03

1.4K 248 24
                                    

Jelousy
.
.
.
.
.
.
.
.
.

[Name] sedang berbelanja di supermarket. Bahan makanan di rumah Mori sudah habis, dan pemuda itu tidak akan mau pergi berbelanja. Terpaksa [Name] yang harus melakukannya. Rasanya mereka seperti pasangan suami istri saja.

Memikirkan hal itu wajah [Name] jadi sedikit merah.

Ia membayar pada kasir dan bergegas untuk pulang.

Gadis itu berjalan santai sembari menenteng tas belanjanya. Ia melirik ke sungai Han di sampingnya.

Bayangan saat Mori pertama kali mengajaknya kencan langsung muncul. Lucu sekali jika mengingat betapa menggemaskannya ekspresi Mori saat itu.

Karena tidak memperhatikan jalan, [Name] jadi tersandung kaleng soda. Gadis itu seharusnya jatuh jika seseorang tidak menangkapnya.

"Hufttt, terima ka-- eh? Ilpyo-ssi?"

Ilpyo tersenyum ramah pada [Name] dan membantu gadis itu membawa barang belanjaannya.

"Eh tidak perlu."

"Biarkan saja, kau akan ke rumah Mori kan?"

[Name] mengangguk pelan.

"Aku juga ingin ke sana."

"Begitu, baiklah terima kasih."

Mereka berdua berbincang ringan sepanjang perjalanan hingga tiba di rumah Mori.

"Benarkah? Hahaha menggemaskan sekali."

Mendengar suara [Name] dari luar, Mori langsung bergegas membuka pintu. Mata pemuda itu mengerjap pelan kala mendapati kekasihnya itu datang bersama seseorang.

"Kalian, kenapa bisa bersama?" tanya Mori. Ilpyo menjelaskan kejadian secara singkat dan [Name] mengangguk menanggapinya.

Tangan Ilpyo begerak untuk menepuk kepala [Name]. "Lain kali jangan begitu ya [Name]."

"Ah Ilpyo-ssi, saat itu aku hanya sedang memikirkan sesuatu."

"Berhenti menggunakan bahasa formal padaku, bicara lebih santai saja."

"Tapi...,"

"Panggil aku kak Ilpyo ok?" (*oppa)

"Baiklah kak Il-"

"[Name] apa yang kau beli?!"

[Name] dan Ilpyo tersentak karena suara Mori yang cukup keras. [Name] heran kenapa pemuda itu seperti itu. Tapi kemudian ia tersenyum dan membawa masuk barang belanjanya.

"Kak tolong letakkan di-"

Belum selesai gadis itu berbicara, Mori sudah meraih kantung di tangan Ilpyo dah membawanya masuk ke dapur. Tidak lupa ia juga menarik lengan [Name] ikut.

Awalnya Ilpyo heran, tetapi akhirnya ia paham dengan sikap Mori tadi. Terbesit di benaknya untuk menjahili pemuda itu.

Ilpyo masuk ke dalam dapur dan langsung membelah di antara Mori dan [Name].

Monkey Boyfriend || Jin MoriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang