🥦 Happy Reading 🥦
Pagi hari yang cerah, Yona mencoba saran Sera yang ia dapat kemarin, yaitu menyiapkan sebuah bekal untuk ia berikan kepada Taehyung. Ibu Yona tentu tau apa yang anaknya perbuat pada pukul 6 pagi tersebut, ia hanya tersenyum.
"Nak.."
"Eomma!" Kaget Yona dan langsung memecahkan telur diluar mangkuk. Ia menatap ibunya dengan senyuman takut.
"Aigoo... Segitu cintanya kau dengan Kim Taehyung hingga pagi begini sudah membuat bekal" ucap
Yona tertawa renyah. Ia membasuh tangannya dan membersihkan meja lalu menatap ibunya.
"Eomma, aku hanya... Sedang berusaha untuk membuatnya membalas perasaanku. Jadi aku mencoba saran Sera" ucap Yona.
Ia kembali sibuk dengan omelet yang akan ia buat. Melihat itu, dengan cekatan Yura, selaku ibunya ikut membantu anaknya. Yona tentu terkejut dan menatap ibunya.
"Biar ibu bantu siapkan, kau mandilah" ucap ibunya. Yona menggeleng.
"Tidak tidak, aku ingin menyiapkan bekal ini sendiri saja eomma, aku ingin membuat omelet khusus untuk Taehyung" ucap Yona membuat Yura tersenyum.
"Khusus bagaimana? Bukankah hanya mie dan telur juga sedikit garam?"
"Eomaa..." Yura tertawa dan menepuk pundak anaknya lalu mengangguk.
"Baiklah baik.. lakukan saja, tapi jangan mengotori dapur. Eomma akan menyiapkan seragammu" ucap Yura dan langsung meninggalkan dapur kecil mereka.
Kini Yona kembali berkutik dengan omelet spesialnya untuk Taehyung. Lihat saja, Yona tidak akan menyerah sampai Taehyung benar-benar menoleh dan melihat perjuangannya.
..
✨ ❤️✨
.
Sesampainya di sekolah, Yona mengedarkan pandangannya keseluruh penjuru sekolah. Tepatnya saat ini ia berada di koridor dekat kelas Taehyung. Namun lelaki itu belum juga muncul.
"Hey... Apa kamu Yona?" Yona menoleh dan mendapati presensi pria pendek putih yang tengah menatapnya.
"Nee, aku Yona. Kamu siapa? Knapa tau namaku?" Tanya Yona sambil memegangi tempat makan berisi omelet spesialnya.
Lelaki itu mengulurkan tangannya, "Aku Jimin. Sahabat Taehyung." Mendengar kata Taehyung, segera saja Yona membalas uluran tangan Jimin dan senyum lebar.
Jimin ikut tersenyum. Tidak lama mereka jabat tangan, Jimin mengamati penampilan Yona dari bawah sampai atas.
"Kamu pasti mencari Taehyung?" Ucap Jimin. Yona mengangguk antusias.
"Ya benar, dimana dia?" Tanya Yona.
"Dia belum datang... Taehyung sering cerita tentangmu padaku. Maka dari itu aku mengenalimu tadi" ucap Jimin yang langsung membuat Yona membelalakkan matanya.
"M..menceritakan aku?" Gugupnya. Apa benar jika Taehyung menceritakan dirinya pada sahabatnya?
Jimin mengangguk. Ia bisa menangkap jika ekspresi Yona saat ini pasti salah paham dengan kalimatnya. Buru-buru saja ia menjelaskan.
"Katanya, ada gadis aneh yang setiap hari mengganggunya dan datang kerumahnya" Jelas Jimin.
Raut wajah Yona yang semula sumringah langsung pudar dan sedikit menunduk. Ia sadar betul jika Taehyung pasti terganggu dengan dirinya. Tapi dia tidak bisa menyerah begitu saja. Ia masih ingin berjuang selagi masih bisa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hi, I Love You
Jugendliteratur. . . Ahn Yona, Gadis yang memiliki ketertarikan terhadap tetangganya yang tampan, Kim Taehyung. Berhari-hari bahkan sudah bertahun-tahun Yona menyimpan perasaan terhadap lelaki tersebut. Setiap hari waktunya ia gunakan untuk memberikan perhatian un...