Haha
Awali dengan tertawa, karena sudah berpuluh-puluh bulan terlewati, dan baru tahun ini aku membuka cerita ini untuk kemudian melanjutkan cerita. Xixixi
Iya, aku tahu, kalian sebel, kesel, marah sama aku.
Tidak apa-apa, aku paham. Xixixi
Buka part sebelum-sebelumnya untuk alurnya sebelum membaca. Karena akupun sama, membaca ulang buat mengingatnya. hahaha
Hmmm selamat berjumpa kembali.
Selamat membaca. 😘
.
------
"Bukan dia yang melakukan."
Liu Lu Hong berjalan menghampiri. "Bagaimana kau tahu, Kak. Dia bisa saja berbohong untuk menghindari hukuman."
Flashback on.
Para penjaga penjara menunduk hormat saat Liu Xing Sheng dan Liu Lu Hong memasuki ruangan pengap tersebut.
"Bagaimana dengannya?"
"Dia tidak ingin mengaku, Yang Mulia."
"Biar aku saja," Liu Lu Hong merebut cambuk dari seorang penjaga, mencambuk tubuh seorang pria yang terikat di kayu.
Splash!!
"Tidak ada ampun dalam hukum militer jika kau tidak mau mengatakan yang sesungguhnya."
Splash!!
"Am..pun, am..pu..ni s..sa..y..ya," ucap pria itu terbata.
"Katakan sesuatu!!"
"S..sa..ya t-ti..dak be..rr..ma..ksud me..mm..b-bu..nuh..nya."
Liu Lu Hong saling tatap dengan Liu Xing Sheng.
"Kenapa dia berucap seperti itu?" tanya Liu Xing Sheng heran, sebelumnya pria itu bisa bicara lancar, tidak mungkin hanya karena siksaan pria itu menjadi gagap, bahkan prajuritnya belum melakukan tugasnya menyiksa pria itu.
"Sepertinya dia telah meminum minuman yang membuatnya sulit bicara, Yang Mulia."
Liu Lu Hong tersenyum sinis, sedangkan Liu Xing Sheng tampak diam.
"Apa kau masih bisa menggunakan tanganmu dengan baik?" tanya Liu Xing Sheng pada pria itu.
Sang pria mengangguk.
"Lepaskan sebelah tangannya," perintah Liu Xing Sheng. "Ming Hao," panggilnya menggerakkan dagu.
"Baik, Yang Mulia."
Flashback off.
Liu Xing Sheng mengeluarkan sebuah kertas berisi tulisan dari sakunya. Kemudian meletakkan kertas tulisan tangan pria tahanan di atas meja. "Kau bisa lihat perbedaannya?"
Liu Lu Hong memperhatikan dua kertas itu dengan seksama, kemudian menghembuskan nafas pelan. "Lalu apa tujuan dia masuk ke dalam istana?"
Liu Xing Sheng nampak berfikir.
"Sekarang dia bisu!" imbuh Liu Lu Hong menghentak kesal.
Liu Xing Sheng seakan mendapatkan ide, ia gegas beranjak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Li Xian Empress
FantasyRank #1 Permaisuri 28 Juni 2020 Rank #3 reinkarnasi Agustus 2020 Dia di bunuh secara keji oleh saudara tirinya sendiri. Bahkan sang tunangan sama sekali tidak pernah mengharapkan dirinya, hanya menginginkan harta peninggalan orangtuanya. Terlebih sa...