Other side.
"Baeksa," panggil seseorang yang ternyata itu Seungwoo.
"kenapa oppa?"
"sini duduk."
Baeksa jantungnya udah jedag jedug karna diliatin tajam dan serius gitu. Gimana gak takut apa diliatin gitu?
"duduk disandaran sofa."
Baru aja Baeksa mau duduk di sebelah Seungwoo. Namun udah dicegat duluan dengan disuruh duduk di senderan sofa.
Oke.. Baeksa nurut. Lalu, Seungwoo duduk di bawahnya.
"pijitin oppa di sini nih," ujar Seungwoo sambil memijit tengkuknya.
Kirain kenapa.. Ternyata disuruh mijit.
Dengan nurut Baeksa mijitin tapi dengan rasa malas. Jadi mijitinnya ga berasa.
"30 detik mijitin dapat 5000 won. Gimana?" ujar Seungwoo.
Dengan semangat Baeksa memijit Seungwoo yang sambil menghitung.
"ih! Hitungnya jangan pelan..." kata Baeksa.
"ahh iya di sana.. 10.."
"ih! Oppa! Hitungnya cepat-cepat dong!"
"wkwk.. Iya sayangku.. Ini cepat hitungnya."
Baeksa lanjut memijit Seungwoo.
"aahhh iyaa oughh," desah Seungwoo.
"Oppa jangan desah! Geli tauk!" kata Baeksa jangan lupa dengan tabokan di punggung Seungwoo.
Seungwoo cuma cekikikan mendengar ocehan Baeksa sambil memejamkan matanya.
"Seungwoo hyung," seru Dongpyo.
"kenapa pyo?"
"ngapain?"
"ini minta pijitin sama Baeksa. Mau ikut mijit juga?"
"boleh.. Dapat berapa?"
"sama kayak Baeksa. 30 detik dapat 5000 won."
"ow! OKE OKE!" ujar Dongpyo dengan semangat. Lalu, duduk di sebelah Baeksa. Dan ikut memijit Seungwoo.
"ahh enak.. Oiya, Baeksa udah berapa detik tadi?"
"120 detik. Dapat 10000 won yak."
"hah? 1000 won?"
"oppa ih.. SEPULUH RIBU WON."
"iya iya.. Wkwkwk."
"Baeksa nuna. Nanti mau kamu apakan uangnya?" tanya Dongpyo.
"maunya sih beli cemilan," jawab Baeksa.
"nyemil teruuuusssss! Makin pendek aku ketawain!"
Itu bukan Dongpyo apalagi Seungwoo. Melainkan itu Minhee.
Baeksa mengambil remote yang didekatnya lalu melemparkannya ke Minhee namun tidak kena.
"wlee! Gak kena!" ejek Minhee.
"wlee! Gik kini!" balas ejek Baeksa.
"kalian berantem terus. Saya nikahin kalian berdua biar tau rasa," kata Seungwoo.
"moh!" seru Baeksa dan Minhee bareng.
"mending Baeksa nikahin sama aku aja, hyung." ujar Dongpyo.
"hoo... Boleh boleh! Aku mau kok sama kamu Pyo." ujar Baeksa.
"ayo kita nikah, Sa."
"Gak!" sanggah Minhee.
Baeksa, Seungwoo, Dongpyo melihatnya heran.
"maksudnya anu.. Itu.. Ya masa Baeksa sama Dongpyo nikah? Sesama imut jugaan. Gimana anaknya nanti? Sesama pendek juga pula tu." Jelas Minhee.
Dongpyo Baeksa saling tatap satu sama lain.
"anak kita ya makin imut lah. Mamahnya imut ditambah Ayahnya imut sama dengan Anaknya imut ++. Ya gak Pyo?" Jelas Baeksa.
Dongpyo mengangguk diikuti Seungwoo.
"justru itu anak kalian diculik. Satu keluarga mungkin bakal diculik om pedo. Hi!" jelas Minhee.
"kau pedonya Mini."
"aku? Pedo? Ahahahahaha. Tampang ganteng gini mau bilang pedo?"
Minhee berpose ala-ala cool boy.
Baeksa bergaya seakan akan muntah. Dongpyo merasa ingin menjambak rambut Minhee. Sedangkan Seungwoo melempar bantalan sofa ke Minhee.
"oiya hyung. Mana uangnya? Aku sama Baeksa mau ngedate. Jadi semuanya 20000 won ya hyung." ujar Dongpyo yang diangguki dengan Baeksa.
"aku ikut." ujar Minhee.
"gaboleh! Ini acara date aku sama Dongpyo!" sergah Baeksa.
"aku ikut pokoknya."
"gak! Biasanya rebahan jugaan. Disuruh ikut belanja gamau." ujar Baeksa.
"iya, tumben kamu mau ikut. Kenapa?" tanya Seungwoo.
"mau jagain mereka lah hyung. Sebagai terbongsor kedua setelah Dohyun. Aku harus jagain yang pendek pendek ini. Nanti kalo hilang terinjak kan kita gatau, hyung." Jelas Minhee.
Kurang ajar si Minhee.
• To Be Continue •