Seperti biasa langsung
Baeksa side.
Brakk BRAKKK
PRANG!!
"AAAAAAA!!!"
Suara ribut apa sih itu... Itu kenapa lagi si Dohyun sama Dongpyo teriak. Lagi enak tidur jugaan.
"AAKK!! AAAKKK!! DIA LARI KESINII!! AAAAAA!!"
FIX LAH AKU BANGUN INI!
Aku membuka pintu kamarku dengan kasar dan muka yang kesal karena keributan mereka.
Ku lihat ruang tengah berantakan banget.
"astaga.."
Kalian mau tau apa?
Mereka naik ke atas meja makan sambil berpelukan satu sama lain. Ada yang berdiri di sofa yaitu si Seungyoun oppa sama Wooseok oppa.
Seungwoo oppa? Entah lah.. Aku galiat. Mungkin dalam kamar.
Dan benar saja Seungwoo oppa keluar dari kamar dengan muka bantal yang terlihat kesal.
"kalian kenapa sih?!" tegas Seungwoo oppa.
"ini ini kenapa jadi berantakan gini?!"
Hayolo.. Seungwoo oppa marah..
Mereka cuma diam gamau menjawab.
Aku melihat ke lantai dan ternyata yang bikin kegaduhan member sini karena si kecoa toh.
Kecoanya berjalan ke arah Seungwoo. Aku tegur aja.
"Seungwoo oppa, itu ada kecoa mau ke arah oppa."
"MANA?!"
Seungwoo oppa langsung loncat-loncat dan berlari ke arahku dan memelukku.
Aku kira mereka berani sama kecoa hedeh..
Aku berjalan sambil dipeluk Seungwoo oppa ke arah kecoa itu berniat ingin membuangnya.
"heh heh.. Kamu mau kasih oppa ke kecoa itu?! Jangan heh!" kata Seungwoo oppa.
"dih.. Siapa yang mau ngasih ke oppa? Aku mau tangkap ini.. Mau buang kecoanya."
"SAAAA!!"
Sakit telingaku diteriakin Seungwoo oppa ini...
Aku tabok aja bibir Seungwoo oppa.
PLAKK
"diem atula oppa. Pengang telingaku. Lepas dah. Gimana mau nangkap sama buang kecoanya kalo dipeluk gini."
Seungwoo oppa melepas pelukannya dan berlari ke sofa ngikut Seungyoun sama Wooseok oppa.
Aku baru aja mau nangkap antena kecoanya. Kecoanya udah terbang lagi dan membuat gaduh dorm lagi.
"AAAAAAAAA!!!!"
Itu teriakan Dohyun sama Dongpyo.
BRAKK BRAKK BRAKK
Hedehh..
Aku hanya menghela nafasku melihat ruang tengah gaduh lagi dan membuatnya semakin seperti kapal pecah.
Aku mendekat ke arah kecoa lagi dan langsung menangkap antenanya dan membuangnya ke jendela dan langsung pergi mencuci tanganku dan kembali lagi ke ruang tengah.
BRAKK BRAKK BRAKK
"SUDAH SUDAH JANGAN BUAT GADUH LAGI! KECOANYA UDAH AKU BUANG!"
Mereka menoleh ke arahku. Dan langsung diam duduk dengan rapi di sofa.
