douze

1.7K 177 31
                                    

Hari yang di tunggu telah tiba. Perusahaan Park Corps di sulap menjadi ballroom mewah dengan dekorasi di dominasi putih gading dan biru di sekelilingnya. Ballroom tersebut kini tengah di padati oleh para tamu undangan. Terlihat laki-laki manis yang telah siap dengan kemeja,jas, celana serta sepatunya terlihat mondar-mandir sembari mengatur acara melalui HT di genggamannya.

"Junkyu-nim!!" panggil salah seorang crew acara tersebut.

"Ya? Ada apa?"

"Semua sudah siap. Anda di minta untuk mendampingi Jeongwoo sajangnim bersama petinggi-petinggi lainnya." Junkyu pun mengangguk dan memberikan HT di tangannya pada crew tersebut dan segera melangkahkan kakinya ke depan di mana Jeongwoo dan juga petinggi-petinggi lainnya tengah bersiap untuk membuka acara.

Junkyu pun sudah siap di samping Jeongwoo sebagai sekretaris dan dapat ia lihat pula Asahi yang juga sudah siap di samping pewaris perusahaan Choi, Choi Hyunsuk. MC pun menyampaikan sedikit basa basi sebelum memulai acara inti dari pesta tersebut.

"Baiklah inilah acara yang kita tunggu tunggu.. Di persilahkan untuk Park Jeongwoo selaku Direktur utama sekaligus pewaris Park Corps untuk pemotongan kue secara simbolis" ucap sang MC. Jeongwoo melangkahkan kakinya kedepan dan melakukan sesuai dengan yang di perintahkan oleh MC tersebut. Riuh tepuk tangan memenuhi ballroom mewah tersebut saat Jeongwoo telah menyelesaikan tugasnya.

Haruto yang tengah duduk di kursi bagian depan bersama keluarganya tersenyum lembut dan tangannya tak henti hentinya mengelus perut datarnya. Saat matanya bertatapan dengan Jeongwoo, Haruto memberikan senyum terbaiknya dan di balaa pula senyuman manis oleh Jeongwoo.

Papa Haruto hanya bisa menatap sendu anaknya. Dia sangat paham jika anaknya tengah menyembunyikan luka dan kesedihan, sangat terlihat dari pancaran matanya yang tak secerah dulu. Tak hanya Hanbin, Yoshi sang kakak pun merasakan hal yang sama. Tangannya terkepal kuat hingga buku

jarinya memutih.

Setelah rangkaian acara telah selesai, Jeongwoo pun melangkahkan kakinya menuju tempat Haruto. Sebelum duduk, Jeongwoo memeluk ayah mertua, ibu mertua dan kakak iparnya. Sesuai permintaan Haruto, mereka semua berpura-pura menyambut baik semua perlakuan Jeongwoo.

"ayah, terimakasih sudah memenuhi undangan untuk hadir di pesta ini" ucap Jeongwoo

"Iya. Terimakasih sudah mengundangku" jawab Hanbin, dia berusaha mengontrol nada bicaranya agar terlihat se natural mungkin.

Lalu Jeongwoo pun memeluk sang kakak ipar.
"Yoshi hyung, terimakasih sudah datang"

" iya. Sukses selalu untukmu" ucap Yoshi

Jeongwoo pun duduk di sebelah Haruto, tangannya menarik lembut tangan sang istri dan memeluknya erat. Sesekali mencium pelipis sang istri.

"terimakasih sudah menemaniku sejauh ini, sayang"

"iyaa, Jewu"

Acara tersebut berlangsung dua jam lamanya. Kini acara telah selesai dan seluruh tamu undangan sudah mulai meninggalkan ballroom tersebut menyisakan keluarga Park,keluarga Watanabe dan tentu saja Junkyu.

Setelah memastikan seluruh tamu telah pergi, Haruto pun mengirim pesan kepada Hyunsuk dan Jaehyuk.

Haruto
Sekarang hyung

Hyunsuk hyung
Ya. Kita mulai

Lalu Haruto pun mengetikkan sesuatu pada Jaehyuk.

Haruto
Persiapkan dirimu

Jaehyuk
Baik, Tuan

Setelah memastikan jaehyuk menjawab pesannya, Haruto pun menyimpan ponselnya kembali dan dapat ia lihat Hyunsuk dan Jihoon tengah berdiri di panggung. Haruto menghembuskan nafasnya pelan.

Endless Love [Completed] ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang