5. Just a minute

8 3 0
                                    

🥦 Happy Reading 🥦

Paginya, Yona masih dengan pikiran semalam sembari mengaduk ramen panas yang berada dalam mangkuknya. Sungguh, malam itu rasanya malam yang sangat dingin dan sakit.

"Bagaimana ini... Rasanya melupakan Taehyung sangat susah sekali, apa aku harus menginap di rumah Sera beberapa waktu?" Gumamnya.

Setelah melihat jam, ia segera menghabiskan sarapannya dan berangkat sekolah. Sialnya ban sepeda miliknya bocor. Terlihat jika ada paku disana. Yona mendengus sebal.

"Ada saja masalah hari Senin!!" Umpatnya sambil menghentakkan kakinya sebal.

"Marah tidak akan membuat ban mu kembali normal" Yona telonjak dengan suara Kim Taehyung yang berat itu.

"Kamu? Sejak kapan duduk disitu?!" Ucap Yona. Melihat wajah pemuda tampan di depannya ini, membuatnya mengingat masalah semalam dan itu tidak enak.

Tanpa menjawab pertanyaan Yona, Taehyung segera menaiki motor besarnya yang ia parkir di depan rumah Yona. Pemuda itu mendekati Yona yang tengah kebingungan.

"Naiklah. Hari ini aku akan mengantarmu" ucap Taehyung tanpa membuka helmnya.

Yona berpikir sebentar, ia takut terjadi sesuatu pada dirinya jika ia masih berdekatan dengan Taehyung. Ia pun segera menolak perintah Taehyung dengan sopan.

"Ah tidak perlu, aku bisa menaiki bus" ucap Yona hati-hati. Ia tau benar bagaimana sikap pemuda di depannya ini. Maka dari itu ia takut.

"Jangan menolak atau aku hancurkan dirimu" ucap Taehyung.

Yona membelalakkan matanya dan segera menaiki motor milik tetangganya tersebut. Diam-diam Taehyung tersenyum melihat reaksi Yona. Lucu, menurut Taehyung. Ternyata membuatnya nurut itu tidak susah.

Skip>>

Sesampainya di sekolah, Taehyung mengendarai motor sepanjang parkiran. Sepanjang itu juga para siswi berteriak histeris karena ada seorang gadis yang dengan beruntungnya bisa menaiki jok belakang motor Taehyung. Pangeran sekolah.

"Ah Taehyung-ssi, gomawo sudah mengantarkanku. Aku permisi dulu" langkah Yona terhenti saat tasnya ditahan oleh Taehyung.

"E ehhh!" Pekiknya sambil berjalan mundur dengan susah payah.

"Untuk yang kemarin malam..."

"Ah pacarmu? Tenang, tidak perlu malu. Hal seperti itu memang wajar" ucapan Taehyung terpotong.

Pemuda itu mendengus dan melepaskan pegangannya pada tas milik Yona dan membiarkan gadis itu berjalan menjauhinya. Setelah hilang dari pandangan, Taehyung maupun Yona tak sadar jika sedari tadi mereka diperhatikan oleh Min Yeri yang sudah berapi-api.

.

.

✨❤️✨

.

"Sera-yaa!!" Triak Yona hingga membuat Sera menyemburkan air yang ia minum.

"Pelankaj suaramu itu paboo! Aku sedang minum!" Bentak Sera dan hanya mendapat tawa dari Yona.

"Hey, aku tadi dibonceng Taehyung!" Sera membulatkan matanya dan berhenti meminum air mineralnya.

"Jinjjayo?! Kenapa bisa?" Yona mengangguk dan mengingat perjalanannya kemari tadi bersama Taehyung.

"Ban sepedaku bocor, jadi ia memberiku tumpangan untuk ke sekolah bersamanya." Jelas Yona. Sera manggut-manggut.

"Ya, kamu ingat kan kataku? Jauhi Kim Taehyung agar dirimu selamat, aku dengar kekasihnya pindah sekolah kemari" senyuman Yona hilang karena kalimat temannya tersebut.

Hi, I Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang