from roommate till? [END]

23 [A-A]

[HAPPY READING~]

"diam seperti cupu, bergerak tinggal satu atap sama azka!!!" teriak cowo di kelas itu ketika ais masuk

dan ga lama banyak kertas penghapus bolpen atau apalah lainnya beterbangan menuju ais

"gilak banget ya lo syah, di sekolah sok anak alim, eh ternyata tinggal 1 apart sama azka, nge jalang lo ya?!" teriak marin

"gw ga perlu jelasin ke elo kan?" ucap ais nyolot

"ya emang ga perlu sih, tapi lo gatau diri!" bentak marin dan menampar ais

ais menampar balik marin dengan keras kali ini "gw bilang ke lo berkali kali jangan cari masalah sama gw, atau lo gabisa liat dunia ini lagi!" bentak ais

"cih! ngancem lo ga seberapa!" nyolot marin dan menapar pipi ais lalu menjambak rambutnya

ais yang terputar putar itu hanya diam tidak melawan walaupun sakit sih

seragam ais keluar rambutnya acak acakan dasinya miring dan banyak cakaran di tangannya

ais sengaja ga ngelawan biar kalau di sidang marin yang kena dan ais ga disalahin, dia punya cukup kekuasaan sih di sekolah

ais duduk di tempat duduknya dan mengeluarkan tisu untuk membersihkan darah darah di tangannya

"kalau ada yang mau diomongin, diomongin sekarang" ucap ais dingin

"lo bener tinggal bareng azka?" tanya dina

"iya" cueknya

"kok bisa?!" tanya maudi

"perjanjian orang tua"

"udah berapa lama kalian tinggal bareng?" tanya nico

"1 tahun? gatau" jawab ais

"bohong karena perjanjian orang tua" ga percaya siti

"yaudah kalo ga percaya gw juga ga peduli" ucapnya menggumam di akhir

"lo ga berhak tinggal bareng azka!" bentak lala

"terus elo yang berhak gitu?" tanyanya nyolot

"lo tinggal sama azka?!?!?!" kaget caca

"iya" santai ais

lalu seseorang masuk dengan berteriak dan terburu buru

"WOY WOY WOY DENGERIN" ucapnya "AISYAH SAMA AZKA MAU NIKAH?! MAKANYA MEREKA TINGGAL BARENG!!!!" ucapnya dan itu sukses membuat shock semua orang

"kalian nikah?!?!" teriak marin

lalu azka dengan bangganya masuk ke kelas ais dan menghampirinya lalu merangkulnya

"mau apa lo" ucap azka ke marin dengan gaya songongnya

"kalo lu sentuh cewe gw, hidup lu berakhir" ancam azka

"alah paling di hipnotis itu!" teriak maudi

"enak aja hipnotis hipnotis" nyolot azka

"kalian ga terima? hus hus pergi aja sana daripada gangguin gw sama aisyah cewek gw" ucap azka

"azka ga mungkin kan" ga percaya marin

"noh papa gw dateng sendiri" ucap azka menunjukkan seseorang dengan dagunya ke pintu kelas

dan terlihat seseorang pria ber jas rapi tinggi dan ganteng disana menggunakan kacamata hitamnya

"udah kamu urus sisanya" ucap papa