Feel My Rhythm

71 7 4
                                    

Baeksa menyalakan speaker sebelum melakukan ritual ngebabu nya. Dengan suara yang agak kencang lalu dia membersihkan seisi dorm tersebut.

Sampai akhirnya di saat Baeksa sedang mengepel lantai dan lagu berpindah menjadi lagu Red Velvet - Feel My Rhythm.

"Dan yak! Kerasa sekali suasana babu kerajaan di sini sedang mengepel. Dan kita sebagai 11 raja cukup liatin babu kita yang bekerja saja," Kata Minhee sambil menyeruput es bobanya.

"Anjing! Gue bukan babu kalian!" Sanggah Baeksa sambil melempar kain pel yang di tangannya ke lantai.

"Eh! Gadis kecil! Mulutnya lagi haram ya ngatain kita anjing. Tapi yang dibilang Minhee benar sih kamu mirip babu kerajaan kalau lagi dengerin lagu ini," Ujar Sungyoun.

"HUH!"

Baeksa menatap sinis mereka lalu masuk ke kamar dengan menutup pintunya kencang.

BRAKK!!

"Kenapa tu anak?" Tanya Seungwoo.

Yohan dan Hangyul hanya menggedikkan bahunya.

"Bujuk gih, kayaknya lagi sensitif anaknya," Kata Wooseok sambil menatap Minhee.

Begitu juga dengan yang lainnya menatap Minhee juga.

"Kenapa gue?" Tanya Minhee.

"Lo mulai duluan," Kata Eunsang.

"Ck, okelah."

"Jangan cari kesempatan dalam kesempitan. Gue tau akal bulus lo kalo Baeksa dalam mode singa gini," Kata Hangyul.

"Iya hyung.. Iyaa.." Kata Minhee tanpa semangat karna akal bulusnya langsung diketahui.

"Ayo kita lanjutkan kerjaan Baeksa. Kasian dia dari tadi bersihin sendiri," Kata Seungwoo dan diangguki yang lainnya.

Dan sekarang mereka yang ngebabu kecuali Minhee yang tentu saja harus membujuk si tuan putri kecil yaitu Baeksa.

Minhee membuka pintu kamar Baeksa. Lalu masuk ke kamar Baeksa tidak lupa juga untuk mengunci pintu.

Minhee mendekati Baeksa yang sedang tengkurap di ranjangnya lalu Minhee duduk di pinggiran ranjang Baeksa sambil mengusap-usap rambut Baeksa.

"Oy, babu!" Panggil Minhee.

BUGH!

Dan siapa yang menyangka kalau Minhee kena hempasan kuat bantal dari Baeksa membuat Minhee sampai jatuh tersungkur di lantai.

Baeksa bangun lalu melihat ke arah Minhee yang tersungkur di lantai dengan posisi yang mengenaskan.

"Lahh.. Ngapain di situ? Kayak gaada tempat lain aja," Kata Baeksa sambil menahan ketawanya.

"Itulah akibat memanggilku babu," Kata Baeksa lagi lalu duduk bersila di ranjang.

Minhee bangun sambil mengusap-usap hidungnya yang memerah.

"Sshhh.. Sakitnyaa.."

"Eh? Sakit ya? Sini aku periksa."

Minhee menurut lalu berbaring di pangkuan Baeksa.

"Yang nyuruh kamu berbaring di pahaku siapa Miniii... "

"Terserah gue."

"Iyadah serah lu.."

"Tadi lo ada bilang kata kasar kan? Berapa kali bilangnya?"

"Gatau," Kata Baeksa sambil melihat wajah Minhee yang habis tersungkur di lantai tadi.

"Sesuai perjanjian, kalo bilang kata kasar berarti?" Kata Minhee sambil menatap wajah Baeksa yang semakin hari semakin cantik.

"Di hukum."

"Nice! Sini gue hukum."

Minhee menarik tengkuk Baeksa lalu mencium bibir Baeksa secara tiba-tiba. Membuat mata Baeksa melotot dengan sempurna.

Masih dengan ciuman dan lumatan, Minhee bergerak bangun lalu mendorong Baeksa untuk berbaring dan mengurung Baeksa dalam kungkungannya.

Benar-benar mengambil kesempatan dalam kesempitan memang si Minhee ini. Sudah tau Baeksa dalam mode singa masih aja ingin berbucin ria.

Minhee melepas ciumannya lalu menatap Baeksa yang masih mematung karena terkejut. Minhee yang banyak akal ini mencuri kesempatan lagi dengan mengecup bibir Baeksa agar Baeksa sadar.

"MINIIIIII!!! KURANG AJAR!!!!" Teriak Baeksa lalu membanting Minhee. Sedangkan Minhee cuma tertawa ria.

BUGH BRAKKK!

"Kenapa lagi mereka berdua di dalam tu?" Tanya Dongpyo dengan keponya.

"Jangan kepo deh.. Daripada kita bakal dibanting sama Baeksa kayak si Minhee itu." Jawab Hyeongjun.

"AMPUN CEBOL!" Kata Minhee keras sampai warga di luar kamar mendengar.

"Tu kan apa gue bilang," Kata Hyeongjun.

"Lagian sih, Minhee hyung cari gara-gara," Kata Dohyun.

Yang lain hanya bisa menghela nafas kasar memikirkan bagaimana nasib Minhee di dalam sana.

"Semoga kau selamat dan diberkati Minhee," Kata Eunsang meskipun gak didengar orangnya langsung tetapi orang bersepuluh itu mendengar apa yang dikatakan Eunsang.

"Amin," Jawab mereka serempak.

Sedangkan dua oknum yang di dalam..

Kamar Baeksa sekarang seperti kapal pecah. Minhee berhasil mengurung Baeksa dalam kungkungannya lagi dan tidak lupa juga memegang kedua pergelangan tangan Baeksa dengan satu tangannya.

"Lepas gak!" Kata Baeksa.

"Gak."

"Posisi gini seakan lo mau perkosa gue," Kata Baeksa lagi.

"Memang."

"SETAN!" Teriak Baeksa.

"Heh! Mulutnya.. Beneran gue perkosa juga lu," Kata Minhee.

"Ampun.. Sekarang lepasin gue."

"Gak."

Baeksa menatap Minhee dengan memelas minta dilepaskan.

"Gak akan gue lepasin."

"YOHAN OPPA TOLONGIN BAEKSA!"

Memang dasarnya Baeksa anak yang cerdik. Dia teriak minta tolong ke orang luar.

Minhee melepaskan tangan Baeksa lalu bangun untuk membuka pintu karena dari tadi Yohan menggedor gedor pintu kencang.

"Hukumanmu belum selesai sayang. Mungkin besok lebih leluasa aku memberimu hukuman," Kata Minhee lalu mengecup bibir Baeksa lagi dan pergi keluar kamar.

Baeksa melempar bantal dengan kencang tepat mengenai kepala Minhee. Dan Minhee pun tersungkur ke lantai lagi di depan member lainnya.

"AKIBAT LO GANGGU GUE!" Kata Baeksa kencang dari dalam kamarnya.

Member lain hanya tertawa melihat Minhee tersungkur di lantai tanpa membantu.

Benar-benar mereka berdua seperti Tom dan Jerry.

To be Continue...

Ma'af ya semua, Baeksa baru update. Because saya super duper sibuk pake banget tambah banget lagi.

Salam cinta,

(っ'-')╮=͟͟͞͞💌

Jodohnya Choi Yeonjun

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 15, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Manager - X1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang