3 [A-A]

103 7 0
                                    

[HAPPY READING~]


di ruangan itu, yang sering di sebut ruang tengah, tempatnya anak-anak geng berkumpul berbicara bersenda gurau

duduklah seorang lelaki tampan di tengah sofa itu dan menghembuskan asap itu ke langit

iya itu azka, Naufan Rain Azka----nama panjangnya yang kerap di panggil azka

"mana cewe lo" ucap Ari---teman sekaligus sahabat azka

"gw putusin kemaren, bosen" jelas azka

"lah perasaan baru seminggu udah bosen aja lu" nyikut perut azka

"cewe-cewe kek dia itu gampang bosenin, yang gw mau kan gampang uang mereka gw peres, selesai"

"licik banget lu ye jadi cowo" ucap Aga---teman lain azka

"kok gua, cewenya aja yang bodoh gatau siapa gua" ga bersalah azka

"tapi kok bisa sih cewe-cewe pada percaya sama lo" heran Bian---teman lainnya dan anggota geng itu

"ya bisa lah, awali aja dengan pertemuan yang menyedihkan terus pepet terus-" ucap azka terpotong

"hipnotis" ucap Ari langsung

"nah bener hehe" cengir azka

"gw gabisa hipnotis jadi gabisa deh kek azka" cibir bian

"eh bos! sii anung ngajakin balapan lagi tuh" ucap Aga

"lah selo banget tuh orang, nantangin gw mulu entar kalah nanges" ejek azka

"eh tapi kali ini imbalannya gede loh, 1M dari dia anjir, ya kali lo ga berangkatin" jelas Aga

"weh mantep tuh" setuju Ari

"mantep lah, kalo gw menang tu uang punya gw, tapi masalahnya dia pasti minta gw taruhan juga anjeng! gw mana ada 1M anjer" jelas azka

"iya juga yah, ya lu tipu aja lah, lo kan bisa hipnotis" ucap Bian

azka menatap bian dengan tatapan tak terbaca lalu menyeringai

"yaudah gw terima" angguk azka tersenyum miring

fyi" Aga sama Bian ini bukan temen satu sekolah Azka, mereka cuman anggota inti Geng. Dan Ari itu baru temen sekelasnya Azka

*****

"WOY! BANGUN!" teriak marin sambil memukul meja ais

"hah" linglung ais

"kerjain pr gw! cepet!" ucapnya sambil melemparkan bukunya

"aah oke" ucapnya dan membuka buku marin dengan terburu-buru

marin menatap ais agak lama lalu memutar bola matanya malas dan pergi

lalu marin bersama antek-anteknya---didi sama lala(kembar) itu keluar

marin menebar senyuman kesana kemari dan berjalan ke kelas sebelah

marin menghampiri cowo di kelas itu dan menggeliat manja

"eh ada ayang aku, kangen yah" ucap cowo itu

"iya dong, di kelas mulu bosen ih" manja marin

"ririn mau makan ga? atau minum, aku beli susu nih" ucap cowo itu memberikan sekotak susu

"aaa makasii azka sayaang" manja marin dan memeluknya

Ari yang melihat marin itu menatap jijik

"dih, sumpa gw jijik anjeng" ucap daren---teman sekelas azka

from roommate till? [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang