06

1K 197 10
                                    

Fake Monkey King
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Ini sangat menyenangkan!!"

[Name] memeluk erat pinggang Mori. Tubuhnya sedikit gemetar lantaran takut. Mori sendiri merasa sangat gembira menaiki naga itu.

"Kupikir dia akan menyerang kita, tak kusangka dia akan senang bertemu denganmu" ujar Mira di samping.

"Baunya semakin dekat, ayo lebih cepat!!" seru Mori.

"Kyaaa!!"

Kedua naga itu terbang lebih cepat lagi. [Name] mulai merasakan gejolak aneh di perutnya.

Kurasa aku akan mati setelah ini, batin [Name].

Mereka berdua tiba di kerajaan monyet, tetapi naga yang mereka tumpangi di serang. Hewan itu bergegas pergi dari sana dan menjatuhkan mereka semua.

[Name] menoleh dan mendapati Mori, Mira juga Daewi yang tertimpa pohon. Gadis itu terkekeh kecil menatap wajah cemberut Mori.

"[Name] jangan tertawa dan bantu kami" gerutu Mori.

Saat itu seorang dari kerajaan monyet menghampiri mereka dan menolong Mori keluar dari bawah pohon itu.

Mereka berempat dibawa ke kerajaan monyet. Di sana mereka tidak sengaja bertemu dengan jaecheondaeseong yang palsu. Monyet itu menyebut dirinya Pilmaon dan merubah semua aturan asal.

Keempat remaja itu bersama monyet yang menolong mereka harus dipenjara. Tangan mereka di ikat di tiang besar di penjara bawah tanah.

Saat itulah beberapa tetua monyet datang dan membantu mereka. Mereka pun segera pergi untuk membebaskan para monyet Oraeguk dari tahanan si kera sakti palsu.

"Kau dan [Name] pergilah lebih dulu dan pulihkan kekuatan, kami akan tangani di sini."

[Name] dan Mori yang sedang menggendong beberapa monyet pun segera bergegas naik lebih jauh.

Saat itu salah tau jendral Pilmaon menghadang mereka.

"[Name]!!"

"Pergilah Mori, kau harus bebaskan mereka, yang satu ini serahkan padaku."

"Tapi-"

"Aku baik-baik saja rajaku, pergilah."

Wajah Mori sedikit tersipu mendengarnya. Ia mengangguk pada [Name] kemudian meninggalkan gadis itu dengan jendral monyet itu.

"[Name] jangan sampai terluka!!"

"Tenang saja, calon ratumu ini akan baik-baik saja.

Cukup sulit bagi [Name] menghadapi jendral itu karena kemampuannya lebih unggul dalam pertarungan jarak jauh. Meski begitu ia tetap berusaha agar bisa tiba di tempat Mori secepatnya.

"Cih, anjing-anjingku gigit dia!!"

Di tengah-tengah pertarungan itu yeoui tiba-tiba membesar. [Name] menatap tongkat sakti itu. Ia bersama Mira dan Daewi pun segera menyelesaikan pertarungan dan menyusil Mori.

Tiba di sana, terlihat Mori yang sedang menghadapi Pilmaon. Tiba-tiba saja persaan [Name] jadi aneh.

Pilmaon terlihat sangat putus asa. Monyet itu berusaha mengatakan sesuatu, tapi Mori terus memukulnya.

"Kau tahu, kalau aku jadi kau-"

Kekuatan Pilmaon tiba-tiba bertambah. Ia menggunakan jurus bela diri monyet dan menyerang Mori.

"-AKU TIDAK AKAN MEMULAI PERANG ITU!!"

Mori terhempas menabrak tembok. [Name] bersama Mira dan Daewi menghampirinya.

"Kami bisa menolongmu, jika kau minta." Ujar Mira sembari mengalihkan pandangan.

Mori tertegun menatap mereka. Ia bangkit dan melangkah menghampiri ketiga orang itu.

"Kau tahu, mungkin aku bukan raja yang baik untuk mereka."

[Name] menatap sendu pemuda itu. Ia mendekat pada Mori dan mengusap pipinya. Pemuda itu memejamkan matanya.

Disaat perasaannya campur aduk seperti ini, hanya [Name] yang dapat menenangkan dirinya.

"Hei, selalu ada kritik untuk tiap pemimpin Mori. Bagiku dan juga rakyat Oraeguk dulu, kau mungkin sudah cukup. Jadi rajaku, lakukanlah apa yang seharusnya kau lakukan sekarang."

Mira dan Daewi juga mengatakan hal yang sama. Pemuda itu harus segera mendapatkan ingatannya dan menebus kesalahannya di masa lalu.

Mori menggenggam pergelangan tangan [Name] yang masih menempel di pipinya. Ia melepasnya perlahan dan mengecupnya.

"Baiklah, ratuku."

Pilmaon kembali menyerang Mori dengan brutal. Namun yang terjadi berikutnya adalah kedatangan orang-orang dari Nox yang menyerang monyet itu.

Sepertinya mereka harus bertarung lagi.
.
.
.
.
.
.
.
.

Haiii, maaf telat up, kemarin hp aku bermasalah soalnya :')

Untung hari ini udah baik lagi.

Entah kenapa makin kesini kok ceritanya ngikut alur asli, padahal aku niatnya bikin keseharian Mori sama [Name] doang.

Tapi gapapalah, yang penting tetap dapat vibe pacarannya walau dikit wkwk.

Btw hari ini aku akhirnya selesai PAS, lega banget deh rasanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Btw hari ini aku akhirnya selesai PAS, lega banget deh rasanya.

Jadi curhat ya? Maaf

Terima kasih udah baca ><

Monkey Boyfriend || Jin MoriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang