chapter 12

5.4K 690 110
                                    

"mommy telat 5 menit" bisik Kenzo tepat disamping telinga mommy nya

" Ka-kamu... ?"

"Da- Dara ?"

Semua memasang raut terkejut kecuali Stella dan Kenzo. Kalau Kenzo memang sudah merencanakan ini semua sedangkan Stella masih diam mencerna semua yang baru saja terjadi

"Ya, ini aku. Kenapa kaget ?"

Dara yang ini berbeda, wanita itu terlihat seribu kali jauh lebih muda dan lebih fresh juga ia terlihat seperti model yang sering terpampang di majalah-majalah

" Mommy..." Fokus Dara beralih ketika mendengar suara manis seorang gadis mungil yang saat ini tengah menatapnya dengan tatapan sendu " ini mommy Dara ? Mommy nya Stella ?"

" Iya ini mommy nya Stella sama Abang Ken" Dara merentangkan tangannya lebar membawa kedua malaikat kecilnya kedalam pelukannya

"Hiks kenapa mommy baru datang ak-aku selalu dikatain engga punya mommy, hiks aku selalu diejek, aku juga nakal, ak-aku selalu dapet nilai nol. Mommy jangan marah ya, jangan pergi lagi, Stella janji engga nakal lagi hiks..."

Dara terkekeh pelan, bisa-bisanya putrinya itu berpikir jika dia pergi karna kelakuan Stella yang nakal. Padahal sudah jelas kalau dara pergi sejak gadis mungil itu masih bayi

" Sayang ini beneran kamu, " Alfa berjalan mendekat namun sepertinya niat pria itu sudah diketahui dara terlebih dahulu. Dara dengan cepat beringsut mundur ketika Alfa mencoba mendekapnya

"Jangan coba sentuh aku ataupun mereka berdua" wanita itu menatap tajam suaminya lalu beralih pada Fani dan juga Frea yang terlihat masih shock " gadis dekil ini yang mau dijodohkan dengan putraku ? Astaga Alfa apa yang mau dibanggakan dari manusia lemah sepertinya" Dara berkacak pinggang meneliti setiap penampilan Frea dari atas sampai bawah

Entah bagaimana ceritanya Fani dengan tiba-tiba berlutut dihadapan Dara bahkan sampai mencium ujung sepatu dara sembari menangis sesenggukan " ak-aku minta maaf Dar, aku beneran minta maaf untuk semua kesalahan aku hiks... Tapi aku mohon tolong restuin hubungan Frea sama Kenzo ak-aku janji setelah itu ga akan ganggu kalian lagi"

"Oh jadi maksut anda kalau gadis bodoh ini tidak jadi menikah dengan putraku berarti kamu akan terus mengganggu rumah tanggaku ?"

Skakmat !

Fani tidak bisa menjawab ia hanya terus menangis

" Aku ga nyangka kamu setega ini Sama anak kandung sendiri" dara menatap Alfa kecewa, ia jadi menyesal karna tidak bisa melindungi kedua anaknya sejak dulu

" Sekarang kalian bertiga keluar dari mansion ini ! SEKARANG" ucap wanita tersebut penuh penekanan

🗿🗿🗿

Sudah 3 jam dara duduk di sofa dengan mengusap kepala putranya yang tertidur di paha. Sedangkan Stella menatap aneh pada mereka berdua, menurutnya abangnya itu terlalu manja dan terlihat seperti koala sedangkan ibunya terlihat seperti gadis berusia 19 tahun benar-benar mencengangkan

" Mommy cantik" celetuk Stella

" Anak mommy juga cantik apalagi sekarang udah mau tunangan" dara menggoda putrinya yang sedang melahap beberapa pudding

"Abang geseran dikit, aku juga mau" sepertinya Stella mulai merasa panas melihat abangnya memonopoli sang mommy

"Ckck jangan ribut princess, pangeran mau tidur di pangkuan ratu dulu" Kenzo berucap ngawur namun tangannya menepuk kedua lututnya memberi kode agar adiknya itu berbaring di dekat lututnya.

Mau tidak mau akhirnya Stella membaringkan kepala diatas lutut abangnya dan sekarang mereka berdua terlihat seperti kera bergelantungan

"Ih aku gamau disini lutut Abang keras, mau sama mommy juga" Stella mulai menangis karna ia sama sekali tidak bisa menyentuh mommy nya

" Gini deh Senin sampai Sabtu mommy bareng Abang, kamu hari Minggu aja. Okay ?"

" Kok gitu kan itu mommy Stella juga"

Dara hanya diam melihat pertengkaran dua malaikat kecilnya. Menurutnya hal ini sangat seru

" Siapa bilang ? Kan Abang Uda pernah cerita kamu tuh dulu Abang dapet dibawa jembatan, masih merah, masih jelek juga sama kayak Frea"

Nahkan.

Kenzo terlihat seribu kali lebih menyebalkan saat bersama Dara

"Yaudah kita ga temenan, aku nyari Abang lain aja"

"Coba gih, nanti Abang buang ke tetangga" Kenzo bangkit dari tidurnya kemudian mencium gemas pipi berisi sang adik " gitu aja ngambek" dengan berani ia menggigit pipi stella berakhir membuat gadis itu menangis kencang

Stella berdiri memberi tatapan permusuhan pada abangnya. " Gitu ya, aku mau nyari Abang baru hiks..." Ia berjalan menuju kamarnya namun setiap tiga langkah ia akan menatap kebelakang berharap salah satu dari mereka akan membujuknya namun hasilnya nihil tidak ada yang bersuara

Stella keluar dari kamarnya membawa koper kecil berwarna biru dengan gambar Micky mouse dan juga sekantong permen milkita

"Kita unbrother-sister, aku nyari Abang baru"

Kenzo dan dara menahan tawa melihat aksi gila princess kecil mereka

Melihat tubuh mungil itu sudah hilang dari pandangan, Kenzo bangkit berdiri memandangi wajah dara dengan senyum mengembang. " Dia pasti diatas pohon. Gausah khawatir dikit lagi jam makan siang nanti juga balik minta disuapin"

Dara terkekeh gemas "kayaknya Ade kamu manja banget ya"

" Mungkin. Banyak yang bilang aku terlalu manjain dia padahal menurut aku biasa aja" Kenzo menghela napas pelan " itu cara satu-satunya biar dia ga ngerasa kekurangan kasih sayang"

Dara segera mendekap anaknya erat. Banyak hal yang sudah ia lewatkan apalagi soal tumbuh kembang kedua anaknya " mommy seneng kamu bisa jagain adik kamu sampe segitunya. Thankyou my son"

🗿🗿🗿

" Mommy cantik banget" Kenzo kembali memeluk dara erat

" Iya emang makanya kamu juga ganteng" agak heran dengan sikap anaknya yang selalu mengintil kemanapun ia pergi

" Kenapa manja banget sih kamu, Udah gede juga" dara terkekeh namun tak urung ia juga membalas pelukan anak sulungnya

" Pengen peluk mommy sampe besok, aku juga gamau mommy jadi model lagi nanti banyak om-om yang suka" Kenzo kesal memikirkan mommy nya yang berprofesi sebagai model asal Paris, bukan tidak suka hanya saja ia tidak mau mommy nya dilirik pria tua modelan Daddynya. Kenzo tidak akan mengizinkan pria manapun untuk menyakiti mommy nya lagi

" Tuhkan bener dugaan aku, pasti Abang lagi meleyot di pelukan mommy" suara manis seorang gadis terdengar dari arah belakang

" Sini gabung" dara memberi celah agar anak perempuannya bisa masuk kedalam dekapannya.

"Mom, Stella boleh tanya ?"

" Tanya apa aja boleh dong"

"Eum gimana ceritanya mommy masih ada ? Kata Abang mommy meninggal karna ditabrak''

Sudah ia duga pertanyaan ini akan muncul.

" Okey bakalan mommy cerita, asal kamu makan dulu" wanita itu mengusap pundak keduanya lembut, tidak ia sangka dua buah hati nya kini telah tumbuh dengan keadaan sehat

" Soal perjodohan itu, mommy ga akan setuju kan ?" Kenzo mengangkat wajah menatap rindu pada Dara

" Kamu pikir mommy bakalan biarin kamu nikah sama gadis setan itu ? " Dara berdecih bagaimana bisa ia akan membiarkan putra satu-satunya mendapatkan jodoh yang jauh dari kata baik

" Fani, Alfa, lihat apa yang akan aku lakukan nanti"










🗿🗿🗿🗿🗿

Cuman ngasi tau gue jarang up itu karna kuota gue abis
Trus gausa bilang digantung, dijemur, dipanggang blabla
Ini gue Uda baik double up

Jadwal up

Rabu, Sabtu, Minggu,
Kalo ga up ya nunggu aja

Apa ? Gaterima ? Sini gue cium!


K E N Z OTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang