05

1.3K 211 22
                                    

Open Gate
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

[Name] mengarahkan panahnya pada salah satu ketua itu. Dalam sekejap busurnya melesat mengenai targetnya.

Dengan cepat gadis itu menghampiri Mira. "Mira kau baik-baik saja?"

Mira mengangguk pada [Name]. Kedua gadis itu bergegas pergi dengan cepat. Lagi-lagi para anggota milik Nox menghadang mereka.

"Keluarlah anjing-anjingku."

[Name] mengeluarkan kedua anjing kesayangannya yang langsung melesat melawan musuh-musuhnya.

Gadis itu tidak mengira bahwa ada seorang mentri lagi yang mengejarnya. [Name] kembali membidik ke arah ketua Saturn.

"[Name] cepatlah!!" seru komisioner berambut merah itu.

Gadis itu mengangguk dan segera menyusul.

Mereka masuk ke dalam stasion bawah tanah yang sudah terbengkalai. Hal itu agar mereka dapat lebih mudah melumpuhkan lawan.

Tetapi yang terjadi berikutnya adalah mereka di kepung.

[Name] kembali mengeluarkan anjing-anjingnya. Kali ini dengan jumlah yang lebih banyak. Gadis itu baru saja akan menarik anak panahnya, tetapi sebuah bayangan melesat cepat dari belakangnya. Sepertinya ia salah seorang ketua.

[Name] terkunci. Gadis itu tidak akan sempat untuk menghindar ataupun menyerang.

Tiba-tiba saja terdengar bunyi gemuruh bersamaan dengan munculnya benda yang besar dan keras itu.

Tubuh [Name] sedikit terpental, namun berhasil digapai oleh seseorang. Wangi yang familiar membuat gadis itu mengenalinya.

"Berani sekali kalian menyentuh [Name]ku."

Perkataan Mori itu membuat [Name] sedikit tersipu.

"Mori, lepaskan aku."

"Tidak."

"Apa? Cepat lepaskan aku, aku juga ingin membantu."

"Nanti kau terluka [Name]."

"Mori aku sudah terluka sebelumnya, jadi-"

"KAU TERLUKA?! BAGAIMANA BISA? SIAPA YANG MELUKAIMU?"

[Name] refleks memejamkan matanya. Suara Mori terlalu keras. Padahal terluka adalah hal yang wajar dalam pertarungan.

Karena Mori tak kunjung melepaskannya, terpaksa [Name] harus menendang pemuda itu.

"Maaf, tapi aku harus menolong mereka."

Ujar [Name] kemudian berlari ke arah Mira dan Daewi.

Setidaknya ada beberapa ketua yang harus mereka hadapi. Setelah membereskan tempat itu, mereka bergegas pergi.

Sayangnya di tengah-tengah, mantan komisioner R tiba-tiba muncul. Pria bersurai blonde itu mengkhianati Mujin dan memilih bergabung dengan Nox.

Untung saja komisioner Q ada disana untuk melawannya.

Mori masih bertarung dengan mentri Lee Sujin. Pemuda itu lalu menyadari bahwa Ungnyeo akan membuka gerbang sebentar lagi. Karena itu ia memanggil Geundoowun dan menyambar semuanya.

Mori menarik lengan [Name] dan bergegas pergi.

Mereka tiba di tempat ritual dilangsungkan. Dari jauh mereka dapat melihat seseorang yang tengah mencari masalah dengan orang lain.

Monkey Boyfriend || Jin MoriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang