16. Pria misterius

31.1K 3.1K 26
                                    

Berita akan keberangkatan Pangeran menuju kerajaan Shaolin sudah terdengar sejak dua hari yang lalu, beberapa orang beranggapan bahwa itu merupakan kunjungan menantu terhadap mertua.

Tapi yang di lihat Li Xian tentu berbeda, karena dia mengetahui apa yang akan di lakukan Liu Xingsheng terhadap kerajaan milik ayahnya itu.

Tak sengaja pula dia mendengar desas desus mengenai beberapa pemberontak yang akan menyerang kerajaan milik ayahnya, namun berita itu belum jelas pastinya.

Yang dia tahu dan dia pikir adalah pasukan dari Liu Xingsheng lah yang akan menyerang kerajaan milik ayahnya.

Dalam renungannya dia berfikir bagaimana cara menyelamatkan kerajaan sang ayah, haruskah dia kabur menuju kerajaan yang dia juga belum tahu dimana tempatnya.

Haruskah dia kabur dari istana secara diam-diam, serta memberitahukan kepada sang ayah bahwa kerajaan mereka akan mendapatkan serangan dari pasukan Liu Xingsheng.

Li Xian benar-benar merasa dilema beberapa hari ini, dia benar-benar bingung harus berbuat apa untuk menyelamatkan ayahnya.

Beruntung di kehidupan ini dia masih memiliki seorang ayah yang masih hidup, meskipun dia belum pernah mengetahui bagaimana rupa dan wajah dari sang ayah.

Namun bagaimana jika dalam perang yang akan datang ayahnya justru harus gugur?

Tidak, tidak. Dia berdoa dan berharap agar ayahnya selamat, dia ingin menemui sang ayah. Tapi untuk saat ini sepertinya dia harus mengurungkan niatnya, bagaimana mungkin dia bisa pergi dari istana dengan mudah tanpa pengawalan.

Matanya terpejam menghirup aroma therapy yang menguar dari beberapa tanaman herbal miliknya, dia teringat akan bunga melati.

Andai saja bunga itu sudah bisa dia sebar di dalam kediamannya, pasti sekarang dia bisa menghirup aroma wanginya yang menggoda.

Li Xian bangkit dari rebahannya, berniat kembali menuju belakang istana untuk mengambil beberapa bunga melati juga tanaman untuk ramuan dietnya, yang sebelumnya terjatuh karena ulah Shizhu.

"Anda mau kemana Putri?" Tanya Linda yang melihat Li Xian beranjak dari kamarnya

"Aku akan ke belakang istana mengambil beberapa tanaman."

"Biar aku yang mengambilnya untukmu Putri." Tawar Linda

"Tidak perlu Linda, aku ingin memetiknya sendiri."

"Baiklah, aku akan menemanimu Putri."

Li Xian mengangguk.

*

"Putri, apa anda tidak ingin menitipkan sesuatu pada Pangeran? Dia besok akan berangkat ke kerajaan Shaolin." Tanya Linda sembari memetik beberapa bunga melati

"Haruskah aku melakukannya?"

Linda tampak berfikir, kemudian menggeleng. "Aku melihat selir Shizhu mulai mendekati Pangeran dengan dalih menitipkan sesuatu untuk ayah anda Putri."

Li Xian tersenyum sinis. "Untuk apa aku menitipkan padanya, sedangkan tujuan utama dirinya adalah merampas kerjaan milik ayahku."

Linda tersentak, menatap takut-takut ke arah Li Xian. "Apa anda akan melakukan sesuatu Putri?"

Li Xian mengembuskan nafas panjang. "Aku tidak tahu Linda, apa yang harus aku lakukan untuk kerajaan milik ayahku. Aku hanya takut kalau mereka menyakiti ayahku."

Linda mengelus lengan Li Xian. "Aku yakin Pangeran tidak akan menyakiti ayah anda Yang Mulia."

Kepala Li Xian menoleh. "Kenapa?"

Li Xian EmpressTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang