lalu Abi bangkit dari duduknya untuk mencium tangan bu Tika.

"Assalamualikum bu." Abi tersenyum lembut.

"Waalaikumsalam. Aduh ini menantu ibu yang paling kasep. Sehat ya bageur." Bu Tika mengelus pundak Abi. (ganteng, anak baik)

"Sehat bu alhamdulillah, maaf baru bisa berkunjung."

"Oh iya bu kenalin ini anak anak Sera. Ayok anak anak salim sama nenek." Ujar Sera, membuat semua anak anaknya mendekat ke arah bu Tika dan mencium tangan bu Tika.

"Ini  yang paling tinggi namanya Sean, anak Sera yang paling besar. Terus ini Aidan, anak kedua. Yang ini Nala, anak ketiga. Dan ini Diana si bungsu." Sera memperkenalkan mereka satu persatu.

"Salam kenal nek." Sean tersenyum manis.

"Aduh Sera gak nyangka ibu teh kamu udah punya banyak anak. Mana kasep sama geulis semua anak anaknya. Ini yang bungsu mirip kamu waktu kecil pisan." (banget)

Bu Tika sampai dibuat kagum oleh anak anak Sera dan Abi. Beliau tidak pernah menyangka akan bertemu lagi dengan Sera di usia Sera yang sudah tidak muda lagi.

"Ini namanya ibu Tika, beliau ini orang yang ngurusin bunda dari kecil. Bu Tika ini orang yang paling berjasa di hidup bunda." Kata Sera.

"Makasih ya nek, udah jagain bunda kita." Kata Aidan sembari tersenyum lebar.

"Sama sama atuh kasep. Lagian bunda kalian ini orangnya nurut banget sama nenek, gak pernah ngecewain nenek. Paling bageur diantara yang lain."

Bu Tika duduk di kursi yang bersebrangan dengan Sera. "Sok atuh di minum dulu minumannya, jangan di anggurin."

"Iya bu makasih." Kata Abi.

"Ini anak anak masih pada sekolah semua?" Tanya Bu Tika.

Sean, Nala dan Aidan mengangguk sebagai jawaban. "Masih nek." Ujar Nala.

"Tahun ini Sean lulus, do'a in Sean supaya bisa masuk universitas favorit ya nek." Ucap Sean yang membuat Bu Tika tersenyum lebar.

"Aamiin, nenek doakan. Semoga kalian jadi anak anak sukses semuanya, supaya bisa banggain orang tua."

INEFFABLE [Completed] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang