PART 1 • ACCIDENTAL KISS

369K 12.2K 183
                                    

PART 1 • ACCIDENTAL KISS

"Milky Audrey!!!" Bentakan seseorang membangunkan Sang empunya nama.

"Iya Papa! Ky nggak nolak dijodohin kok...tapi jangan cabut semua fasilitas Ky…."

Milky meracau saat suara bariton dosennya itu membangunkan ia dari lelap singkatnya. Semua mahasiswa di kelas itu terbahak mendengar racauan spontan yang keluar dari mulut Milky.

Gadis itu menunduk malu saat ia tahu apa yang baru saja terucap dari mulutnya tadi.

Sial! Ini gara-gara Papa! Arghh, mau diletakkan di mana mukaku ini! Batin Milky, gadis itu menggigit bibir bawahnya.

"Oh, jadi kamu mau dijodohin, huh!" Suara bariton itu kembali membuat Milky mendongakkan wajahnya.

Milky melihat pria berwajah tampan itu sedang menatapnya dengan tatapan tajam sambil berkacak pinggang di hadapannya.

"Mati aku!" Gumam Milky, ia meringis memperlihatkan deretan gigi putihnya pada dosennya itu.

"Ya, kamu akan mati setelah ini! Nggak usah nyengir kaya kuda gitu, kamu kira lucu, huh!" Milky langsung mengatupkan bibirnya rapat-rapat.

"Cepat keluar dari kelas saya dan cuci muka kamu, saya nggak mau lihat muka bantal di kelas saya! Kalau kamu memang nggak serius mengikuti pelajaran saya, kamu bisa lanjutkan tidurmu di toilet!"

Ya Tuhan ini dosen, pedes banget kalau ngomong. Cabe lima kilo kalah pedesnya, batin Milky menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Haha...Iya tuh sekalian saja cuci mukamu itu pakai air comberan biar matamu itu melek!"

Ucapan salah satu mahasiswi yang bernama Keisha membuat seluruh mahasiswa di kelas itu tertawa. Milky menatap gadis itu dengan sinis.

"Diam!!! Atau kalian juga mau saya usir dari kelas saya!" Bentakan dosen killer nan tampan itu membuat semua mahasiswa yang ada di kelas terdiam.

Rasain emang enak apa dibentak, batin Milky tersenyum puas.

"Tunggu apa lagi, cepet sana keluar!" Dosen tampan itu kembali membentak dan menggebrak meja Milky, membuat gadis itu berjingkat dari atas kursinya. Milky merengut kesal, ia berjalan keluar dari kelasnya dengan setengah hati.

Ini bukan kali pertama Milky diusir dari kelas Sang Dosen Tampan itu. Sudah terlalu sering hal itu terjadi, Milky juga tidak tahu kenapa ia sering sekali ketiduran pada saat jam kelas dosennya itu, yang ia tahu ia selalu bosan ketika jam pelajaran dosen tampannya itu dimulai.

"Jangan lupa jam pulang kuliah kamu langsung ke ruangan saya, nggak ada kata terlambat!" Sebelum Milky meninggalkan kelas, suara dosen tampannya itu kembali menginstruksi, membuatnya mau tak mau kembali berbalik.

"Iya Pak," jawab Milky lesu.

•••••

"Ky...Ky, kamu itu nggak ada kapok-kapoknya ya, nggak capek apa dihukum terus sama Pak Gill cuma gara-gara ketiduran di jam kelasnya," ucap Diandra—gadis berkacamata dengan rambut yang selalu dikucir ekor kuda—pada Milky yang saat ini tengah bertopang dagu di atas meja kantin sambil mencebikkan bibirnya pertanda kesal.

"Tau tuh, hobi banget sih dihukum," ucap Anisa, gadis dengan dandanan bak super model.

Diandra dan Anisa adalah sahabat terbaik Milky sejak SMA, meskipun terkadang keduanya selalu membuatnya kesal dengan hal-hal sepele, Milky tetap menyayangi mereka.

"Yee, siapa juga yang hobi dihukum sama si dosen Gill-a, itu!" Ketus Milky menambahkan huruf 'A' di belakang nama Sang Dosen.

"Kamu itu Ky, namanya itu Gabriel Gillbert, Gill bukan Gill-a!" Protes Anisa.

Marrying the Hot Guy? #Seri1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang