PART 7 • HER WISH

212K 8.9K 135
                                    

PART 7 • HER WISH

"Sudah sampai, apa kamu nggak mau turun?"

"Hah?…oh, sudah sampai ya…." Gumam Milky sambil melepaskan safety belt-nya.

Sepanjang perjalanan Milky hanya melamun, seolah ada sesuatu yang sedang dipikirkannya. Gabriel tahu ada sesuatu yang sedang dipikirkan gadis itu, tapi ia tetap diam tak mempertanyakannya.

Saat Milky hendak keluar, gadis itu kembali mengurungkan niatnya. Saat pintu mobil itu kembali tertutup, Gabriel mulai bersuara. "Ada apa?"

"Mmm…aku punya satu permintaan."

Milky menatap tepat di kedua manik mata Gabriel saat mengucapkan hal itu.

"Permintaan? Apa?" Gabriel menyipitkan mata.

"Ky harap Kakak nggak keberatan. Ky mau mencoba belajar untuk bisa mencintai Kak El, seperti yang sudah kita sepakati, tapi...."

Milky menggantung ucapannya. Gadis itu berhenti sejenak untuk kembali melihat ekspresi wajah Gabriel, gadis itu takut pria itu akan marah.

"Lanjutkan." Gabriel menginstruksi dengan tegas. Wajahnya datar bahkan Milky pun tidak tahu apakah pria itu marah atau tidak.

"Ky mau setelah kita menikah nanti kita nggak berhubungan layaknya suami istri dulu sampai kita benar-benar saling mencintai."

Milky menatap Gabriel yang masih belum juga mau bersuara atas permintaannya, gadis itu menggigit bibir bawahnya setiap kali ia merasa tegang seperti saat ini.

Setelah mengucapkan kata-kata itu Milky hanya bisa menunggu pria yang ada di hadapannya itu untuk kembali bersuara, ia benar-benar dibuat penasaran dengan jawaban dari permintaannya itu.

Gabriel mengarahkan tatapannya ke arah lain sambil memijit tengkuk hidungnya secara perlahan. Entah mengapa, tiba-tiba saja kepalanya jadi terasa pusing saat mendengar permintaan itu.

"Hey, bagaimana? Aku masih menunggu jawabannya. Kakak akan memenuhi permintaanku itu, bukan?" tanya Milky memastikan.

Gadis itu benar-benar dibuat penasaran oleh gerak-gerik Gabriel, karena sedari tadi pria itu tak jua menjawabnya.

Gabriel menghela napasnya sebelum menjawab. "Ya, akan aku usahakan."

Milky mengerutkan keningnya saat mendengar jawaban dari calon suaminya itu.

"Aku akan mengusahakannya, tapi aku nggak bisa janji," terang Gabriel lebih rinci.

Entah mengapa jawaban dan penjelasan Gabriel membuat Milky bingung. Saat hendak menanyakan maksud dari ucapan itu, Gabriel lebih dulu menyergah ucapannya.

"Aku sudah menjawabnya! Jadi jangan lagi kamu limpahkan pertanyaan yang ada di dalam otakmu itu padaku!"

Milky hendak membuka mulutnya lagi, namun ia kembali menutupnya saat melihat Gabriel turun dari mobil. Milky melihat Gabriel mengitari mobilnya dan membukakan pintu untuknya.

"Pulanglah dan lekas tidur, besok kamu ada kelas pagi kan?" Milky mengangguk sambil berlalu, namun belum ada dua langkah Milky meninggalkan Gabriel, gadis itu kembali berbalik.

"Oh, iya. Ada satu lagi." Gabriel kembali menaikkan sebelah alisnya sambil menatap Milky yang kembali menghampirinya.

"Apa lagi?" tanya Gabriel sambil memutar bola matanya malas.

"Emm…jika nanti kita sudah menikah, kalau bisa saat di kampus, tolong rahasiakan dulu status pernikahan kita ya, please," ucap Milky memohon sambil memasang wajah paling memelas.

"Nggak!!!" Tolak Gabriel.

"Oh, ayolah ya-ya, Kak El ganteng deh," rayu Milky sambil mengayun-ayunkan lengan Gabriel ke kanan dan ke kiri.

Marrying the Hot Guy? #Seri1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang