from roommate till? [END]

25 [A-A]

[HAPPY READING~]

azka meletakkan ais dengan hati hati di kasurnya dan menyelimutinya dia duduk di kursi samping kasur sambil mengusap lembut tangan ais menunggu ais bangun

sesekali azka menghapus air matanya tapi setelah melihat wajah ais dia menangis sesenggukan dan itu membuat sang empunya terbangun

azka ga sadar ais sudah bangun karena dia menunduk menangis dengan tangan menggenggam ais, lalu ais tersenyum kecil dan mengusap kepala azka

"jangan nangis" ucapnya lirih dan azka seketika mendongak menatap wajah ais

"jangan nangis" ucapnya pelan ais dan mengusap pipi azka yang dipenuhi air matanya

azka gabisa berkata kata dia menarik ais hingga bangun dan memeluknya dengan erat

"gw panik! gw panik tau elo di culik aiii" ucap azka

"gw gamau lo kenapa kenapa, gw khawatir sama lo!" tambahnya masih dengan mata yang berair

ais hanya tersenyum dan mengusap lembut punggung azka

"gw gapapa, gw cuman disuntik obat tidur aja" ucapnya pelan

"ya tapi kan elo di culik aisyah! lo hampir di perkosa! gw gamau itu terjadi!" tinggi suara azka khawatir

"buktinya gw gapapa kan, baju gw masih utuh ya walaupun sobek dikit sih, tapi yang penting gw gapapa" jelas ais tenang

azka beralih memegang pundak ais dan menatapnya lekat "lo kok bisa tenang gitu sih?!" ucapnya ga percaya dan ais hanya menampilkan senyuman pepsodent

"kok bisa kenapa?" tanya azka tenang

"gatau tadi pas makan tiba tiba di datengin 3 tante tante, terus ditutup mulutnya di masukin ke mobil nah di mobil di suntik deh terus gelap semuanya, gatau dimana diapain, eh pas sadar udah di kamar, lo nangis sesenggukan, berisik, mana jelek lagi tambah megangin tangan gw" cerita ais sedikit mengejek diakhir

azka langsung memalingkan wajahnya mendengar kata jelek dan mengusap pipinya dan menarik ingusnya kembali

"jijik ih di buang sana ingusnya iiiih" ucap ais tiba tiba lalu azka menatapnya ga percaya lalu memberikan tatapan sinisnya lalu pergi mengambil tisu

azka kembali dan masih memberikan tatapan sinisnya dan ais tersenyum, bagi ais itu menggemaskan

"laper?" tanya azka dan diangguki ais

"oke tunggu bentar ya" jawabnya semangat dan keluar pergi ke dapur

15 menit azka bergelut dengan panci, wajan, sutil, dan teplon, ais memeriksanya dan terjadilah kapal pecah disana, bahan makanan berserakan, teplon yang mengeluarkan gas karena terlalu panas

ais ga bisa berkata kata lagi dia hanya membeku di depan ruang makan

azka berbalik badan dan melihat ais terkejut itu dia menyengir

"lo mau buat rumah ini meledak hah?!" teriak ais gapercaya

"hehe" jawabnya

"matiin tu kompor! teplon nya dah kebakar gitu!" bentak ais dan azka terkejut dan langsung mematikan kompornya

ais pergi ke pantry dan menggeleng gelengkan kepalanya melihat bahan makanan terbuang sia sia, lalu menghela nafas saat melihat azka dan azka masih dengan senyum pepsodentnya

"beresin ini semua, terus duduk diem" perintah ais dan azka langsung melaksanakannya

ais membuka kulkas dan hanya berisi saus sausan dan banyak air mineral dan soda, lalu beralih ke tempat penyimpanan makanan hanya ada mi instan 1 biji dan sebungkus pasta instan