08

1.4K 187 13
                                    


Malam hari di kediaman milik Minho dan Jeongin suasana yang sebelumnya ramai kini bertambah ramai karena Jae dan Seungmin datang membawa anak mereka.

Moment melepas rindu pun berlangsung dengan sangat emosional, Jisung tak bisa menahan air matanya dan Jae meledek Jisung karena itu.

" Udah dong jangan nangis, malu sama Nel dan Jeyn." ucap Jae seraya mengusap punggung Jisung.

" Ji udah dong, jangan peluk Jae terus.." gumam Chris dan tak didengar oleh Jisung.

" Aku hiks kangen banget huhu maaf hiks pergi nya ngga bilang-bilang.."

" Iya gapapa, udah udah stop nangis nya ya aduh astaga Ji.." ucap Jae yang kewalahan menenangkan Jisung.

Sebenarnya Jae mengerti kenapa Jisung menangis dan memeluknya seerat ini, namun Jae merasa tak nyaman kalau ia harus berbicara dengan Jisung disaat ada banyak orang disini.

Akhirnya Jae menundukkan kepalanya dan berbisik di telinga Jisung, "Nanti kita ngobrol ya? Berdua di halaman belakang."

Jisung mengangguk lantas setelah itu isak tangis Jisung pun mereda dan Jisung jadi sesegukan seperti bocah.

" Nah sekarang─"

" Anak papa ayo perkenalkan diri kamu." ucap Jae seraya menatap anaknya dengan Seungmin.

Dengan senyuman yang mirip dengan Jae, bocah berusia 5 tahun itupun memperkenalkan dirinya.

" Wata─"

" Pakai bahasa korea anakku sayang.." tegur Seungmin membuat putra satu-satunya itu memasang cengirannya.

" Gemes banget! Kamu kalo gede jadi menantu Felix aja yuk???"

" Ngga bisa! Kamu─ em siapa namanya nak?" tanya Jisung seraya menghapus air matanya.

" Seungje, aunty.." jawab Seungje malu-malu.

" Ih Jisung mah ngalah aja! Anak Felix yang bakal brojol ini anak cewe loh!"

" Yaudah nanti Jisung sama Chris buat anak cewe juga?!?!"

" Jisung!!"

" Felix!!"

Netaneel melangkahkan kakinya menarik Seungje untuk ikut bersamanya.

" Daripada kamu dengerin mereka ribut mending kita kenalan, aku Netaneel panggil aja Nel hyung~."

" Aku Minjeo!" sambung Minjeo memperkenalkan.

" Minje." lanjut si anak tengah dari Minho dan Jeongin.

" Aku bisa di panggil Youngjin bisa juga dipanggil Willie."

" Aku Jeyn!"

Dengan senyumannya, sekali lagi Seungje pun memperkenalkan dirinya.

Para orangtua yang diam-diam melihat bagaimana para bocah memperkenalkan diri pun tersenyum lembut.

" 10 tahun, siapa sangka kita semua akan berakhir di posisi ini? Memiliki mereka, penerus kita." ucap Jae membuat mata Jisung seketika berkaca-kaca lagi.

" Masa lalu kita yang kelam sudah kita lewati tanpa kita sadari." ucap Minho di setujui oleh yang lainnya.

" Yesterday is history, Tomorrow is a mystery, and today is a gift."

Jisung menoleh menatap ke arah Chris yang barusan berbicara.

Mereka semua sama-sama tersenyum dan beringsut memeluk pasangan masing-masing.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
[02] ferris wheel ; chansung'✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang