11 [A-A]

33 6 0
                                    

[HAPPY READING~]


"lo kenal sama cewe kemaren?" tanya Aga dan diangguki oleh azka

"darimana lu tau anak itu?" tanya Ari

"sekolah, yang bikin gw jatuh dari pohon waktu itu, yang suaranya jelek" jawab azka

"dia mangsa lo selanjutnya?" tanya bian

"iya lah, siapa tau dia tajir melintir kan" jawabnya yakin

sementara di sisi ais sekarang dia sama caca jalan-jalan ke toko buku

"apa yang baru ca" tanya ais

"Nirmala, sama Purnama"

"gw jadi pengen nyoba baca itu deh" gumamnya dan sekarang dia sedang mencarinya

akhirnya aisyah mendapatkan kedua buku itu dan membelinya, setelah itu mereka pulang ke rumah masing-masing

saat ais melihat lihat isi dapur tiba tiba gatau darimana azka nongol di belakang ais dan menundukkan wajahnya di leher ais

ais langsung terjingkat kaget, karena gaada angin gaada topan azka menaruh wajahnya di pundak ais, dan ketika ais kaget wajah azka mengernyit, terus mengerucutkan bibirnya

"apa apaan lo, tiba-tiba naruh kepala lu di pundak gw" protes ais

dan hanya dibalas menyengir "buat lo jatuh cinta" jawabnya

"geli ih, aneh deh lo" bergidik ngeri ais

entah dorongan darimana, azka mendekat ke ais dan langsung mengangkat tubuhnya duduk di pantry seketika dipegang pinggangnya ais membulat matanya

setelah membuat ais duduk di pantry azka melingkarkan tangannya dan sedikit mendongak karena ais lebih tinggi

"apaan sih lo" protes ais dan melepaskan lingkaran tangan azka, azka langsung menatapnya tajam, dan seketika ais menciut

bagi ais tatapan tajam milik azka sangat mengerikan, sungguh berbahaya jika dia sudah ditatap seperti itu

azka kembali mendekatkan dirinya dan menatap manik mata cokelat milik ais dan tersenyum tipis, hanya sedikit terangkat sudut bibir azka

"lu tau ga gw kalau tanpa elo tuh kayak nasi kucing hilang karetnya...ambyar haha" ucapnya dan tertawa

ais membalas dengan melingkarkan tangannya di leher azka dan mendekat "tadi gw lihat ada orang jualan jagung manis, dia teriak jagung manis jagung manis gitu, padahal kan yang manis cuman kamu doang" ucapnya menggoda dan tersenyum diakhir

azka mendengarkan dengan seksama lalu berdecih di akhir "dih" ucapnya tapi sama senyum....malu? atau baper? hahah

azka masih menatap wajah ais dengan biasa bukan dengan tatapan tajamnya, entahlah dia merasa dia pengen liat wajah ais saja

ais yang merasa ditatap aneh sama azka dia dengan gamblangnya mengusap kasar wajah azka dan tertawa, lalu turun dari pantry dan berlari ke kamarnya

*****

"HEH CUPU!" teriak anak laki-laki di kelas itu memanggil seseorang yang sedang masuk kelas

seketika cewe yang baru masuk kelas itu menengok ke belakang gaada orang, soalnya cowo yang manggil tadi menatap cewe ini

"iya elo bangke! sini lo!" ucapnya ketika mata mereka bertemu. Dan dengan cengo nya si cewe menunjuk dirinya sendiri dengan wajah bingung "gw?"

"iya elo bangsat! udah sini elah!" perintahnya dan si cewe menghampiri cowo itu

from roommate till? [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang