Gak kerasa udah 2 tahunan aja kita di dorm ini. Dan yang masih sekolah hanya tersisa anakku Dohyun.
"Nuna, bantu Dodo kerjain Matematika." Kata Dohyun sambil bawa buku matematikanya.
Baru aja diomongin dah muncul aja anaknya sambil bawa buku matematika lagi.
"Mana? Sini bukunya." Kataku dengan sok iye bisa matematika.
Dohyun memberikan bukunya kepada ku. Dan jeng jeng~ aku pusing lihatnya.
Penuh angka, rumus, x y, kuadrat, dll. Aku malas nyebutnya hihh..
"Bisa, Baeksa nuna?" Tanya Dohyun yang membuatku menggaruk kepalaku yang tidak gatal ini.
"Ini.. 0X1 = Love Song." Kataku yang keingat dengan salah satu judul lagu yang banyak versinya dari boy group geng Beomgyu itu.
"Ada gitu?" Tanya Dohyun kurang yakin.
Jangankan kamu Do.. Apalagi aku yang paling bodoh dengan matematika ini.
"Ngadi-ngadi aja lo, Sa." Kata Minhee yang entah datang darimana tiba-tiba ada duduk di sampingku lalu merangkulku dan mendorong keningku ke belakang.
"Sini gue aja yang kerjain. Lo diem aja." Kata Minhee lalu mengambil alih buku Dohyun dari tanganku dan mengerjakan sisa tugas Dohyun.
Aku yang kepo dengan kerjaan Minhee memilih menyenderkan kepalaku ke bahunya sambil memeluk tangannya tanpa sadar ya ini, kawan.
Sedangkan Dohyun duduk di samping kiri Minhee. Dan mendengarkan penjelasan Minhee.
Ku akui disini Minhee ganteng pake banget pas mode serius.
Ya.. Disini Minhee mengajari Dohyun mengerjakan matematikanya. Sedangkan aku menjadi kambing congek dan akhirannya menjadi ketiduran di bahu Minhee sambil meluk tangan kiri Minhee.
"Enak ya.. Tidur di bahu gue sampe ileran gitu?" Tanya Minhee.
Aku tidur masih dengar kok. Jadi mengelap bibirku yang kata Minhee ada ilernya dan ternyata tidak ada.
Cih! Dibohongi ternyata.
Ku dengar Minhee terkekeh geli. Mungkin dia ngetawain aku habis lap bibir tadi. Dan lanjut memeluk tangan Minhee.
Tanganku yang memeluk tangan Minhee yang ku peluk ini. Aku merasa tanganku digenggam dan dielus-elus. Siapa lagi pelakunya kalo bukan Minhee sendiri.
"Kayaknya Baeksa nuna nyaman banget tidurnya, hyung." Kata Dohyun yang masih ku dengar.
"Mungkin. Lagian tidur terus ni anak." Kata Minhee sambil mengacak rambutku dengan tangan kanannya.
Yeuu... Rambutku malah diberantakin.
"Oiya, makasih hyung udah bantu jelasin dan ngerjakan matematikanya Dodo. Kalo gitu Dodo mau lanjutin ngerjain tugas Dodo yang lainnya dulu di kamar."
"Yo'i. Sana dah ke kamar. Dan lo Baeksa, gamau bangun apa?" Tanya Minhee kepada ku. Tapi aku gak jawab.
"Oke dah kalo lo nyaman gini gue tungguin. Ntar kalo bangun bayar dengan cium gue yak." Kata Minhee ngomong dengan sendirinya.
Yeu.. Enak aja ciam cium ciam cium..
Dengan terpaksa aku bangun dan melepas pelukanku ditangannya lalu menatap Minhee sinis.
"Mini mah.. Ciam cium ciam cium terus." Protesku.
Minhee mendekatkan wajahnya mungkin sekitar 1cm lagi dahi kita kepentok.
"Akhirnya bangun. Mana bayarannya?" Tagih Minhee.
"Bayaran apa dah?"
"Cium."
"Kalo gamau?"
"Gue ciumin muka lo sampe basah semua muka lo."
"Iyuh.."
"Jadi, pilih dicium atau mencium?"
"Hm..."
"Sebelum Dodo keluar kamarnya lagi."
Ni orang cenayang apa? Tapi apa yang disebut selalu kejadian sih.
Mau tidak mau dengan terpaksa aku mencium lebih tepatnya mengecup pipi kanan Minhee.
"Udah puas?" Tanyaku lalu berlalu masuk ke kamar melanjutkan tidurku yang tertunda.
Saat mau masuk kamar Minhee malah nahan aku di dinding. Awalnya pakai satu tangannya lalu pas aku mau keluar lewat kanan tangan kirinya juga ikut nutupin di sebelah.
"Ish! Mau apa sih?" Tanyaku tapi gak direspon. Okelah kalo gitu.
Aku nunduk agar bisa lewat bawah tapi dia juga ikut nunduk. Sampai posisi kita jongkok sekarang.
"Oke, sebutkan lo mau apa?" Tanyaku.
"Lo? Gue maunya dicium bukan dikecup." Kata Minhee.
Aku hanya menghela nafasku pasrah.
"Cium di bibir." Lanjut Minhee.
"Yak! Mana bisa gitu!"
"Ayo, bentar lagi Dohyun keluar kamar minta bantuan gue. Mau tetap posisinya gini terus biar Dohyun lihat?" Kata Minhee.
Dengan terpaksa aku mencium bibirnya. Cuma nempel kok. Dari pada nanti anak bontotku ngelihat ini semua.
"Udah ya cepat lepasin. Aku kebelet." Kataku.
Minhee hanya tersenyum lalu melepas kungkungannya dan saat itu juga Dohyun keluar dari kamarnya membawa beberapa bukunya.
"Minhee hyung, bantuin Dodo jelasin ini. Dodo kurang paham sama pelajaran ini." Kata Dohyun sambil menggaruk kepalanya yang gak gatal itu.
Aku dan Minhee hanya menoleh ke arah Dohyun. Untung aja kungkungannya udah dilepas.
"Gue ajarin Dohyun dulu ya, bunda." Kata Minhee dan tidak lupa mengecup keningku lalu mendekati Dohyun yang sedang ada di meja sofa.
"Bu-bu-BUNDA?" Kataku heran.
Minhee hanya tersenyum mendengar perkataanku. Lalu dia membantu Dohyun mengerjakan pr yang lainnya.
Aku yang dicueki hanya menggedikkan bahuku lalu melanjutkan pergi ke kamar dan melanjutkan tidurku yang tertunda tadi.
To be Continue...
Agak ngawur juga matematikanya Baeksa kan? Iyalah orang dia setiap pelajaran matematika dia tidur di kelas.
Salam cinta,
(っ'-')╮=͟͟͞͞💌
— Jodohnya Choi Yeonjun