13

1.3K 175 22
                                    


Seminggu berlalu sejak Chris yang tengah terciduk di lecehkan oleh Sekretaris nya sendiri─ menurut Jisung.

Hubungan Jisung dan Chris jadi semakin membaik, anak-anak juga sudah tinggal bersama Chris dan Jisung dirumah baru mereka ya walaupun setiap pagi Chris harus mengantarkan mereka ke rumah Minho untuk bermain.

Jisung menolak untuk menetap di rumah pertama mereka karena ia rasa rumah itu sial sekali.

Rumah yang menyimpan banyak kenangan buruk.

Dan hari ini, sebuah kebiasaan yang sudah Jisung lakukan selama seminggu ini setiap jam makan siang Jisung akan mengantarkan makan siang untuk Chris.

Oleh karena itu setelah dirinya selesai bersiap-siap, menggunakan mobil yang Chris belikan untuknya Jisung pun pergi ke kantor perusahaan Chris.

Tanpa perlu menghampiri meja resepsionis lagi, Jisung langsung pergi ke lantai tempat Chris berada.

Seperti yang sebelum-sebelumnya tanpa mengetuk pintu Jisung akan langsung masuk.

" Astaga.." gumam Jisung begitu matanya menangkap kehadiran mantan sekretaris Chris berada di ruangan ini dengan dress nya yang kurang bahan dan ketat.

" Jisung─"

" Chris, kau keluar. Ada yang perlu ku bicarakan dengan noona cantik ini."

Tanpa mengatakan apapun, Chris langsung berdiri dan berjalan ke arah pintu keluar namun sebelum Chris keluar, Jisung menyodorkan tas bekal di tangannya pada Chris yang tentu langsung Chris terima setelah itu ia keluar tak lupa menutup pintu rapat-rapat.

" Saya ingin kembali bekerja untuk tuan Bang." ucap wanita itu dengan santai dan tidak lupa wajahnya yang berekspresi dengan angkuh seolah tidak takut dengan Jisung.

" Kau ingin bekerja untuknya lagi? Sebagai sekretaris?" tanya Jisung seraya melangkahkan kakinya mendekati mantan sekretaris Chris yang duduk di atas sofa.

" Ya, karena itu satu-satunya posisi yang dapat membuatku dekat dengan Chris."

" Sssst─" desis Jisung seraya menaruh jari telunjuknya di bibir mantan sekretaris Chris.

' Lipstik nya tebal sekali...' batin Jisung.

" Kau tak pantas langsung menyebut nama nya seperti itu." ucap Jisung sambil menarik kembali tangannya kemudian ia raih tissue di atas meja untuk mengelap jarinya yang terkena lipstik wanita itu.

" Kau tak pantas bersanding dengan Chris, bocah seperti mu─"

" Hey.. Apa kau pernah di paksa oleh ibu mu untuk meminta 10 miliar pada Chris? Atau meminjam uang padanya?"

" Tidak, tentu saja tidak. Untuk apa─"

" Aku hanya bertanya apakah kau pernah, kau cukup menjawab iya atau tidak. Kau tidak perlu menjawab lebih."

Jisung tiba-tiba bergerak mengukung wanita itu, tentu saja membuat wanita itu langsung menyandarkan dirinya pada sandaran sofa dan wajahnya terdongak untuk menatap Jisung yang menatapnya intens dan penuh intimidasi.

" Menjadi pasangan Chris tidak mudah, aku pernah di buron oleh mendiang mertuaku karena dia ingin membunuh ku."

" Kalau kau jadi aku, kau akan merasakan bagaimana hina nya dirimu karena kau harus melindungi anak dalam kandungan mu dan mengorbankan harga dirimu, lalu menghadapi orang-orang yang setiap saat mengincar nyawamu, di siksa oleh keluarga mu sendiri."

" Tapi kau jelas-jelas bukan dan tidak akan pernah bisa menjadi seperti aku."

Grep

[02] ferris wheel ; chansung'✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang